Sebuah kisah tentang persaingan, persahabatan, dan proses tumbuh dewasa di tengah kehidupan remaja yang penuh warna.
Hajirin Arafat (Rinz)
Arthur Sunarkho (Sutsujin)
***
kadang baku,
kadang non baku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
source picture; Pinterest
. . .
Sekolah SMA Nusantara pagi itu tampak seperti biasanya. Suasana di halaman sekolah yang luas dipenuhi oleh suara riuh para siswa yang sedang bergegas masuk ke kelas masing-masing. Namun, di salah satu sudut belakang sekolah, ada sekelompok siswa yang tengah berdiri dan tertawa terbahak-bahak, seperti sedang merencanakan sesuatu. Mereka adalah kelompok yang terkenal di kalangan teman-teman mereka sebagai "sumber masalah" di sekolah.
Di tengah mereka, berdiri seorang siswa yang paling menonjol, Hajirin Arafat. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga para guru serta siswa dan kepala sekolah, sebab dia adalah salah satu siswa yang paling sering membuat keonaran. Dengan rambut yang sedikit acak-acakan, baju sekolah dengan semua kancing yang terbuka menampilkan kaos oblong yang sedikit usang, dan celana abu-abu yang sengaja di permak sehingga tidak seperti celana sekolah pada umumnya, Arafat tidak pernah tampak seperti siswa yang peduli dengan aturan sekolah. Namun, ada sesuatu yang membuatnya selalu menarik perhatian: keahliannya dalam menciptakan kekacauan.
"Jadi, gimana nih? Aksi kita hari ini bakal seru banget, kan?"
Arafat berkata dengan suara penuh percaya diri, sambil menyentuh saku celananya yang penuh dengan berbagai benda yang bisa saja digunakan untuk tujuan yang kurang baik.
Kelima temannya yang setia mengelilinginya tertawa. Mereka adalah kelompok yang selalu ada dalam setiap aksi usil Arafat. Ada Nicky Fernando, si jagoan olahraga dari SMA Nusantara yang sering mengajak teman-temannya berkelahi hanya untuk kesenangan. David Tendean, yang tak pernah lepas dari gadget 24/7 dan selalu merencanakan sesuatu dari balik layar. Rendy Syahputra, yang terkenal licik dan pintar mencari celah untuk membuat masalah. Kairi Ygnacio, si pengamat yang selalu tahu apa yang sedang terjadi di sekitar mereka, dan terakhir Henky Gunawan, yang meskipun sering ragu-ragu, selalu terjebak dalam setiap rencana konyol Arafat.
