3

144 29 11
                                    

Now Played:Charlie Puth - Attention

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Now Played:
Charlie Puth - Attention

***

Hajirin Arafat, berjalan dengan perasaan yang malas keluar dari halaman rumahnya dengan mengendarai motor besarnya menuju SMA Nusantara. Matanya masih terasa berat, seolah baru beberapa jam tertidur, ya memang dia begadang semalaman karena bermain game bersama teman-temanya yang sudah menjadi kebiasaannya itu. Mengingat kejadian kemarin siang yang penuh kekacauan di acara pengarahan sekolah, Dia dan kelima temannya memang selalu membuat ulah.

Source Picture; Pinterest anggap aja yg difoto itu Hajirin Arafat ya gayss ;) ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source Picture; Pinterest
anggap aja yg difoto itu Hajirin Arafat ya gayss ;) ~

.
.
.

Dan kemarin siang itulah dengan rencana matang seorang Arafat, di acara pengarahan yang diadakan di aula, mereka menciptakan keributan besar. Mematikan lampu aula, mengambil mikrofon saat pembicara baru mulai berbicara, melemparkan komentar pedas pada panitia, hingga membuat beberapa guru terganggu bahkan beberapa junior yang berbeda di dalam ruangan tersebut ada yang panik bahkan tak sedikit yang takut melihat tingkah kelompok tersebut. Tentu saja, mereka mendapat peringatan keras dari kepala sekolah karena membuat acara yang sudah disiapkan dengan matang harus gagal karena ulahnya.

Kali ini Arafat datang sendiri tanpa kelima teman-temannya, sesuatu yang langkah. Sebelum kendaraannya sampai ke depan gerbang SMA Nusantara, motornya berbelok kearah yang berbeda memasuki halaman depan rumah yang sederhana dan ternyata sudah ada beberapa motor besar lainnya yang terparkir dengan rapih dihalaman rumah tersebut. Sebelum melangkah ke sekolah dia dengan segera memarkir kendaraannya. Kenapa dia tidak memarkirkan motornya di dalam lingkungan sekolah? jawabannya, karena sudah terlambat dan memang Arafat dan teman-temannya itu selalu memarkir kendaraan mereka di luar sekolah, juga memudahkan mereka jika ingin 'bolos'. Dia sungguh yakin kelima teman-temannya sudah berada di dalam kelas yang sialnya sengaja membuatnya datang terlambat sendiri, dan Arafat tahu—mereka pasti akan tertawa melihat dia dihukum oleh sang Ketua OSIS, Arthur.

Love & Maze - (RinJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang