4

65 21 5
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

source picture; pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

source picture; pinterest
.
.
.

Di dalam kelas XI IPS³. Rendy, David, dan Kairi, ketiga sahabat Arafat yang selalu ikut dalam setiap aksi 'keonaran', mulai merasakan ada yang tidak beres saat mereka mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru didalam kelas. Jam pelajaran sudah hampir selesai, dan Arafat yang biasanya datang terlambat bahkan datang setelah diberikan 'hukuman' oleh guru piket, kali ini tak tampak di dalam kelas sama sekali. Mereka sudah terbiasa dengan sikap Arafat yang sering tak masuk tanpa alasan jelas, namun kali ini ada rasa cemas yang mulai menggelayuti pikiran mereka, mungkin karena sempat menertawai sahabat mereka yang saat itu di hukum oleh sang ketua OSIS Arthur berdiri di tengah halaman sekolah.

"Arafat gak balik?" tanya Rendy, dengan nada penasaran sambil melihat sekeliling kelas.

David menggelengkan kepala, "Udah pasti bolos deh, pasti ada masalah lagi tuh sama Arthur. Apalagi tadi dihukum karena telat masuk kelas terus atribut dia gak lengkap."

Kairi yang biasanya selalu mengamati Arafat ketika mereka tak sengaja bertemu dengan sang ketua OSIS tersebut di lorong sekolah juga mulai berbicara,

"Gue rasa mereka cekcok lagi deh, taukan Arafat nggak pernah akur sama si Arthur. Gak mungkin juga si Arthur kasih hukuman ke dia cuma karena itu, pasti masalah yang kemarin."

Ketiga sahabatnya itu tahu betul bahwa Arafat dan Arthur memang tidak pernah bisa akur. Sejak awal tahun ajaran, hubungan mereka selalu penuh gesekan.

***

Krriingg..

Bel istirahat pertama berbunyi, yang menandakan berakhirnya jam pelajaran. Rendy yang biasanya lebih impulsif, akhirnya mengajak untuk keluar dan mencari tahu lebih lanjut.

"Ayo, kita cari Arafat. Dia pasti masih disekitaran sekolah, ngumpet atau lagi di tempat yang nggak terduga."

David dan Kairi saling bertukar pandang. Mereka tahu betul kalau Arafat dalam keadaan terpojok, dia akan mencoba menghindar dari masalah dengan cara apapun. Ketiganya pun akhirnya keluar dari kelas dan berjalan menuju halaman belakang sekolah, tempat di mana Arafat kemungkinan besar tengah berada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love & Maze - (RinJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang