BAB- 1

299 57 1
                                    

Pov Claude yang abu-abu Pov Jonathan yang hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Claude yang abu-abu
Pov Jonathan yang hitam

Pov Claude yang abu-abu Pov Jonathan yang hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


________________

Bagi Claude, hidupnya sudah sangat sempurna. Bertemu dengan Jonathan, pria yang sangat baik dan teman sekolah dahulu yang sekarang menjadi suaminya. Pernikahan mereka sudah berjalan selama 5 tahun, kehadiran sang putri justru membuat pernikahan mereka semakin lengkap. Claudia Greysa, putri yang cantik yang baru menginjak umur 3 tahun.

Keluarga mereka sangat kaya, Jonathan bekerja di perusahaan besar sebagai Direktur Utama nya. Katanya direktur itu tidak sibuk, tapi. Jonathan sangat sibuk, sampai kadang ia melupakan seluruh kehidupannya hanya demi pekerjaannya.

"Papih~" Claudia merengek ketika tidak ada lagi suapan biskuit yang masuk ke mulutnya.

"Eh? Maaf sayang, papih gak sadar. Claudia mau biskuit lagi iya?" Claude tersenyum manis kepada putrinya dan menyuapi biskuit itu kepada putrinya.

"Yayah mana"

"Yayah belum pulang, yayah lagi bekerja untuk beli barbie kesukaan tuan putri."

"Papih juga! Papih pangeran, claudi o oka ndak mau dipanggil tuan putri kalo papih bukan pangerannya."

"Terus yayah apa?"

"Yayah biarin! Yayah sibuk."

Claude terdiam, sejenak ia berpikir apa memang Jonathan sering kali tidak kembali ke Rumah. Sampai-sampai putri mereka sangat hafal dengan rutinitas itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, sejak kemarin. Jonathan belum kembali pulang juga.

"Tapi kalo hari minggu, yayah kan ada di Rumah. Jadi kita tunggu sampai hari minggu tiba."

Sang putri hanya melihat dan tidak menjawab, lebih memilih sibuk dengan tontonan 'my little pony' itu dibanding menjawab pernyataan sang Papih. Claude hanya bisa menghela nafas dan pergi sejenak eninggalkan putrinya untuk mengambil minum.

Mengambil vitamin dan meminumnya, karena akhir-akhir ini ia merasa lelah.

Entah kenapa ketika ia menuangkan air putih ke gelas rasanya kepalanya berdengung sakit, spontan Claude menggeram kesakitan dan memegangi kepalanya.

Tanpa sadar, dirinya jatuh tergeletak di lantai begitu saja.

_______________

"Kamu tahu, Claude. Aku bakal nunggu kamu sampai bangun dan akan selalu aku ingat janji itu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NO LONGER || jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang