45. Babymoon

2.7K 240 28
                                    

A/N : Halo semuanya eheheh. Maaf lama banget Saia menghilang. Tapi sekarang tenang aku usahain update kok...
By the way, jangan lupa mampir ke ceritanya Mark ya wkwkw. Ceritanya agak Angst🥺
Kalau komen sampe 100 asal Jan spam, aku bisa update lagi sih ☺️

***

"Prit, kamu harusnya minta rujuk sama suami kamu. Sekarang kamu gak kerja, bapakmu juga ketagihan main judi. Keluarga kita hancur sudah!" Ucap Laksmi sembari menatap anaknya yang kini sedang menggendong sang cucu.

Prita tampak menahan untuk tidak berkata-kata kasar kepada ibunya. Karena sekarang dia sedang lelah secara batin dan fisik. Prita benar-benar ingin menjauh dari semuanya.

Bahkan sebenarnya Prita tidak ingin pulang ke rumah ibunya. Kalau saja dia tidak kesulitan mengasuh putra kecilnya itu, mungkin Prita akan pergi ngontrak di kota.

Apalagi dia tidak enak mendengar ucapan Ibunya yang selalu membicarakan keburukan orang-orang, terutama keluarganya Jea.

"Prit, ibu malu tau prit! Ibu itu bangga karena kamu menikah dengan Bule, tapi sekarang malah cerai?"

"Itu salah ibu sendiri, ngapain ngumbar-ngumbar hal yang pribadi? Seharusnya ibu itu sadar, jangan suka ngomongin orang atau merasa lebih tinggi dari orang lain. Prita beneran gak enak tiap ketemu Jea atau sepupu-sepupu Prita yang lain," balas Prita yang terkesan malas meladeni ucapan ibunya.

"Kamu apaan sih prit, malah ceramahi ibu."

"Iya sengaja, supaya ibu sadar diri karena udah bau tanah," balas Prita yang sejujurnya lelah meladeni ucapan ibunya.

Sungguh Prita hanya ingin menikmati ketenangan bersama putra tercintanya. Namun sang Ibu seolah-olah menjadi penghalang dalam ketenangan itu.

"Semua uang Prita kan udah Prita kasih ke ibu. Pokoknya sekarang tabungan Prita yang lain cuma untuk anaknya Prita!" Ketus Prita yang langsung membawa putra kecilnya untuk kembali masuk ke dalam kamar, daripada harus meladeni ibunya.

Sementara sang ibu terdiam dengan perasaan campur aduk. Tidak menyangka kalau Prita bisa mengatakan sesuatu yang kasar seperti itu.

"Pak, lihat anakmu itu pak! Udah capek ibu sekolahin tinggi-tinggi balasannya malah seperti itu!" Protes Laksmi yang kini melirik suaminya yang sedang tiduran di gazebo dan hanya berdehem pelan.

"CK, kamu emang gak berguna ya pak!" Tukas Laksmi kemudian memilih untuk pergi.

Dia memilih untuk pergi ke tukang sayur langganan. Biasalah perkumpulan rahasia ibu-ibu rumpi. Disana dia melihat ibu-ibu lain menatapnya dengan kasihan.

"Bu, bener ya rumor yang bilang Prita cerai karena suami bulenya mau nikah lagi?" Tanya salah satu diantara mereka.

"Ah, gak bener itu. Mereka cerai dengan damai. Prita dikasi tanah yang luasnya minta ampun. Soalnya ya mereka emang udah gak serasi lagi," ucap Laksmi membantu menkonfirmasi supaya mereka tidak memperpanjang lagi membicarakan Prita.

Kemudian Pria melihat rumah keluarga Jaelani, dan berkata, "Eh daripada Prita, kalian ngerasa Ndak ya, kalau suaminya Jea itu kaya dalam sekejap."

"Hah, bukannya dia emang anak orang kaya ya?" Tanya ibu-ibu satunya, setelah sempat mengobrol dengan Nenek dari menantu Jaelani itu.

"Ih, apaan dulu waktu Jea sama dia awal-awal nikah kan, gak ada tuh kelihatan anak orang kayanya. Paling tiba-tiba jadi bos judi online dia. Hati-hati deh, semoga rejeki dia berkah," ucap Laksmi.

Kemudian diam-diam tersenyum karena berhasil merubah gosip di desa ini. Setidaknya nama Prita akan aman dari perbincangan hangat. Lagipula siapa suruh keluarga Jaelani berusaha untuk menyaingi keluarganya.

Suprise! MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang