🏥Hospital Love Story🏥

45 9 2
                                    

Seusai melakukan tindakan operasi Appa Jeon, dr. Kim Seokjin kembali ke ruangannya.

"Tumben Jin hyung bersedia melakukan operasi hari Sabtu?" tanya dokter Hoseok.

"Lagi kesambet kali," timpal dr. Yoongi.

"Jin Hyung bangkrut?" Sahut dr. Namjoon.

"Pasien tadi tidak bisa terlalu lama menunggu tindakan operasinya," jelas dr. Seokjin.

"Biasanya juga diserahkan ke dokter lain. Apalagi tindakan di ruang operasi tadi, Namjoon juga bisa, tidak perlu dr. Kim Seokjin turun tangan sendiri," kata dr. Yoongi.

Tiba-tiba saja muncul kepala dari balik pintu.

"Yeorobun... haiiiiii...," sapa perawat Taehyung.

"KAMJAGIYA!!!!!" seru dr. Hoseok terkejut.

Sebuah kepala menyusul nongol dari bawah lengan Taehyung.

"Good morning dokter-dokter ganteng. Mau makan siang bareng 2 perawat paling spektakuler di SNUH?" sapa perawat Jimin.

"Siapa yang traktir?" tanya dokter Namjoon.

"Aku belum gajian," sahut dr Yoongi.

"Tentu saja dokter paling hebat di sini, Kim Seokjin," timpal dokter Hoseok.

"Aku akan memilih menu paling mahal di kantin rumah sakit," lanjut perawat Jimin.

"Aku mau bungkus juga untuk makan malam," timpal perawat Taehyung nggak mau kalah.

"Aku tidak ikut...," sahut dokter Seokjin dengan matanya yang malas.

"Uangmu mau dibawa mati?" timpal dr Yoongi.

"Jin hyung, jarang-jarang kau ada di rumah sakit kalau weekend. Ayolah kita makan bersama," ucap dr. Hoseok.

"Iya, hyung. Hari-hari biasa pun kami jarang punya kesempatan bertemu denganmu," timpal dr. Namjoon.

"Aku perlu istirahat. Jadwalku padat setiap harinya," tolak Dr Seokjin.

"Jin hyung, ayolah. Aku sudah lama tidak makan enak sampai puas," bujuk perawat Jimin.

"Memangnya kalian tidak digaji oleh rumah sakit?" tanya dokter Seokjin.

"Ini akhir bulan, Jin hyung, mengertilah keadaan perawat seperti diriku ini," ucap perawat Taehyung dengan nada yang greget.

"Tuh, minta Yoongi yang traktir," ujar dr Seokjin.

"Aku juga manusia. Bisa akhir bulan juga," ucap dr. Yoongi dengan nada malasnya.

"Dasar pelit," seru dr. Seokjin.

"Hyung yang pelit. Pemasukan paling besar diantara kami tapi traktir makan siang tidak mau," sahut dokter Yoongi.

"Pokoknya tidak. Titik," timpal dokter Seokjin.

"Tae, aku kirim pesan ke Jungkook," timpal perawat Jimin tiba-tiba.

"Ajak Jungkook makan bareng kita, Jiminie," sahut perawat Taehyung.

"Siapa Jungkook? Perawat baru?tanya dokter Hoseok penasaran.

"Bukan. Anak pasiennya Jin hyung. Appanya yang di ruang operasi tadi. Aku dan Tae menjadi teman Jungkook sekarang karena ternyata umur kami tidak jauh,"ujar perawat Jimin.

"Yang mana orangnya? Ada dua laki-laki tadi,"tanya dokter Namjoon.

"Yang pake hitam-hitam. Rambutnya dikuncir," timpal perawat Taehyung.

"Omo... Omo... yang punya tato di lengan kanannya? Aigooo, ganteng sekali kalo yang itu. Bahkan cenderung cantik. Kenalkan padaku," ujar dr Hoseok dengan antusias dan mata berbinar binar.

Short Story of JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang