Love is Miracle

95 21 2
                                    

Keesokan harinya kelima members, Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin serta Taehyung berada di mansion Jinkook.

"Sekarang jelaskan pada kami," ujar Yoongi dengan nada dingin.

"Jimin ah, tadi kamu keluar dari camp, Jungkook lagi ngapain?"tanya Taehyung penasaran.

"Dia di dapur, menyiapkan makan siang untuk penghuni camp."

"Hyung, sekarang bisa bicara sama kami? Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Namjoon tanpa basa basi.

Yoongi menatap tajam Jin, wajahnys datar.

"Aku harap kalian bisa mengerti posisiku. Aku juga tidak mau hal ini terjadi. Hatiku juga sangat sakit. Tapi aku terpaksa. Bila kalian saja marah padaku, aku harus berharap ke siapa lagi?" kata Jin suaranya putus asa.

"Langsung ke intinya. Tidak usah mutar-mutar seperti ini. Mau ku bunuh Kim Seokjin?!!!!" Yoongi benar-benar emosi tingkat tinggi.

"Tahan dirimu, Yoongi hyung," Hoseok berusaha menenangkan Yoongi.

Tiba-tiba ponsel Seokjin berdering.

"Angkat dulu teleponnu, hyung," kata Namjoon.

Seokjin mengangkat panggilan selulernya.

"Junghyun ah..."

"Aku salah mempercayakan adikku padamu selama ini, Kim Seokjin. Aku benar-benar kecewa padamu." ucap Junghyun di seberang, nadanya antara marah dan kecewa.

"Junghyun ah, bisakah kamu dengarkan penjelesanku dulu?"

"Tidak perlu. Jauhi adikku mulai sekarang. Dan selamat atas penikahanmu.
Kau akan menyesali keputusanmu!" Junghyun langsung memutuskan sambungan telepon genggamnya.

Seokjin memandang telepon genggamnya, tidak ada yang tahu bagaimana gemuruhnya hati Seokjin.

🐹🐰

"Sudah teleponnya? Sekarang jelaskan pada kami," nada Yoongi dingin.

"Aku akan menikah dengan Kim Jae-Hee," ucap Seokjin datar.

"Pemain golf itu?" tebak Jimin.

"Kau gila, Kim Seokjin!!," sahut Yoongi dengan amarah.

"Tenang dulu, hyung," Hoseok berusaha menahan Yoongi yang sudah emosi.

"Aku sudah menolaknya namun eommaku pingsan dan dinyatakan terkena stroke ringan."

"Appaku memohon padaku, demi eommaku. Jika aku memaksa menolak, appaku kuatir stroke eomma akan bertambah berat." Seokjin menjelask

"Bagaimana dengan Seokjung hyung?" tanya Taehyung.

"Hyung ku mendukung appaku karena demi eomma."

"Kalian katakan padaku, apa yang harus kulakukan dalam situasi seperti ini? Aku tidak mungkin membiarkan eommaku mati gara-gara diriku."

Ada keheningan lama, masing-masing punya pemikiran sendiri.

"Hyung, kau belum memberitahukan kepada Jungkook sebelum berita ini dirilis?" Hoseok memecah keheningan

"Aku tidak tahu harus bagaimana bicara kepada Jungkook."

"Tak kusangka kau begitu pengecut, Kim Seokjin. Sekarang Jungkook mendengarnya dari media, kau pikir bagaimana perasaannya?" tukas Yoongi yang sudah meletup emosinya.

Seokjin hanya terdiam, dan bibirnya seakan terkunci mendengar ucapan Yoongi.

"Jika memang ini yang terbaik menurutmu hyung, aku cuma bisa mendukungmu. Tapi hyung tetap harus bicara 4 mata dengan Jungkook," kata Namjoon.

"Aku tidak tahu harus bagaimana tapi kau tetap hyungku, Jin hyung." lanjut Hoseok.

"Jin hyung, aku tetap sayang padamu apapun yang terjadi," sambung Taehyung.

"Jin hyung, aku akan membantumu menghibur Jungkook di camp. Kau tetap hyungku, Jin hyung," ujar Jimin dengan mata yang sudah berair.

Yoongi terdiam dan menatap, bibirnya mengatup menahan emosinya yang sudah dia tahan sejak tadi, bukan tapi sejak kemarin setelah dapat notifikasi.

"Kim Seokjin pabo!!!!!"

Bugh!

"Pukulan ini untuk Jungkook!" tukas Yoongi.

"Aku pergi dulu. Malas di sini. Kim Seokjin, aku akan tetap memanggilmu Jin hyung. Sampai kapanpun kau tetap roommate terbaik dan hyungku. Tapi aku tidak akan menghadiri penikahanmu. Menghadiri pernikahanmu membuatku merasa mengkhianati Jungkook." Yoongi berlalu begitu saja meninggalkan ruangan.

"Kapan pernikahanmu, hyung?" tanya Namjoon setelah kepergian Yoongi.

"Karena kesehatan eomma, appa memutuskan dilaksanakan dua bulan lagi. Kalian akan datang bukan?" tanya Seokjin.

"Kami akan datang Hyung, akan terlihat aneh jika tidak ada satu pun dari kami hadir di pernikahan Hyung," Hoseok mewakili keempat members.

"Aku akan datang juga. Yoongiiiiiiiii hyung datanglah, temani aku. Hyung tertua kita menikah, seharusnya kita berenam mendukungnya" sahut Jungkook yang tiba-tiba muncul.

"Jungkook- ah kapan kamu datang? tanya Jimin terkejut.

"Aku ijin tadi. Kalian berkumpul di sini, aku tentu saja harus hadir juga," ucap Jungkook.

"Jungkook ah, bisakah setelah kamu tinggal dulu? Kita harus bicara," kata Seokjin.

"Maaf Jin hyung. Aku harus kembali ke camp, aku cuma ijin keluar selama jam makan siang." Jawab Jungkook tegar.

"Jimin hyung, mau balik ke camp bareng?" tawar Jungkook.

"Ayolah..., Jimin bangkit dari duduknya.

"Jungkook ah, maafkan aku. Tolong, tinggallah lebih lama. Ini mansionmu juga," Seokjin berusaha menahan Jungkook.

"Jin hyung, mansion ini kuberikan padamu. Aku tidak memerlukannya lagi. Setahun ke depan aku masih di camp."

"Yeorobun, aku pamit balik ke camp. Ayok Jiminshii."

"Oya Jin hyung, semua barang-barang milik ku di mansion ini akan diurus oleh Junghyun. Aku meminta untuk mengambil barang-barang pribadiku saja, baju, sepatu dan laptop. Sisanya kutinggalkan semua." ujar Jungkook.

"Kami akan mengantar kalian berdua," kata Namjoon yang dikuti Hoseok, Yoongi dan Taehyung.

🐹🐰

Dalam perjalanan menuju ke camp divisi 5.

"Jungkook ah, kau benar tidak apa? Jangan berpikir untuk keluar dr BTS," tanya Hoseok.

"Tidak akan, hyung. Aku tidak seegois itu keluar dari Bangtan dan membuat kalian bubar," jawab Jungkook tenang.

"Jungkook ah, kau yakin tidak apa2 tiap hari bertemu dengan Jin hyung setelah kita comaeback 2025 nanti?" sambung Namjoon.

"Aku tidak apa-apa. Kalian jangan khawatir. Golden maknae kalian akan tetap bersama kalian membawa Bangtan semakin sukses di chapter 2," tekadnya.

"Jungkook ah, jika nanti tidak tahan dan ingin keluar dari Bangtan, keluarlah. Kami bisa mengerti keputusanmu," Taehyung seakan mencari kepastian dari dongsaengnya.

"Suga hyung, aku akan tetap di Bangtan. Hyung nanti bantu aku bikin lagu yang bagus ya?" Pintanya antusias.

"Semoga stan Jin hyung kabur semuanya!" Ujar Yoongi yang masih dengan emosinya.

"Jangan begitu, Suga hyung," kata Jungkook dengan tersenyum.

"Jungkook sudah dewasa," ucap Yoongi mengelus rambut adik kesayangannya.

🐹🐰

Wah ternyata readers antusias sekali

Jangan lupa vomentnya 💜

Terimakasih 🤗

Short Story of JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang