7

280 60 2
                                    

Enjoy!

ಠ⁠﹏⁠ಠ

"My baby! Ruok??" Souta memutar-mutar badan Caine yang baru saja memasuki kelas.

Ruok- are you okey

"Yes yes, don't worry," Jawab Caine tertawa kecil.

Rion berdecih, "My babi my babi, pala lo sini gue jitak,"

Souta menatap sinis Rion, "Elu jangan ikut campur,"

"Idih idih, hus pendek," Rion merangkul bahu adiknya untuk berjalan kearah tempat mereka duduk.

"Gimana Caine? Udah enakan badannya?" Tanya Gin.

Caine tersenyum, "Udah, udah sehat kok."

"Bagus deh."

"Pagi dedek," Sapa Krow membuat satu kelas ingin muntah mendengarnya.

"Pagi Abang sayang," Balas Caine tersenyum membuat Rion mendelik tak terima.

"Ga usah panggil begituan lagi ni orang," Ujar Rion tak suka. Ia tak senang melihat Caine memanggil panggilan seperti itu untuk orang selain keluarganya.

Caine itu kata-kata manisnya selalu keluar kalau lagi mood.

"Masi jaman iri bang?" Sahut Souta.

Rion mendengus, "Bacot."

"Caine udah masuk? Udah sehat?"

Caine menoleh melihat Key yang baru datang bersama Elya. "Ga liat udah ada disini? Berarti apa? Ya sehat dodol," Bukan Caine yang menjawab melainkan Rion.

"Judes amat sih Yon, lagi dapet yak?" Celetuk Riji dibalas dengan dengusan dari Rion.

"Udah udah, dari pada kalian berisik mending belajar kaya gue nah buat ujian nanti."

"Ga minat!" Pekik mereka berbarengan.

"Jahat banget, padahal mengajak kebaikan." Lirih Jaki yang cemberut.

...

Jam istirahat, kantin.

"Entar pas libur kalian mau jalan-jalan sekelas ga?" Ajak Echi semangat.

"Kemana?"

"Pasar malam,"

"Lo aja sana Garin, basi banget kesitu mulu." Krow menatap malas Garin.

"Yakan cuma ngusulin juga," Ujarnya Garin pelan.

"Padahal bagusloh, ke pasar malam aja yuk yuk!" Caine berseru senang. Apa salahnya ke pasar malam? Dia malah senang bisa menaiki banyak wahana.

"Caine, temanku sayang, masalahnya ga hari libur pun kita bisa ke pasar malam." Ujar Riji dengan begitu kelembutan. Emang orkay tuh kadang tempat kesukaannya aneh-aneh.

"Sayang sayang, gue pelintir mulut lo sini," Nah, pawangnya nyaut kan.

"Bisa diam ga bang?" Caine memincingkan matanya kearah Rion.

Caine C. Kalandra (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang