🥀 CHAPTER 1. PERTEMUAN🥀

20 14 5
                                    

💐Wehhhhh apa? Kabar brooo kembali lagi bersama saya author yang paling mencetarr yaa wkwkwk canda..💐

Gini sebenarnya cerita yang mau di buat author ini, bukan Gilang tapi karena gue pikun definisi udah tua ya jadi gue salah tulis canda saya mah masih muda umur aja belum 20, eh kok malah cerita tentang author hehehe sorry tapi ya gue sebel. Padahal gue udah buat outlinenya anjirrr, yah jadi gue buat cerita ini deh.

📢 Okay siap buat baca cerita dari saya, siapkan mental kalian karena cerita ini bakal banyakkkkk romantisnya.

Jadi siapin aja, oh iya kalo gak suka yang berbau-bau romantis jangan baca.

Saya juga gak maksa sih buat baca ataupun enggak terserah kalian ya...

Eh Lo pada udah masukin cerita ini ke perpustakaan belum??

Kalo belum sih buruan njirr masukin ke perpus.

Oh iya kalian kalo baca siapin cemilan, atau kumpul sama keluarga atau baca di kamar (kamar mandi) boleh tuh hehehe canda njirrr jangan bawa-bawa serius, emang gue suka bercanda kek gini....🗿

Mulai aja gak sihhhh💋




V


Vote ya, sama komen di setiap paragrafnya biar author bisa lanjut...

Tandai typo!

🥀🥀🥀

Pada pukul 22:00

Di malam yang gelap, ada seorang gadis yang tengah berjalan sembari memegang sebuah koper. Ia masih terus berbicara dalam otaknya, ke kemana ia harus pergi? Ia tidak tahu akan kemana lagi kita sebut saja Queen.

Queen Larissa Mahendra, gadis lugu dan polos membuat orang gemas terhadapnya. Memiliki hidung mancung, rambut hitam sehitam batu arang, memiliki kulit yang
Seputih salju, dan mata yang berwarna cokelat, bibirnya yang berwarna kemerahan dan kecil membuat siapapun orang ingin segera melahapnya.

Queen menyesali akan perbuatannya, kenapa? Ia harus di jodohkan ia tidak suka itu apalagi pemuda yang di jodohkan oleh Ayahnya tidak di ketahui wajahnya. Jangan tanya sekarang Queen mulai membayangkan wajah pemuda itu, pasti mengerikan memiliki kepala yang botak dan kumis yang panjang, apalagi memiliki tubuh yang pendek. Dan buncit itu yang membuat Queen merinding akan hal itu, lebih baik ia memilih crushnya yah walaupun Ayahnya seringkali menolak tetapi Queen terus memaksa membuat Ayahnya frustasi dan berakhir mengqurban sapi milik Queen.

Queen masih terus berjalan, sampai idenya datang dan tak butuh berapa lama idenya sudah muncul. Queen segera tersenyum ia mulai mengeluarkan hpnya, untuk menchat temen-temennya.

Grup para kaum rebahan:

Crush sapi:
Hai, para curut-curut ku.

Tukang baca novel:
Kenapa?

Temen jahanam:
Akhirnya, Alhamdulillah ya Alloh.

Temen laknat:
Kita panjatkan syukur, Karena Queen sudah tahu menchat di grup. Kita bersama-sama mengucapkan Amin.

ZULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang