Akhir pekan yang Kim Dokja jalani tidak ada bedanya dengan rutinitas biasanya. Dia menikmati masakan Yoo Joonghyuk bersama dua anak kecil yang makan dengan lahap, kemudian mereka mengisi waktu luang dengan hobi masing-masing. Yoo Mia dan Shin Yoosung pindah ke kamar Yoo Mia untuk membuka paket mainan yang baru datang, sedangkan Kim Dokja pergi ke kamar Yoo Joonghyuk untuk duduk di kursi balkon membaca web novel lewat ponselnya.
Di satu sisi, Yoo Joonghyuk lanjut bermain gim dan melakukan live streaming tanpa menyalakan kameranya. Sesekali mereka akan berbagi obrolan ringan seperti apa kau mau snack? Atau perihal Kim Dokja yang mengomentari cuaca. Semuanya berlangsung damai dan baru saat Kim Dokja mendapat kabar kalau orang tua baptisnya sudah pulang, dia bergegas kembali pulang ke rumahnya. Setelah itu, Persephone mengajaknya pergi berbelanja pakaian dan sepatu.
Dengan begitu, hari berlalu dan langkah pemuda berusia delapan belas tahun itu kembali menyusuri lorong sekolah yang dipenuhi keriuhan sekelompok remaja. Kim Dokja sadar dia dengan sengaja telah mengabaikan ponselnya sepanjang hari kemarin, itulah mengapa ketika langkahnya tiba di sekolah, pemuda itu berupaya menghindari para seniornya sepanjang pagi, tetapi nahasnya gagal berkelit saat makan siang datang.
Kim Dokja terperangkap, sepenuhnya tidak bisa bergeser dari tempat duduknya. Padahal dia sudah pergi mencari tempat makan siang yang sepi di gazebo dekat gedung kelas satu, sayang sekali dia tetap saja ketahuan. Kim Dokja harus menerima fakta bahwa dia tidak bisa lari lagi kali ini. Terlebih melihat sosok senior cantik berambut pirang duduk di samping kanannya dengan mata hijau yang berbinar.
"... Uriel-sunbae, tolong berhenti menatapku," kata Kim Dokja menoleh ke kanan dengan senyum lebar. "Aku kesulitan menelan makananku kalau ditatap terus sama gadis cantik."
Uriel terkikik bahagia, bahkan omongan gombal Kim Dokja terdengar sangat manis hari ini. "Hehe, jadi katakan padaku, apa kau pacaran dengan Yoo Joonghyuk?"
Kim Dokja melempar tatapnya ke seberang di mana Sun Wukong berdiri bersandar ke pilar kayu gazebo dan menggeleng tak berdaya atas tatapan meminta bantuannya.
Di seberang kursi tempat Kim Dokja duduk, dibatasi dengan satu meja kayu panjang yang penuh dengan makanan ringan, Abyss yang memainkan gim moba di ponselnya menyahut, "Sisa jawab iya saja, apa susahnya? Tak akan ada yang mengolok-olokmu di sini."
Memang benar.
Awalnya hanya ada Kim Dokja dan Han Sooyoung duduk berdampingan menikmati makan siang yang dibeli secara acak oleh Han Sooyoung menggunakan kartu makan Kim Dokja, mulai dari gimbap, roti daging, roti melon, roti pizza, roti sandwich, keripik kentang, beberapa tangkai permen lemon, dua kaleng kopi, satu botol air mineral dan wafer cokelat yang berserakan. Mereka sengaja mengambil tempat di gazebo sekalian berniat mendiskusikan tugas esai kelompok. Siapa sangka, tiba-tiba tiga senior ini datang mengusik ketenteraman.
Uriel menggebrak meja dengan wajah antusias, mengejutkan Han Sooyoung yang duduk di samping kiri Kim Dokja. "Aku sudah bertanya pada Joonghyuk!"
Kim Dokja berpura-pura santai. "Oh, iya?" Walau aslinya, dia ikut penasaran apa jawabannya.
Dan Uriel tidak mengecewakan ekspektasi Kim Dokja. Dia melanjutkan, "Joonghyuk menghindari tatapanku lalu menyuruhku bertanya padamu!" Uriel lalu terkikik semakin gembira sampai Han Sooyoung mulai berpikir pasti ada yang salah dari kepala seniornya.
Uriel menjelaskan bangga, "Kalau kalian tidak berpacaran sisa jawab tidak, tetapi kalian terus saja menghindari pertanyaanku. Apa namanya ini kalau bukan persetujuan diam-diam?" Seolah sudah mendapatkan keyakinannya, Uriel mendekatkan diri pada Kim Dokja, dia merangkul lengan pemuda itu dan bertanya, "Jadi, sudah sejauh mana kalian? Siapa uke dan siapa seme-nya? Apa kalian sudah pernah berpelukan atau berciuman?"

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Nonsense and a Whole Lot of Love (JoongDok)
Fanfiction[Omniscient Reader's Viewpoint Fanfiction] Hubungan Kim Dokja dan Yoo Joonghyuk selalu terikat dalam status teman kecil dan itu sudah berlangsung sejak mereka masih dalam kandungan. Mau bagaimana lagi, rumah mereka berdampingan dan orang tua mereka...