" selamat datang para pemain kalian hanya perlu untuk melewati semua rintangan yang ada dalam Game ini . dan selamat bermain "
" bagimana pun kita harus keluar dari permainan ini" ucap pemuda dengan iris mata merah Ruby .
" kita perlu kerja sama dan...
Kret - kret . Suara pintu dibuka sedikit sambil mengetip ke arah luar pintu ia melihat kondisi di luar .
" Apa ia sudah pergi." gumamnya sambil membuka pintu kamar ia pun sedang mencari keberadaan saudara nya.
" Bang Duri Abang dimana ."ucap Solar sambil memanggil Abangnya ia pun menuju ke arah dapur.
Sampai di dapur mata membesar dan alis terangkat tinggi melihat Duri terngeletak di lantai ia pun menghampiri dan mengangkat tubuhnya dan membaringkannya di tempat tidur. Sambil mengobati luka dan lembab pada tubuh Duri .
" Bang maaf Solar hanya bisa nyusahin Abang , Solar ingin membantu Abang tapi Abang menyuruh Solar agar tidak keluar dari kamar saat dia sudah pulang."ucap Solar sambil mengobati luka di tubuh Duri.
" aku gak papa kok lar ini bukan salah mu kamu itu gak menyusahkan ku kok sudah malam besok sekolah tidur Ngih lar ." Ucap Duri dan diangguk kan Solar.
Setelah Solar mengobati Duri mereka pun tidur walaupun Duri tidak bisa tidur nyenyak di karenakan luka di tubuh nya.
" Ehm ini sudah jam berapa ya ." Ucap Gempa sambil melirik ke arah jam dinding yang menuju pukul 04:26 setelah itu Gempa pun turun dari tempat tidur nya.
Pada saat menuju ke arah pintu kamar ia melihat sebuah surat di tempat meja belajar nya .
" Ini amplop apa , apa aku buka aja . " Gumamnya sambil membuka surat Misterius tersebut yang didalam surat tersebut ternyata hanya ada sebuah kartu .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ilustrasi amplop yang ditemukan Gempa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
isi dalam amplop tersebut
Setelah menemukan amplop berisi sebuah kartu ia pun membawa nya kesekolah untuk memberi tau kepada temannya.
"den Hali makanan nya udah bibi siapin" ucap Bu Wati sambil mengetuk pintu kamar Hali.
" Ia nanti kebawah." ucap Hali sambil memasang dasi sekolah nya .