Davina, Laura, dan Lily masih mencari Allea dimana, karena sudah hampir satu minggu Allea menghilang.
Justin juga masih mencari dimana Allea, berkali-kali, Justin menelpon Allea tapi tak ada jawaban.
"Gimana, kalian dapet kabar ga?" Tanya Laura
"Enggak"
"Lo ga nemu petunjuk apapun, gitu" kata Justin
"Enggak sama sekali, Justin"
"Kita mau cari kemana lagi ya?" Tanya Laura"Eh, Lily mana?" Tanya Davina
"Ga tau"
"Lily, katanya ada urusan sama keluarganya, tadi telpon gue" kata Laura
"Oh gitu"***
Allea terbangun dari tidurnya berharap semua hanya mimpi, sudah empat hari ia ada di sini.
Brakk
"Galvin! Galvin bangun Galvin" kata Allea
"Percuma temen lo, udah gue kasih obat tidur mungkin nanti malem baru bangun"
"Anjing ya lo"Plak
"Lo yang anjing"
"LEPASIN GUE, TOLONG-TOLONGIN GUE" teriak Allea
"Percuma lo teriak, ga bakal ada yang dengerin lo"
"Lepasin gue, ANJING" kata Allea
"Lo siapa sih, ANJING" kata Allea lagi"hahahahaaa, masak ga tau gue sih"
"Buka topeng lo, Anjing"
"Gue keluar dulu ya, nanti gue kesini lagi, bye""LEPASIN GUE, BANGSAT" teriak Allea
Allea berusaha melepaskan ikatan tangan dan kaki nya, setengah jam sudah berlalu Allea masih belum bisa melepaskan ikatan tangan dan kakinya.
Akhirnya setelah Allea berusaha, ikatan di tangan Allea terlepas mengunakan silet yang ada di dekat Allea.
Allea pun melepaskan ikatan di kakinya, Allea juga berusaha membangunkan Galvin.
"Galvin bangun Gal" kata Allea sambil sedikit menampar pipi Galvin
Allea juga mencari HP nya.
"HP gue dimana sih"
"Allea Gabriella gue kembali"
Allea pun bersembunyi bersama Galvin, Allea berusaha melarikan diri dari tempat tersebut.
"ALLEA, LO DIMANA, ANJING, LILY SINI"
Allea yang mendengar nama Lily, Allea sedikit terkejut mendengarnya, tapi tak begitu di pikirkan Allea.
***
Allea berhasil melarikan diri dari gudang tersebut, Galvin masih di pengaruh obat tidur.
"Galvin bangun"
Galvin pun terbangun dari tidurnya.
"Al, Allea" kata Galvin, Galvin pun lansung merangkul Allea
"Al, lo kok disini?" Tanya Galvin
"Ceritanya panjang Gal, kita harus pergi dari sini"
"Ayok kita pergi dari sini"Galvin dan Allea pun berusaha lari menjauh se jauh-jauh nya dari gudang tersebut.
"Al, kepala gue pusing banget"
"Galvin lo harus kuat, pliss kita harus lari dari sini"
"Al, gue ga kuat, kita istirahat dulu ya"
"Iya-iya kita istirahat dulu"***
"Cari Allea sama Galvin, gue ga mau tau, ANJING"
"CARI CEPET, BANGSAT"
"Baik-baik"Setelah beristirahat cukup lama, Allea dan Galvin pun menlanjutkan perjalanan.
"Al, liat jalan raya"
Allea pun teriak meminta bantuan.
"Tolong-tolong"
"Tolong"
"Allea"
"Dav, Tolong"
"Al, kita kerumah sakit ya"Davina pun membawa Allea dan Galvin ke rumah sakit.
***
Davina pun mengabari Teman-temannya, dan tak lupa mengabari Bi Ida.
Tak lama kemudian Justin dan Laura pun datang bersama.
"Dav, gimana Allea?" Tanya Laura
"Masih di periksa, sama dokter"Tak lama kemudian Dokterpun kelur.
"Gimana dok? Temen saya" tanya Justin
"Untuk pasien bernama Allea, kondisi nya cukup buruk karena mengalami dehidrasi, dan untuk Galvin keadaannya sangat buruk karena mengalami dehidrasi yang cukup parah"
"Galvin?"
"Iya, kalau gitu saya permisi dulu" kata Dokter"Tadi Allea sama cowo tapi gue ga tau siapa namanya"
"Sekarang dimana"
"Di ICU, soalnya pas gue nemuin Allea, cowo itu kayak udah ga sadar"
"Lo kenal?" Tanya Laura
"Dia Galvin, temen gue waktu kecil"
"Dav, Allea udah bangun"Davina dan Laura pun ke kamar inap Allea, sedangkan Justin pergi ke ICU.
"Al, gimana, udah mendingan?" Tanya Davina
"Udah kok, makasih ya, lo udah bantuin gue"
"Al, lo kok bisa kayak gini"
"Ceritanya panjang Lau"
"Eh iya, Lily tadi telpon gue dia ga bisa kesini soalnya ada urusan mendadak" kata Laura
"Oh iya ga papa kok, bilang ke dia gue udah ga papa"
"Oke nanti gue telpon dia"***
Laura dan Davina pun keluar, bergantian denga Justin yang masuk ke kamar inap Allea.
"Al, mana yang sakit?" Tanya Justin
"Ga ada kok, udah baikkan gue"
"Serius Al, gue khawatir sama lo"
"Gue ga papa, Justin"
"Lo mau apa, biar gue beliin"
"Ga usah, oh ya, Galvin gimana?" Tanya Allea
"Dia udah pindah ke kamar inap biasa, tapi nunggu Galvin bangun dulu"
"Syukur deh kalau gitu" kata Allea
"Ya udah istirahat ya, gue mau ke kamar Galvin dulu"
"Iya"***
Justin pun pergi ke kamar Galvin.
"Kalian mau pulang?" Tanya Justin
"Iya, kita mau pulang, kenapa?" Tanya Davina
"Enggak jadi deh, kalian pulang aja"
"Kenapa sih"
"Kalau kalian ga ke beratan bisa jagain Allea bentar ga" kata Justin
"Oh bisa kok"
"Makasih ya"
"Iya"Laura dan Davina pun masuk ke kamar inap Allea.
"Loh kok kalian belum pulang?" Tanya Allea
"Kita disuruh Justin buat jagain lo"
"Ya ampun, apaan sih Justin itu, udah kalian pulang aja"
"Udah Al, lo tidur aja kita jagain" kata DavinaTiba-tiba telpon Laura berbunyi.
"Eh bentar ya, gue angkat telpon dulu"
"Iya"Laura pun mengangkat telpon dari ayahnya.
"Al, sorry banget gue ga bisa jagain lo, gue di suruh bokap gue pulang"
"Iya udah, pulang aja ga papa kok"
"Serius"
"Iya"
"Gue duluan ya"
"Iya"
"Udah tidur lagi Al" kata DavinaAllea pun tertidur.
Tiba-tiba
"TO-TOLONG" teriak Davina
Davina pingsan, karena obat bius.
Allea pun di bawa dua orang laki-laki bertopeng.
"TOLONG, JUSTIN TO-TOLONG" teriak Allea sebelum jatuh pingsan
Gimana-gimana Ceritanya Seru ga?
Kira-kira apa yang terjadi ya sama Allea?
Jangan lupa ya, vote sama komen🥰🥰🥰Thank you❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRL[END]
Teen FictionMasa-masa dimana semuanya terasa begitu indah, memasuki masa remaja yang tak akan terlupakan sampai kapanpun, masa SMK berawal dari pertemuan yang tidak sengaja dan akhirnya menjadi sahabat yang sampai saat ini masih bersama. "Kita harus terus baren...