DUG
Allea jatuh pingsan.
"BANGUN, BANGUN BANGSAT, PLAKK"
Satu tamparan keras berhasil membuat Allea terbangun.
"Li, to-tolong"
"Tolong? Lo bilang tolong, gue bakal buat lo makin menderita"DUG
PLAKK
PLAKK
PLAKK
DUG
"Plis, stop, stop" kata Friska memohon
"Ga bakal, gue bakal siksa lo, sama temen lo ini, hahahahaa"
"Hahahhaaa"Clara dan Lily tertawa keras mendengar suara-suara tangisan Allea dan Friska.
"Li, kita temen kan? Kenapa lo tega sama gue?" Tanya Allea
"Temen! gue bukan lagi temen lo, lo inget waktu lo sama Justin berangkat sekolah bareng, di situ gue benci banget sama lo Allea"
"Li, lo suka sama Justin"
"Iya, dari dulu gue suka Al, sama Justin, lo juga udah di bilangin Davina, Laura lo tetep deket-deket sama Justin"
"Li, kenapa ga ngomong sama gue, lo bilang lo ga suka sama Justin Li"
"Itu bohong Allea"PLAKKK
PLAKKK
PLAKKK
"Ampun Li, ampun" kata Allea
"Kalau gue ga ketemu sama Clara, gue ga bakal bisa kayak gini, hahahahaa"
"Ketemu Clara?"
"Iya"***
Satu minggu sebelum Allea menghilang.
Sepulang sekolah Lily bertemu dengan Clara di halte sekolah.
"Hai, lo temennya Allea ya?" Tanya Clara
"Iya, ada apa ya?" Tanya Lily
"Gue Clara, temennya Allea juga, denger-denger Allea jadian ya sama Justin, gue kesini mau cari dia mau ngucapin selamat"
"Oh ya, me-mereka jadian?" Tanya Lily
"Loh lo ga tau!"
"Eng-enggak""Kan lo satu sekolah kok ga tau sih, gimana sih Allea itu, sebenernya nganggep lo temennya bukan sih" kata Clara
"Ga tau"
"Lo, yang sabar ya, emang Allea itu gitu suka pilih-pilih temen, gue dulu aja di bully sama dia"
"Dia tukang bully?" Tanya Lily
"Iya dulu, tapi sekarang dia baik kok"Lily lama terdiam.
"Eh kok lo diam aja sih, kenapa?" Tanya Clara
"Lo pernah suka sama pacar temen lo sendiri?" Tanya Lily tiba-tiba
"Emm kalau gue sih pernah ya"
"Terus lo, gimana? Lo rebut atau diam aja?" Tanya Lily
"Gue rebut sih, gue juga pernah suka sama pacar nya Allea dulu nama nya Vito"
"Terus""Terus gue confess ke Vito eh malah Allea hina gue, sebenernya sih kalau inget gue dendam ya sama Allea, tapi ya udah lah, itu kan udah lama"
"Oh gitu"
"Eh, bentar kok lo tanya gitu ke gue, loooo suka ya sama Justin"
"Eng-enggak kok"
"Ketahuan bohong nya lo, pipi lo merah tuh wajah lo juga panik gitu, santai aja kali gue juga pernah di posisi lo, kok"
"Jangan bilang-bilang ke Allea ya"
"Lo mau gue bantuin buat dapetin Justin?" Tanya Clara
"Caranya?""Temuin gue di caffe mutiara ya, jam empat sore kalau lo mau gau caranya" kata Clara sambil meninggalkan Lily.
***
Clara sudah sampai dari jam setengah empat sore, menunggu ke datangan Lily.
Lily pun sampai di Caffe mutiara, dan lansung menghampiri Clara.
"Hai, udah lama nunggu nya?" Tanya Lily
"Enggak kok, gue baru sampek, gue kira lo ga bakal dateng"Lily hanya tersenyum manis kepada Clara.
"Oke kita kembali ke topik, gimana caranya biar Justin bisa jadi milik lo" kata Clara sambil tersenyum licik
"Gimana caranya?" Tanya Lily
"Habisin Allea" kata Clara yang membuat Lily sangat terkejut"Hah? Habisin gimana?"
"Ya, habisin buat Allea menghilang selamanya"
"Gila lo ya, gue ga mungkin berani ngabisin Allea"
"Gue bantuin, gue juga punya dendam sama Allea, lo ga mau Justin jadi milik lo"
"Ya, mau, tapi masak ga ada cara lain"
"Ga ada, cuma itu caranya, sekarang tinggal lo mau atau ga, ikut sama rencana gue"Lily pun berfikir cukup lama.
"Gimana, mau ga, kebanyakan mikir deh lo"
"Oke-oke gue mau"
"Nah gitu dong, good baby"
"Jadi rencana lo apa?" Tanya Lily
"Rencana gue, bawa Allea ke gudang ini" kata Clara sambil memberikan kertas kecil bertulisan sebuah alamat"Gue tunggu jam sepuluh malam ya, lo pikir deh alasan biar Allea bisa keluar dari rumahnya"
"Oke""Rencana gue berhasil, Play the game Allea" kata Clara dalam hati
***
PLAKK
PLAKK
"Itu alasan gue benci sama lo, ALLEA" bentak Allea
"Sa-sadar Li"PLAKK
PLAKK
"GUE BENCI SAMA LO ALLEA" teriak Lily
Lily mengambil sebuah pisau tajam.
"Gue mau lo mati, Allea"
SREKK
Lily menggores tangan Allea, menggunakan pisau.
"Aaaaaaaa" teriak Allea
"Li, sto-stop, sa-sakit Li"Hahahahahaha
****
Justin dan Davina baru saja sampai di gudang dekat gedung citra mandiri.
"ALLEA, ALLEA" teriak Justin
"ALLEA, LO DIMANA, ALLEA" teriak Davina
Justin dan Davina terus menerus memanggil Allea.
"Gawat itu suara Justin sama temen gue Davina"
"Hah? Apa"
"Sembunyi in Allea""Justin, TO.."
DUG
Allea dan Friska berhasil di pukul dengan balok besar yang membuat mereka pingsan.
"Bawa ke sini cepet" kata Clara
Gimana nih seru ga? Apa justin sama davina berhasil bawa Allea sama Friska kembali?
Enaknya endingnya, happy ending atau sad ending ya?
Jangan lupa vote dan komen ya🥰🥰🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRL[END]
Novela JuvenilMasa-masa dimana semuanya terasa begitu indah, memasuki masa remaja yang tak akan terlupakan sampai kapanpun, masa SMK berawal dari pertemuan yang tidak sengaja dan akhirnya menjadi sahabat yang sampai saat ini masih bersama. "Kita harus terus baren...