Novel MEMORIZE

BAB 111 - 120

Daftar Isi =
Bab 111: Masa Lalu Kelam
Bab 112: Masa Lalu Kelam
Bab 113: Masa Lalu Kelam
Bab 114: Masa Lalu Kelam
Bab 115: Menarik
Bab 116: Menarik
Bab 117: Menarik
Bab 118: Menarik
Bab 119: Kehidupan Sehari-hari yang Damai
Bab 120: Kehidupan Sehari-hari yang Damai

Bab 111: Masa Lalu Kelam

Tiga hari setelah ekspedisi.

Dua hari untuk menjelajahi laboratorium reruntuhan.

Saya akan kembali ke Mulle selama tiga hari.

Hanya dalam waktu delapan hari, kami dapat menyelesaikan pengembalian kami.

Waktu kedatangannya baru saja lewat sore hari.

Demikian pula, pengguna lain yang kembali dari penjelajahan di sekitar dosa melirik kami dan berjalan pergi.

Mungkin semua orang di pesta itu bertanya-tanya di mana mereka berada karena mereka semua adalah pengemis.

Namun, penampilan semua orang kusam, tetapi hanya wajah mereka yang cerah.

Mungkin karena banyaknya yang diperoleh dari ekspedisi itu, ekspresinya begitu hidup, memberikan suasana seolah-olah sang jenderal perbaikan sedang kembali.

Tak lama kemudian, Yoo-jung membuka mulutnya dengan wajah gembira saat ia melihat pintu utara yang masih lusuh di depannya.

"Ugh... akhirnya aku kembali. Aku tidak sabar untuk masuk, makan makanan hangat, mandi, berbaring, dan tidur."

"Heh. Aku juga.."

An-hyun, yang mendengarkan percakapan mereka, tampak serius saat An-sol menanggapi dengan senyuman. Aku bisa melihat apa yang ada di dalam hatinya dengan meletakkan banyak kekuatan di pundaknya dan menegangkan lehernya. Aku memutuskan untuk mengerjainya sedikit.

"Ahnhyun, apa yang akan kamu lakukan pertama kali saat kamu kembali?"

Ketika dia pergi ke sisi tali dan berbicara kepadanya, dia menjawab dengan wajah serius.

"Tentu saja aku berpikir untuk berlatih dulu. Ide makan, bermain, dan tidur setelah kembali dari ekspedisi itu salah."

"Itu sikap yang sangat diinginkan. Dia jelas gadis berkelas yang langka."

"Hoo. Itu biasa saja, bukan?

Ahn Hyun membuka mulutnya sambil menggelengkan kepalanya seolah-olah itu adalah wajah yang sudah jelas. Dan di sampingnya, Yoo-jung dan An-sol menatapnya dengan saksama. Tak lama kemudian, Yoo-jung yang tidak tahan dengan ekspresi arogan Ahn setelah beberapa saat, akhirnya melontarkan kata-kata kasar.

"Kamu bermain. Kamu akan berlatih dengan baik. Aku akan makan seperti babi."

Meski Yoo Jung mendapat kritikan pedas, wajah Ahn Hyun tetap saja acuh tak acuh.

"Yah, baunya seperti bau pengguna biasa di suatu tempat. Kurasa baunya sangat tidak enak bercampur rasa iri. Kurasa lebih baik kita pindah antara kau dan Vivien."

Ketika Ahn Hyun menjawab dengan nada yang sangat mulia, saya bisa melihat api menyala dari mata Yoojung.

"Orang gila, orang bodoh.

"Aku mendengar suara binatang yang sedang cemburu menangis di suatu tempat. Ngomong-ngomong, hari ini cuacanya sangat cerah. Hahaha."

"Ya, ya, kalian berdua berhenti."

Mendengar kata-kataku, An-hyun mengangguk dengan wajah santai, dan Yoo-jung memperlihatkan giginya yang bergerak naik turun, meremas bibirnya. Aku akan menyentuhnya sedikit, jadi aku menggoyangkan lenganku untuk menutup celah di antara keduanya. Shin Sang-yong dan Vivien tertawa pelan melihat anak-anak seperti itu.