Haechan mendudukan diri di tepi ranjang kediaman sembari menatap lekat kartu nama milik Jaehyun yang ia letakan di nakas samping ranjangnya.
"Jika aku menerima tawarannya apakah hidupku berubah, dan tidak seperti sekarang, aku juga ingin membayar kembali uang yang di berikan oleh orang tua angkatku?" Gumam Haechan.
Drrtt...
Haechan meraih ponselnya yang berdering di atas nakas itu, kemudian segera menerima panggilan tersebut.
"Ya Hyung" Sapa Haechan kepada seseorang di ujung panggilan tersebut.
'Ada pekerjaan lagi untukmu dan sekarang giliranmu, apakah kau bersedia?'
'Oh ya, kebetulan pekerjaan ini ke arah Hotel tempat kau bekerja paruh waktu, bagaimana?' Tanya seorang Pria di ujung panggilan itu."Pekerjaan apa kali ini Hyung, aku berangkat ke hotel pukul 1 siang?" Tanya Haechan.
'Hanya mengantarkan tas ransel saja, kebetulan pelanggan kita tamu di hotel itu, jika kau berangkat di pukul tersebut, aku akan memberi tahu pelanggan kita' Jawab Pria tersebut.
"Kenqpa harus mengikuti jam kerjaku?" Tanya Haechan bingung.
'Entahlah, dia mengatakan padaku, kapan pegawaiku bisa datangnya dia akan checkin di jam yang sama asal tidak lebih dari jam 5, itu saja yang dia katakan' Jawab Pria tersebut terdengar sedang beraktifitas.
"Baiklah, dimana aku harus mengambil tasnya untuk di antarkan ke hotelku?" Tanya Haechan mengeluarkan buku catatan kecilnya.
'Dia akan mengirim tas ranselnya pagi ini, jadi sebelum ke hotel mampirlah, dan ambil bayaranmu juga, aku tutup dulu' Jelas Pria itu menutup sepihak panggilan tersebut.
Haechan menghela nafas berat dan menatap ponselnya.
"Semoga tidak terjadi hal - hal yang tidak ku inginkan, kenapa aku merasakan firasat buruk" Gumam Haechan perlahan meletakan ponselnya dan melirik kartu nama hitam milik Jaehyun.
Haechan beralih meraih kartu nama tersebut dan melihat lebih jelas nama dan nomor ponsel yang tertera di kartu nama tersebut.
"Baiklah, aku akan menggunakan dia sebagai opsi terakhirku" Ucap Haechan kembali meraih ponselnya dan mulai mencatat nomor ponsel Jaehyun di ponselnya.
******
Siang Harinya.
Haechan berjalan santai memasuki pintu karyawan Hotel, dan berjalan memasuki ruang loker untuk segera berganti pakaian.
Drrrttt..
Notifikasi ponsel Haechan.Haechan meletakan tas yang ia bawa di dalam lokernya setelah ia membukannya, dan segera membaca notifikasi tersebut.
'Pelanggan itu menginap di kamar 1011, antarkan kekamar itu' Isi pesan dari Pria yang menghubungi Haechan sebelumnya.
Haechan memasukan ponsel ke dalam lokernya dan mengabaikan pesan tersebut.
Kemudian ia segera berganti pakaian.Tak butuh waktu lama, setelah Haechan berganti pakaian, netranya melirik turun ke arah tas dari pelanggannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow (Jaehyuck)
FanfictionMenjadi aib bagi keluarga dan di cap sebagai pembawa sial membuat YoonOh memutuskan untuk menjalani kebidupan yang berbeda dari garis keluarganya. Hidup penuh dengan bayang - bayang keluarga yang menuntutnya untuk hidup sesuai aturan mereka membuat...