Chapter 3 Curhatan Sohib Somplak

18.3K 929 10
                                    

Clara duduk termenung di balkon. Beberapa hari ini dia mendiamkan Troy. Telepon, sms, line dari Troy tidak dia gubris. Sebenarnya di sengaja mengabaikan telepon juga WhatsApp, line juga sms dari Troy biar Troy datang ke rumah, tapi sampai saat ini Troy tidak juga terlihat datang di rumahnya, arghh sungguh sangat menyebalkan.

Tiba tiba ponsel Clara berdering. Clara tersentak dari lamunan mellownya.

"Roland unyu-unyu Calling..."

"Ada apa?!" Clara mengangkat telepon.

"Duh judesnya, berapa banyak lo makan cabe? Lo di rumah 'kan? Gue ada perlu penting sama lo," ucap Rolland dari seberang sana.

"Paling emergency-emergencynya lo itu nggak jauh-jauh dari cewek," tebak Clara.

"Bingo Sahabatku tersayang, gue lagi falling in love again." Terdengar suara riang Rolland dari seberang sana .

"Lima menit, lo udah harus sampai di sini! Kalau nggak, lo jangan curhat sama gue, lo curhat aja ama Mochi," ucap Clara dengan nada mengancam.

"Duile, lo pikir gue alien bisa teleport, gue bentar lagi sampai. Ingat lo ikat Mochi jangan sampai Mochi samperin gue."

"Haha, dasar bule odong cemen, masa takut sama Mochi gue yang cute abis," celetuk Clara.

"Mochi cute dari mana! Mata lo burik. Ya! Heran gue.., lo itu pelihara doggy apa pelihara monster sih! Terlebih lagi Mochi sensi banget sama gue."

"Hahaha. Itu karena Mochi merasa lo menyaingin ketampanannya."

"Sialan lo. Ya udah gue tutup ya. Bye." Rolland menutup telepon.

Rolland cowok populer dengan segudang prestasi di kampus, Rolland  sahabat sekaligus teman masa kecil Clara karena orang tuanya dan orang tua Rolland sahabatan. Clara sudah menganggap Rolland seperti saudara kandung sendiri begitupun Rolland sudah menganggap Clara seperti saudara sendiri, kalau orang-orang melihat mereka berdua sudah seperti saudara kandung tapi tidak sedarah. Jadi jangan harap bisa membullynya, kalau tidak mau berhadapan dengan Rolland salah satu prince charming dan penguasa kampus dan Rolland juga yang mengenalkan Clara pada Troy.

----

Setibanya Rolland di rumah Clara, dia langsung mencari Clara di balkon teras.

"Nyuk..., gue jatuh cinta sama seorang cewek pada pandangan yang pertama dan gue menemukan chemistry saat melihat cewek ini," ucap Rolland antusias seraya duduk di kursi kosong.

"Wow! Berabad-abad, gue kenal sama lo baru kali ini, gue ngeliat lo seantusias gini sama cewek," goda Clara menatap wajah Sahabat uniknya.

"Ckckc. Lo pikir gue kenal ama lo sejak jaman penjajahan," gereget Rolland seraya mengacak rambut Clara.

"Kagak secara gue kenal sama lo, sejak lo masih menjadi pithe chantropus erectus," sahut Clara asal, membayangkan sobat tampannya jadi manusia purba, haha.

'Pletak'

"Gue serius Cla, cewek ini lain dari yang lain, gue ketemu cewek ini, waktu gue temenin Kak Eve ke acara pertunangan teman Kak Eve, tapi masalahnya gue cuma sekedar tau namanya aja dan gue cuma berani mandangin dia dari jauh, gue nggak punya keberanian buat sekedar nyapa atau kenalan."

"Whattt ...!" pekik Clara serasa tidak percaya dengan pendengarannya. Secara Rolland Ferlnad Utomo anak dari salah satu konglomerat di Indonesia yang dengan tampang tampan, blasteran inggris- jawa yang dengan mudahnya mengajak kenalan cewek plus dijadiin pacar. Namun kali ini Rolland bertekuk lutut dengan cewek yang belum dikenal Rolland sama sekali pada pandangan pertama. ckckkck sudah seperti drama korea saja.

"Woi!!! Lo malah bengong, kebiasaan lo." Rolland menepuk pelan pundak sahabatnya.

"Hihi, langka nih, biasanya 'kan lo tinggal nunjuk doang, tuh cewek otomatis klepek-klepek dengan lo, pasti pelet lo kagak ampuh ya," goda Clara.

"Nah itu dia..., cewek ini berbeda dari cewek-cewek yang gue taksir. Cewek ini memiliki sesuatu yang membuat detak jantung gue tiba-tiba menggila nggak terkendali."

"Busyet!! Lo naksir cewek mempesona apa naksir cewek psikopat?!" Pekik Clara terkejut.

"Cla.., gue serius nih lo dari bercanda mulu."

Clara menunjukan dua jari tanda perdamaian. "Tapi Lan.., cewek cantik biasanya jarang yang ngejomblo."

"Gue ini pantang merebut pacar orang. Gue mencari informasi tentang cewek itu. Dari informasi yang gue dapat cewek itu masih jomblo, dia mahasiswa transfer dari Inggris dan dia mengambil jurusan Bisnis internasional di kampus kita, baru seminggu dia ada di Jakarta," ucap Rolland antusias.

"Wah bertambah lagi dong saingan gue di kampus," celetuk Clara dengan polosnya.

"Eh.., lo itu ratu telat bukan ratu kecantikan dan kagak ada yang bisa menggeser kedudukan lo secara lo itu kebo luar biasa."

"Sialan lo!" Gereget Clara dengarnya.

"Haha.., Betewe Cla unyu-unyu yang cantik, manisnya ngalahin manisnya gula aren dan rajin buang sampah pada tempatnya, lo inginkan gue menghentikan petualangan cinta gue dan gue bersama dengan cinta sejati gue dan destinasi terakhir gue?" tanya Rolland dengan ekspresi Mata Mochi lagi memelas.

Kalau seperti ini ekspresi Rolland feeling Clara mendadak tidak enak, pasti ada udang dibalik bakwan. "Eh, lo kagak nyuruh gue ngelakuin hal-hal yang ajaib 'kan, Lan?" tanya Clara was-was. Teringat dulu ketika Rolland curiga kalau Lion pacar Kak Eve, kakak kandung Rolland itu cowok brengsek, sudah beberapa kali Rolland tidak sengaja melihat Lion mengandeng cewek lain, tapi karena Lion pintar cari alasan buat membohongi Kak Eve dan Kak Eve selalu saja percaya.

Untuk membuktikan kalau Lion itu selingkuh. Rolland mengajak Clara buat menguntit Lion, karena Clara sudah menganggap Kak Eve itu seperti kakak kandung sendiri dan Clara tidak mau Kak Eve dimainin cowok brengsek, makanya dia oke-oke aja diajak Rolland jadi detektif oplosan menguntit Lion.

Dasar memang Lion itu cowok brengsek, tempat - tempat yang tuh cowok brengsek datangi tempat-tempat yang auranya kelam hitam pekat semua dari club malam, cafe abal-abal, hotel abal-abal. Sampai - sampai sesuatu yang terburuk Rolland digodain bahkan sampai dikejar sama cewek jadi-jadian, merinding dia ingatnya dan pernah juga saking apesnya mereka dikejar satpam karena dikira mata-mata, untung saja Tuhan masih sayang sama mereka, mereka berhasil lolos dari kejaran satpam, secara kalau ketangkap bisa berabe ceritanya. Mau ditaruh dimana entar muka polos mereka. Hihi.

Akhirnya dengan perjuangan yang keras mempertaruhkan prinsip suci mereka ke tempat aura gelap pekat itu, Rolland dan Clara berhasil mendapatkan bukti dan menyakinkan Kak Eve kalau Lion cowok brengsek si hidung belang.

-----''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Tbc

Love Felt Like a Cherry Blossoms Blooming In SpringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang