Prolog

192 38 13
                                    

Typo bertebaran.




















Seorang gadis tengah berdiri di jembatan sungai han seraya menikmati senja yang indah. Gadis bernama Choi Jisoo itupun menaikkan kedua kakinya ke pembatas jembatan. Tangannya telentang,menghirup udara segar sore hari.

"Ternyata indah"senyum jisoo.

Sementara seorang pria yang sedari tadi menatap jisoo dari kejauhan pun langsung berlari ke arah jisoo. Takut-takut kalau jisoo mau bundir. Segera saja pria itu memeluk pinggang jisoo dan keduanya jatuh ke jembatan.

"Awh...sakit"rintih jisoo seraya berusaha berdiri.

"Yak gadis nakal kalau mau bunuh diri jangan di sini. Menyusahkan orang lain saja"gerutu pria bernama Jeon jungkook seraya berdiri.

Jisoo pun cengo mendengar ucapan pria sinting yang ada di depannya saat ini.

"Siapa yang mau bunuh diri hah? Aku sedang menikmati senja "dengus jisoo.

"Bukannya tadi kamu sudah bersiap mau terjun ya?"cengir jungkook.

"Walaupun aku ada masalah tapi itu bukan penyelesaiannya bodoh. Mengganggu saja". Setelahnya jisoo pun melenggang dari sana. Menyisakan jungkook yang tengah menyengir lebar. Tatapan jungkook jatuh pada sebuah liontin yang tergeletak di jembatan. Jungkook pun segera mengambilnya. Jungkook yakin kalau liontin itu milik gadis cantik tadi.







"Dasar preman kampung"gerutu jisoo seraya masuk ke dalam mobilnya. Jisoo tadi memang sempat menatap penampilan pria jeon itu. Penampilannya memang seperti preman.



























Kooksoo tampil

Hehehe

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang