3.

101 26 10
                                    

Typo bertebaran.

















Jisoo menghela nafasnya kasar ketika jeon jungkook menungguinya di depan tempat bimbel. Jam sudah menunjukkan jam lima sore tapi pria itu belum menyerah juga. Sedari tadi menunggui jisoo bimbel. Jungkook sengaja mengikuti mobilnya jennie karena tadi gadis itulah yang mengantar jisoo ke tempat bimbelnya.

"Pria itu siapa? Kekasih kamu jisoo?"tanya son wendy yang merupakan guru bimbel jisoo.

"Bukan eonni...aku sendiri tidak tau siapa pria itu"kilah jisoo.

"Penampilannya seperti preman pasar. Apa dia anggota genk motor? Jangan dekat-dekat dengan dia jisoo,tidak baik. Mama kamu pasti juga tidak suka. Oya siapa yang akan menjemputmu?"

"Joohyun eonni,sebentar lagi sampai"

Wendy pun menganggukkan kepalanya. Sampai mereka melihat mobil milik keluarga jisoo terlihat sedang memasuki area tempat bimbel.

"Eonni,aku ke bawah dulu ya. Joohyun eonni sudah datang"

"Iya jisoo hati-hati"

Segera saja jisoo menuju halaman tempat bimbel. Yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana menghadapi pria bernama jeon jungkook itu.












Joohyun menatap bingung sama jungkook yang tengah menyenderkan tubuhnya di motor. Pria itu juga sedang memainkan kunci motornya.

"Jisoo nunna"

"Jisoo"

Teriak jungkook dan joohyun secara bersamaan setelah melihat jisoo tengah berjalan ke arah mereka.

"Siapa kamu hah? Penampilan seperti berandalan berani sekali mendekati sepupuku? Setidaknya kamu harus seperti jeon jungkook exo kalau mau mendekati sepupuku huh"dumel joohyun. Jungkook pun terkekeh dan menyugar rambutnya.

"Perkenalkan nunna,saya jeon jungkook putra dari jeon joongki dan song hye kyo. Sudah pantaskah saya mendekati sepupu anda ini nunna"kekeh jungkook.

Joohyun pun berdecih. Mana mungkin pria yang ada di depannya ini putra dari pengusaha itu. Perasaan putra mereka menjabat sebagai ceo di perusahaan mereka dan tampangnya tidak seperti preman ini. Batin joohyun.

"Jangan membohongiku ya. Aku tau sekali putra mereka adalah ceo perusahaan ternama dan jelas kamu bukan orangnya huh"kekeh joohyun.

"Anda melihat saya hanya karena penampilan saya sajakan. Anda belum tau blackcard milik sa awhhhhh"teriak jungkook saat kakinya di injak oleh joohyun.

Tidak choi jisoo dan wanita yang ada di depannya ini suka sekali menginjak kaki ku. Batin jungkook.

"Naik choi jisoo. Jangan harap aku mengijinkan mu pulang dengan berandalan ini. Aku sama sekali tidak akan mengijinkan. Novelmu ada di dashboard mobil"

Jisoo pun langsung menuruti perintah joohyun dan meninggalkan jungkook yang masih mengaduh kesakitan. Begitupun joohyun yang langsung duduk di kursi kemudi.

"Wah terima kasih ya eonni...aku kira eonni"

"Ganti uangku yang ku gunakan untuk beli novel sialan ini. Jangan lupa sama ongkos kirimnya"

"Pelit sekali sama adik kamu ini eon. Nanti aku minta mama dulu ya soalnya uang jajanku bulan ini belum mama transfer"

"Halah bualan kamu saja..kamu pegang blackcard kan? Mana mungkin sampai kehabisan uang. Kalau tidak ya mampir ke super market dulu belikan aku camilan. Stok camilanku sudah habis."

"Baiklah eonni"semangat jisoo.

Cih giliran beli camilan langsung mau. Dasar sepupu laknat. Batin joohyun seraya menarik sudut bibirnya. Dirinya selama ini kurang dekat dengan sepupunya itu,siapa tau dengan tinggal bersama dengannya hubungan mereka semakin dekat.

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang