Typo bertebaran.
Jungkook terlihat melamun di tepi sungai han. Memang memori hyungnya sebagian hilang dan yang di ingat hanya orang terakhir yang dia temui sebelum kecelakaan itu terjadi. Dan lebih anehnya lagi kenapa taehyung bisa memanggil jisoo dengan nama kim hye jin. Lalu siapa kim hye jin itu.
"Coffelatte...papa dan mama ku sedang melakukan perjalanan bisnis jadi aku agak bebas keluar sore. Aku pikir kamu menungguku di tempat bimbel ternyata tidak"gurau jisoo.
"Sekarang kamu banyak bicara juga ya choi jisoo. Maaf atas kejadian kemarin. Memori hyung ku sebagian hilang. Kalau di paksa mengingat kepalanya sakit. Tadi pagi aku menjenguknya dan berusaha membantu hyungku untuk berusaha mengingat kami tapi nyatanya yang di ingat hanya kim hye jin. Aku tidak tau siapa itu kim hye jin. Appa dan eomma juga tidak tau dan lebih anehnya kenapa hyung malah mengira kalau kamu kim hye jin. Atau jangan-jangan?"jungkook pun melirik jisoo sekilas.
"Kamu sebenarnya kenal sama hyungku dengan nama samaran kim hye jin?"
Jisoo pun terbatuk dan langsung memukul kepala jungkook keras.
"Perasaan yang terbentur itu kepalanya jeon taehyung bukan kepalanya jeon jungkook tapi yang bicara melantur malahan kamu jeon jungkook"dengus jisoo seraya memutar kedua bola matanya malas.
"Aku kenal oppa kamu saja saat dia tiba-tiba memelukku di ruang rawat inapnya. Mana oppa kamu lancang. Kalau dia sedang tidak sakit sudah aku tendang burungnya"
Jungkook pun bergidik ngeri. Dia kira choi jisoo itu gadisnya pendiam tapi sekarang setelah mengenalnya lebih dekat ternyata cerewet juga.
"Jungkook ah,aku mau bicara serius"
"Soal apa". Jungkook sudah ketar ketir jangan-jangan jisoo mau lagi di anggap hye jin oleh tae hyung. Batin jungkook.
"Tolong jangan libatkan aku dalam kehidupan oppa kamu jung. Cukup dia memelukku tanpa ijin,dan aku tidak mau terlibat lebih jauh lagi. Apalagi kalau sampai oppa kamu menaruh perasaan padaku,aku tidak mau"ucap jisoo serius seraya menggenggam jemari jungkook dengan erat.
"Choi jisoo,aku tidak akan melibatkan kamu dalam kehidupan tae hyung. Kamu hanya boleh terlibat dalam kehidupanku".
Jisoo pun terdiam mendengar penuturan jungkook. Sementara jungkook langsung menarik jisoo ke dalam pelukannya. Membelai puncak kepala jisoo dengan lembut. Sedetik kemudian jungkook mendaratkan sebuah kecupan di puncak kepala jisoo.
"Kamu percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Entahlah aku merasa ingin melindungi kamu sejak kita bertemu di sini untuk pertama kali"kekeh jungkook. Jisoo pun tersenyum dan tangannya terulur membalas pelukan jungkook.
"Jungkook"
"Biarkan seperti ini choi jisoo...rasanya hangat"
"Bukankah pelukan eomma dan appa lebih hangat di bandingkan dengan pelukan dari orang lain"
"Nyatanya aku tidak pernah mendapat pelukan dari appa"lirih jungkook dengan derai air matanya. Mendengar ucapan jungkook mengingatkannya pada ucapan joongki tempo hari.
"Dan aku siap memelukmu dengan erat dan memberi kamu kenyamanan"senyum jisoo. Jungkook pun semakin mengeratkan pelukannya.
"Ah iya sebentar. Liontin ini boleh kamu pakai"senyum jisoo seraya melepaskan liontinnya. Tanpa menunggu persetujuan jungkook,jisoo langsung memakaikannya pada pria itu.
"Selesai...semakin terlihat seperti preman pasar"tawa jisoo. Jungkook pun terkekeh dan langsung memeluk jisoo. Mengangkat gadis itu dan berputar-putar.
"Ya ampun kook...pusing rasanya"
![](https://img.wattpad.com/cover/384786520-288-k461927.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You
Подростковая литератураCast : Jeon Jungkook Kim Jisoo Kim Taehyung Jennie Kim