Selangkah Lagi

514 50 29
                                        

  Pagi ini di Beach villa milik Baskara yang ada di Bali,tepatnya dikamar yang Salma tempati sudah dipenuhi dengan hiasan bunga mawar diatas ranjang.Seingatnya semalam setelah acara barbeque dia tidak melihat ada bunga-bunga ini?.

"Ini dari mana asalnya?gue berasa mayat aja di kasih bunga segini banyak nya?".Dengusnya kesal sambil melempar kelopak bunga mawar yang ada diatas ranjang.

Cklek

"Eh,udah bangun ternyata".Ucap Sintya yang baru saja masuk kedalam kamar Salma.

"Mandi gih,bentar lagi kita mau ke acara pesta ulang tahun kamu". Sambungnya.

  Wajah Salma melongo kaget.Acara pesta?terus semalam?,tanyanya dalam hati.

"Gak usah kaget gitu...yang semalam cuma surprise kecil-kecilan".Ucap Sintya seakan tau isi kepala anaknya.

  Wanita itu berjalan mendekati ranjang kemudian berdiri didepan Salma dengan melipat kedua tangan nya.

"Kalo yang ini khusus dari someone spesial".Sambungnya dengan senyum menggoda.

"Apaan sih mah...".Pipi Salma sudah merona karena salah tingkah,dia tau siapa yang Sintya maksud.

"Ciyeee..pagi-pagi udah pake blush aja nih anak gadis mama".

"Mamah....".Rengekan gadis itu membuat Sintya terkekeh.

"Udah buruan mandi,kalo udah selesai pakai gaun yang udah mama siapin diatas meja".Sintya menunjuk kearah gaun berwarna biru laut yang tergeletak diatas meja rias.

  Setelah kepergian Sintya dari kamar nya,Salma bergegas masuk ke kamar mandi.Butuh waktu 20 menit,sampai akhirnya dia keluar dari kamarnya dengan balutan dress biru laut dan riasan tipis diwajahnya.

"Loh kok sepi?pada kemana yah?". Tanyanya setelah menuruni anak tangga.

Drrrtttt Drrrtttt

  Salma melirik ke arah ponsel yang ada digenggaman nya.Layar itu menampilkan pesan dari nomor baru.

"Aku tunggu dipantai sekarang,jangan lama ya sayang...".

  Dahi Salma berkerut membaca pesan itu."Siapa?",gumamnya pelan.

"Kak,buruan!".Suara Anggis membuat wajah Salma mendongak,menatap kearahnya yang masih berdiri didepan pintu.

"Loh?yang lain mana sih dek?kok aku ditinggal?".Salma berjalan menghampiri gadis itu.

"Yang lain udah nungguin dipantai, kirain kakak belum selesai dandan mangkanya aku samperin ke villa".

  Anggis tidak memperdulikan wajah penuh tanya Salma,dia bicara sambil menarik tangan kakaknya menuju pantai yang tidak jauh dari villa. Begitu mereka mulai mendekati bibir pantai,Anggis menghentikan langkah nya.

"Stop!".Pekiknya dengan kedua tangan yang menginterupsi agar Salma ikut menghentikan langkah nya.

"Kenapa sih?".

"Mata kakak harus ditutup dulu".

  Anggis mengeluarkan kain menutup mata dari saku dress putih yang dia kenakan.Salma hanya diam mengikuti perintah gadis itu.

"Selesai".Anggis bersorak riang begitu selesai menutup mata Salma.

"Kita mau kemana sih dek?jangan aneh-aneh yah?".

"Gak ada kak,adek jamin kakak pasti suka,duuuh...gemes aku liatnya".

  Anggis mulai berjalan menuntun langkah Salma.Sedangkan dibibir pantai seorang laki-laki berkemeja biru laut sedang menanti kedatangan kekasihnya dengan perasaan berdebar. Dekorasi sederhana yang sudah disiapkan sejak pagi menghiasi tempat itu.

Cinta Pertama [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang