Lisa memilih untuk kembali ke dalam mobilnya dengan perasaan yang benar-benar kecewa bagaimana tidak, lisa merencanakan pertemuan mereka hanya untuk mencari informasi yang sebenarnya tetapi gadis itu sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran lisa
" Sial ! Kita tidak mendapatkan informasi apapun" Kesal lisa memukul stir pengemudi
" Sudah tidak apa lisa, kita akan mencobanya kembali besok " Ryujin
" Tetapi ryu... " Lisa
" Lisa, kita tidak boleh memaksa seseorang yang benar-benar memiliki trauma hanya untuk kepuasan kita, kita akan menyakitinya lisa" Ryujin
" Huh.. ya sudah lah, sebaiknya kita kembali saja " Lisa sembari menyalakan mesin mobilnya dan pergi msninggalkan rumah itu
" Bagaimana caranya aku menyelesaikan ini, aku saja susajmh sekali bertemu dengannya" Batin Lisa
Setelah mengantar ryujin kembali ke institusi kepolisian pusat, lisa memilih untuk pergi menemui sahabatnya chaeng. Lisa tidak ingin mengingkari janjinya hanya untuk menemuinya.
" Selamat siang non, ingin bertemu dengan nonna chaeng ?" Jin
" Ne ahjussi, apakah chaeng berada di dalam ?" Lisa
" Nonna chaeng berada di dalam, masuk lah nona lisa " jin sembari mempersilahkan untuk lisa masuk ke dalam mansion itu
" Gomawo ahjussi" Lisa
" Non, biarkan ahjussi yang akan membawa mobil nona masuk ke dalam " Jin berlari kecil menuju kemudi dan lisa mengikuti untuk masuk ke dalam mobilnya hingga mereka sudah sampai di depan mansion megah itu
Lisa memilih untuk masuk ke dalam dan bertemu dengan ahjumma yang merawat mansion megah ini dengan baik
" Nonna lisa, nonna chaeng menunggu nonna lisa di dalam kamarnya " Ahjumma
" Ne ahjumma, saya akan masuk ke dalam" Lisa
Lisa berjalan melangkahkan kakinya untuk menaiki setial anak tangga yang berjajar dengan rapi disana sebelum pada akhirnya lisa sudah sampai di depan kamar milik chaeng
Tok !
Tok !
Tok !
" Masuk lah ahjumma " Teriak chaeng dari dalam kamarnya
Setelah seseorang yang berada di dalam kamar itu memberikan persetujuan untuk lisa masuk ke dalam, lisa memilih untuk masuk ke dalam dan melihat jika seseorang itu saat ini sedang memandang jendela besar yang berada di dalam kamarnya
" Hei.. kenapa kamu tidak menyambut kedatanganku" Lisa yang membuat seorang gadis blonde dengan memikiki tubuh tinggi itu memalingkan wajahnya
" Lalisa .... " Chaeng sembari berlari memeluk lisa
Bugh !
" Yah... pelan-pelan jika ingin bertemu denganku " Rintih lisa
" Aniya .. aku benar-benar merindukanmu lalisa " Chaeng memeluk tubuh lisa dengan erat
" Aku juga merindukanmu " lisapun membalas pelukan chaeng
Chaeng melepaskan pelukannya dan membawa lisa untuk duduk di ranjang mewah miliknya " Kenapa kamu tidak menjemputku saat aku di bandara " Kesal Chaeng
" Dan kenapa kamu tidak mengatakan jika kamu akan pulang ke Seoul " Lisa
" Mianhae, aku pikir aku akan membuatmu terkejut dengan kepulanganku tetapi ternyata kamu memang sangat sibuk sekali" Kesal chaeng
" Heum.. bagaimana jika kita makan bersama saja di luar, aku pikir ada restaurant baru dan kita harus mencobanya " Lisa
" Jinjja.. kajja kita harus mencobanya " Chaeng menarik lengan lisa dengan begitu semangatnya
" Kamu benar-benar sangat bersemangat chaeyoung-ah" Lisa
Mereka memutuskan untuk masuk ke dalam mobil lisa dengan chaeng yang sangat bersemangat, karena chaeng sangat merindukan lisa maupun dengan perhatian-perhatian lisa macam ini
Di dalam mobil lisa
" Lisa bagaimana dengan pekerjaanmu ?" Chaeng
" Kenapa kamu tiba-tiba ingin sekali menanyakan tentang pekerjaanku ?" Lisa
" Aku hanya ingin menanyakannya, habisnya kamu sangat sibuk sekali" Chaeng
" Haha karena kesibukanku itu yang membuatku menjadi kaya raya chaeng " Lisa dengan tawanya
" Huh... sudah lah jangan membual lalisa, benar-benar aku tidak ingin mendengarnya dari mulut mu itu " Chaeng
Setelah melewati beberapa menit perjalanan, meraka sampai restaurant yang di maksud oleh lisa sebelumnya namun karena restaurant itu baru pertama kalinya buka dan membuat begitu banyak pengunjung yang datang untuk mengunjungi dan menikmati setiap makanan yang mereka sajikan untuk pelanggan
" Yah.. lisa-ya restaurant itu sangat ramai sekali, aku rasa kita tidak akan memiliki tempat di sana" Chaeng dengan ekspresi wajah yang sedih
" Heum.. mungkin kita akan mencobanya untuk masuk ke dalam, mungkin di dalam sana tidak se ramai yang di luar " Lisa sembari membuka pintu mobilnya dan berjalan menuju restaurant itu
" Tetapi aku tidak yakin tentang itu lisa-ya" Chaeng
" Kajja kita mencobanya chaeng, jika kita tidak mencobanya kita tidak akan tahu " Lisa
Lisa memutuskan untuk menghampiri pelayan yang berada di depan restaurant untuk menyambut kedatangan para pelanggan
" Permisi ... " Lisa
" Ne nonna, ada yang bisa saya bantu ?" Waiters
" Apakah masih ada ruang di dalam ? Ah maksudku apakah masih ada sisa meja di dalam ?" Lisa
" Mianhae nonna untuk sementara ini tempat kita sangat lah penuh " Waiters
" Lisa bagaimana ini, aku benar-benar ingin sekali mencoba makanan di restaurant ini. Dari baunya saja terlihat sangat lezat dan bergiji " Chaeng merengek
" Nonna.. jika nonna ingin menunggu, kami mempersilahkan temoat untuk reservasi lebih dulu. Jika nonna ingin melakukannya " Waiters
Namun saat lisa ingin menjawab jika lisa ingin menunggu dan menulis nama untuk reservasi, lisa melihat gadis mungil itu sedang berjalan di tepi jalan dengan membawa tongkat miliknya.
" Bukankah itu gadis yang tadi ?" Lisa
" Lisa .. bagaimana ? Apakah kita benar-benar ingin masuk ke dalam atau mencoba restaurant lain saja " Chaeng
Lisa melihat jika gadis mungil itu masuk ke dalam sebuah kedai yang berada tepat di restaurant baru ini, namun lisa melihat begitu sepinya kedai itu hingga lisa bisa melihat seorang wanita paruh baya sedang membersihkan meja yang berada di dalam kedai
" Bagaimana jika kita mencoba kedai itu" Tunjuk lisa ke arah kedai yang berada tepat di depan restaurant itu
" Lisa apakah kamu serius ? Tetapi lihat lah kedai itu begitu sepi sekali ? " Chaeng mempertimbangkan dengan ide lisa
" Sudah ku katakan jika kita tidak mencobanya, kita tidak akan tahu " Lisa
" Huh.. baik lah, aku ingin mencobanya " Chaeng menyetujui untuk mencoba makanan kedai kecil yang benar-benar tidak ada pengunjung di dalamnya
Always Stay in Orbit -
- Pelajaran paling berharga di dunia ini adalah menghargai sesama - Aksadikara
- VOTE ⭐️ untuk menghargai setiap bab cerita ini -
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturnus - ฉันรักคุณ [ JenLisa ]
RomansaSetidaknya aku harus berani mengungkapkan perasaanku sendiri, biarkan dia tahu bahwa dia istimewa -