4.

4 3 0
                                    

Jimin jalan dengan terburu-buru setelah memasuki rumah sakit kemudian bertanya kepada resepsionis "pasien yang baru saja di bawa akibat kecelakaan lalu lintas" ujarnya panik.

"Sedang melakukan tindak operasi, silahkan tuan menuju orang operasi di sana" jelas sang perawat.

Jimin langsung berlari menuju ruang operasi. Kemudian ia bernafas lega melihat Jungkook yang tengah duduk disana.

"Jung!" Jimin melihat keadaan Jungkook yang kacau, badannya basah dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Bajunya dipenuhi darah, tangan dan celana pria itu pun, bahkan area wajah Jungkook pun ada noda darah, Yang di pastikan itu adalah darah somi.

"S-ssomii... I-iitu somi" suara Jungkook bergetar. Jimin langsung memeluk Jungkook.

"Dia gadis kuat, kau tau itu jung" ujarnya menenangkan Jungkook.

"Bajumu basah nih ganti pakaianmu dulu, aku sudah bawakan ini untukmu" Jimin memberikan totbag pada Jungkook.

"Terimakasih jimin" Jungkook meraih totbag itu dan pergi untuk berganti pakaian.

Jimin membuang nafas panjang kemudian melirik ruang operasi.

"Kalian memang tidak boleh bertemu" Jimin tertunduk disana.

"Selalu terjadi hal buruk jika kalian bertemu" lanjutnya.







Ayah somi sudah 1 jam menunggu di halte bus untuk menuju terminal.

Namun bus nya tak kunjung datang. Sang ayah sudah cemas dan melihat arloji di tangannya.

Waktu menunjukan pukul 23.45 dini hari "apa karena hujan?" Sang ayah terduduk lemas di halte seorang diri.

"Tuhan.. selamatkan anakku" tuan park menggenggam erat kedua tangannya. Hatinya sangat risau dan tidak tenang, ia ingin segera melihat putrinya.

"Somi.." ujarnya lirih. Bahu pria itu mulai bergetar "harusnya aku melarangnya pergi tadi, harusnya aku memintanya pergi besok pagi saja" sesalnya.

"Tidak, harusnya tadi dia ku antar saja.. aigo, somi"

"Tuhan.. dia belum pernah pergi jauh dariku.. tolong jaga dia" monolognya lagi.

Tuan park masih menunggu di halte sambil terus melihat arloji di tangannya dan sesekali mengecek ponsel.





Jungkook sudah berganti pakaian. Kemudian ia menatap pantulan dirinya di cermin.

Jungkook mencuci tangannya yang di penuhi darah somi yang sudah mengering.

"Kenapa.." tangannya terus menggosok darah itu sambil dirinya terisak disana. Tubuhnya bergetar. Jungkook tertunduk lesu sambil menangis di dalam sana.

"Somi-ya... Hikss.." tangannya berhenti menggosok disana tangannya terdiam sejenak dan air terus mengalir membasahi tangannya yang masih ada darah somi.

Momen saat ia menyaksikan kecelakaan itu terlintas di kepalanya.


Flashback on

Jungkook masih melajukan mobilnya di atas rata-rata, namun mobilnya berhasil di salip oleh Mingyu.

Entah kenapa perasaan Jungkook mulai tidak enak. Ia akhirnya mulai menurunkan kecepatan mobilnya.

Lumayan tertunggal jauh dengan mobil mingyu, Jungkook melihat mobil mingyu yang terlihat tidak stabil bahkan mobil itu keluar jalur.

Jungkook melihat dengan jelas ada mobil kuning yang sedang melaju di depan mobil mingyu yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.




HATE YOU! - JK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang