Sesampainya di kerajaan.. Haruto tertegun..
Para masyarakat yang tinggal di sekitar kerajaan sangat ramah dan baik..
Mereka mempunyai tutur kata yang sopan, serta menghormati sesama..
Beda di kerajaannya.. Orang-orang bertingkah kasar dan jorok..
Namun Haruto tak boleh terbuai.. Dengan langkah cepat, ia merubah dirinya menjadi salah satu warga di sana.. Dan berjalan menuju pusat kerajaan untuk segera bertemu sang raja..
Gopoh memang, tapi Haruto terlalu malas jika harus berlama-lama di kerajaan yang asing baginya..
Setelah masuk ke pusat kerajaan dengan sangat mudahnya.. Haruto kembali berganti pakaian menjadi pengawal dan berjalan penuh percaya diri ke bagian balirung kerajaan..
Ia sudah hafal tempatnya karena telah mempelajari peta yang di berikan dari para penyusup terdahulu..
Selain itu, ada sebuah catatan keseharian raja yang di tulis oleh penyusup sebelumnya.. Yang menjabarkan pada pukul 15 sampai 20.. Raja akan berada di balirung kerajaan sendirian sambil sibuk mengerjakan tugasnya..
Hal itulah yang membuat Haruto yakin, pada saat ini sang raja sedang sendirian.. Karena sekarang baru pukul 17..
Tanpa babilu, Haruto pun membuka pintu balirung dan menodongkan panahnya ke kursi raja..
Tepat mengarah ke sang raja yang sedang duduk anteng membaca berkas laporan kerajaannya..
-
Panah
Mati
Perang
Balik
Itu yang ada di pikiran Haruto saat ini..
Sedangkan yang ada di pikiran penulis adalah..
Lapar :)