Prolog

7 2 0
                                    

Sebuah motor terparkir apik di pekarngan rumah yang tampak sederhana, sementara sang empu sudah masuk kedalam dan melepas jaket hitamnya.

"Kakak...!" Langkah mungil itu sampai dihadapan Reza, tangannya segera memeluk erat sosok dihadapannya.

"Eh, eh. Adek, kakak belum mendi loh"

Bocah kecil itu hanya tersenyum sambil mengadahkan kepalanya untuk menatap wajah kakaknya, ia tampaknya terlalu senang saat melihat kepulangan kakaknya. "Hehe, gak papa kok, kak. Kan gue kangen"

Reza menghela nafas. "Iya... Tapi kan gue masih banyak debu, nanti kalo monster di dada lo itu ngamuk gimana? Kan dia gak suka debu"

Raka pun cemberut dan melepaskan pelukannya, ia paling takut jika monster di dadanya berulah. "Jangan... Nanti sakit kalo monsternya bangun..."

Reza terkekeh kecil, melihat wajah imut adiknya saat sedang cemberut. "Makanya biarin kakak mandi dulu oke?"

Raka tetap menunduk, karena tampaknya ancaman dari kakaknya itu benar benar membekas di pikirannya.

Reza pun menghela nafas, tatapannya melunak sembari mengangkat pandangan adiknya agar menatapnya. "Tenang, kakak gak akan biarin monsternya nyakitin adek lagi, oke? Ada kakak disini, kakak akan jagain adek Dan gak akan biarkan apapun nyakitin adek."












































Hello guys! 🤗 Ini adalah cerita pertamaku.

Jadi sebenarnya ini cerita tentang dua bersaudara yang orang tuanya itu pergi ninggalin mereka, terus untuk monster itu bukan monster beneran ya guys, itu maksudnya Raka punya asma berat.

Dan karakternya emang kubuat menye menye ya, kalo gak suka ya gak usah dihujat, tinggal keluar aja.

Dan makasih banget ya untuk yang sudah mau vote Dan komen, itu berarti banget buat aku🥹

Oke, silahkan kalian enjoy ceritanya👋🏻


A Boy's HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang