Tubuh kurus Taehyung yang masih berusia 15 tahun terhempas begitu saja ketika kepalan tangan keras ayahnya mengenai wajahnya.
“Dasar anak tidak berguna!!” teriak sang ayah yang menampari wajah Taehyung.
Ayah Taehyung tidak berhenti memukuli wajah anaknya walaupun dari hidung dan sudut bibir Taehyung mengeluarkan darah.
Taehyung berusaha melepaskan diri dari pukulan ayahnya, dia menendang keras pada tubuh ayahnya dan merangkak menjauh. Taehyung yang bangkit berdiri dan bersiap berlari pergi dari pukulan ayahnya, justru terhalangi oleh sosok lain. Taehyung mendongakkan kepala, menatap pada seorang perempuan berambut panjang yang menatap padanya dengan tatap mata kosong.
“Eomma…” panggil Taehyung dengan senyuman lebar. Selama ini dia sudah bercerita pada ibunya mengenai ayah tirinya yang suka memukulnya dengan kasar, tetapi tidak pernah ditanggapi, jika ibunya melihat sendiri seperti in….
PLAK!!!
Tamparan keras di dapat oleh Taehyung kembali, kali ini dari tangan ibunya sendiri. Taehyung tidak mengelus pipinya yang terasa panas dan sakit. Rasa sakit pada kulitnya tidak ada apa - apanya dibandingkan rasa sakit pada jiwanya. Kepala Taehyung menoleh perlahan, menatap pada ibunya yang ada dihadapannya.
“Tidak tahu terima kasih!!! Bocah brengsek!!!”
Taehyung mendapatkan pukulan bertubi - tubi dari tangan ibunya.
Tubuh kurusnya kembali terjatuh di lantai ruang santai rumah sederhananya. Dia tidak melawan, hanya berusaha melindungi kepala dari hantaman yang dilakukan oleh ibunya sendiri.
Taehyung diam, tidak melawan. Membiarkan ibunya memaki, mengumpat, menyumpah serapah buruk padanya.
Taehyung diam, tidak melawan.
@@@@@
Taehyung terpaksa terus hidup bersama dengan ibu dan ayah tirinya yang akan selalu memukulnya jika ada sesuatu yang tidak memuaskan hati mereka.
Taehyung berdiri dengan tubuh kaku ketika hari ini dia masuk ke ruang santai dan melihat ayah tirinya sedang bercinta dengan ibunya. Taehyung segera membalikkan badan, tentu saja dia akan masuk kamar dan berpura - pura tidak pernah melihat apapun.
“Tae… Taehyung….”
Langkah kaki Taehyung segera berhenti ketika mendengar suara ibunya memanggil namanya. Taehyung tidak mau menoleh sama sekali. Tidak akan, tetapi dia dikejutkan dengan ibunya yang justru berdiri dihadapannya dalam keadaan telanjang. Taehyung memalingkan wajahnya, tidak ingin melihat ibunya dalam keadaan seperti ini.
“Ayo ikut, pasti menyenangkan sekali,” kata ibu Taehyung dengan senyuman dan nada suara yang begitu ceria.
Mendengar ucapan gila ibunya, Taehyung mendongakkan kepala menatap terkejut kearah ibunya.
“Ayolah… kenapa diam saja?” tanya sang ibu sambil mengerakkan tangan mengelus lembut pada penis Taehyung yang tersembunyi di balik celana seragam SMP -nya.
Taehyung mundur dengan cepat, ia bahkan menampik tangan ibunya dengan cukup kasar. Dia bisa menerima semua pukulan. Dia bisa menerima tidak diberi makan sampai berhari - hari.. tapi…
“Kau berani melawan,” Ibu Taehyung menggerakkan tangannya, menampar keras pada wajah Taehyung.
Taehyung terdiam, dia masih tidak membalas.
Dari arah belakang, rambut Taehyung ditarik kasar oleh ayah tirinya sampai tubuhnya terpelanting keras menabrak lantai ruang santai yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joker
FanfictionKeadilan yang benar - benar adil begitu sulit didapatkan, terutama untuk mereka kalangan menengah kebawah. alih - alih mendapat keadilan, justru seringkali ditekan oleh pejabat dan orang kaya yang tidak punya hati nurani. Shin Hyunbin, memutuskan u...