Bab 15

117 22 1
                                    

BRAKK

Aura menendang pintu dengan keras setelah menyentak tangan carolus kencang. Saking kencangnya carolus pun sampai terpental. Dan semua kejadian itu disaksikan oleh svante dengan ekspresi terkejut yang sangat konyol.

Carolus itu salah satu prajurit kuat nya Luminos loh. Tapi dengan mudahnya aura membuat si carolus terpental. Pasti itu sangat menyakiti hati kecil carolus.

"BACOT AH. GUE MAU KETEMU LUMINOS TITIK!" teriak aura sambil masuk ke dalam kamar luminos. Aura menatap luminos yang sedang berbaring di ranjangnya dengan tenang.

"kok gue deg degan gini jirr"

"kenapa kau masuk ke kamarku?"

Aura tersentak kaget mendengar suara datar luminos "aku ingin membicarakan sesuatu denganmu luminos"

"KELUAR!!" Teriak luminos dengan tatapan tajam yang terlihat menakutkan di mata aura.

Aura menghampiri luminos yang masih menatapnya tajam—

Grepp

Entah dorongan dari mana yang membuat Aura tiba tiba berani memeluk Luminos. Dan entah sejak kapan jantung aura jadi berdegup kencang setiap berada di dekat Luminos.

Tubuh luminos menegang Ketika aura memeluknya. dan aura bisa merasakannya. Apakah aura dan luminos yang dulu tidak pernah berpelukan seperti ini? sampai luminos terdiam dengan tubuh yang menegang.

"a-apa ya-yang kau la-lakukan?" ucap luminos gugup sambil berusaha melepaskan pelukan aura yang begitu erat kepadanya.

"stttt diamlah luminos"

"anying malu bet gue tiba tiba meluk gini"

Aura melepaskan pelukan itu perlahan sambil menutup matanya. Pliss aura malu banget karena tiba tiba memeluk luminos. Aura benar benar ingin punya kekuatan untuk menghilangkan dirinya saat ini.

Luminos memalingkan wajahnya yang memerah sambil berdehem "apa yang mau kau bicarakan?" tanya nya pelan. Terlihat seperti remaja puber yang sedang kasmaran.

Aura membuka matanya terkejut mendengar suara lembut luminos. Biasanya juga luminos membentak atau berteriak kepadanya, jadi kalo luminos berbicara lembut aura pasti kaget.

Aura menegakkan tubuhnya sebelum berbicara serius kepada luminos "hmm aku mau menanyakan sesuatu kepadamu"

Luminos menatap aura sambil menaikan sebelah alisnya "apa yang mau kau tanyakan?"

"dih sok cool banget. Tapi emang cool woyy"

Aura berdehem pelan untuk menetralkan rasa kagum nya kepada luminos. Astaga kenapa aura jadi gugup gini berhadapan dengan luminos. Biasanya dia terobos aja.

Apakah sekarang Aura mulai menyukai Luminos!

"aishhh pikiran aneh apa itu"

"apakah Aileen dan Albatros bukan anak kandung kita?" tanya aura agak ragu. Gak ragu gimana coba, mana ada seorang ibu yang menanyakan hal konyol seperti itu.

Sepertinya hanya aura seorang.

Luminos terdiam dengan pandangan yang mengarah lurus pada aura. Membuat aura was was. Aura takut luminos tantrum seperti kejadian beberapa jam yang lalu.

Luminos memalingkan wajahnya sebelum menjawab pertanyaan Aura "iya dan aku sangat membenci mereka berdua"

Aura menghembuskan nafasnya lega Ketika mendengar Luminos menjawab pertanyaannya. Aura kira Luminos akan marah kepadanya karena menanyakan perihal si kembar. Tapi ternyata dugaannya salah.

"bisakah kau menceritakannya padaku. Kenapa kau sangat membenci aileen dan albatros" tanya aura sambil mendudukan dirinya di samping Luminos.

"kau sangat aneh Duchees" celetuk Luminos pelan.

"apa yang aneh?" tanya Aura dengan wajah yang terlihat gugup. Apakah luminos sudah menyadari kalo dirinya bukan aura real, alias aura istri aslinya. Aura jadi takut. Takut kalo Luminos tau terus tiba tiba dia diusir dari rumah ini. mau kemana aura di dunia antah berantah ini.

Jadi gembel sih gapapa. Tapi kalo dia disuruh negmbaliin si aura real gimana. Atau tiba tiba dia dihukum mati karena tuduhan penculikan. Astaga selamatkan aura.

Harusnya aura tidak terlalu banyak menanyakan hal hal aneh kepada Luminos. Tapi nasi sudah jadi bubur. Jadi lanjutkan saja heheh.

"kau terlihat aneh karena ingin mengetahui semua tentangku dan tentang keluargaku" jawab Luminos tanpa menatap mata aura.

Aura memegang wajah luminos supaya luminos melihat ke arahnya "apa yang aneh? Apakah aku tidak boleh mengetahui informasi tentang suamiku"

"GOBLOKK! AURA GOBLOK"

Luminos terdiam dengan muka memerah. Bahkan Luminos tidak berkedip menatap aura yang berada di hadapannya.

Aura menyentak tangannya sendiri dengan kasar.

Plak

Plak

"gak sopan banget lo" gumam aura sambil menabok pelan kedua tangannya.

"tentu kau boleh mengetahui semuanya" ujar Luminos sambil mengeluarkan smirk yang terlihat menakutkan di mata aura.

Aura menatap wajah luminos tanpa berkedip. Ini pertama kalinya aura melihat Luminos tersenyum. Yah meskipun hanya smirk yang menakutkan tapi itu bisa dibilang senyum tipis

Kan?

Kayaknya pikiran aura yang akan menjadi gembel atau yang bakal dihukum mati gak jadi deh kalo gini caranya.

"ambilkan aku segelas air" pinta Luminos sambil menunjuk nakas di sampingnya.

Aura menyambar air itu cepat karena sudah tidak sabar mendengar cerita Luminos.

Byurrrr

Aura menutup mulutnya dengan mata yang melotot. Pliss aura gak sengaja. Apakah dia akan dipenjara atau di hukum mati.

"apa yang kau lakukan?"

Aura refleks membersihkan baju luminos yang basah karena nya "maafkan aku. Aku tidak sengaja" bisa bisa nya lagi akur gini aura malah melakukan kesalahan. Aura ingin menabok tangannya yang tidak sengaja menumpahkan air minum kepada luminos.

Aura tidak sadar membuka kancing kemeja luminos. Dia takut luminos tambah sakit karena baju basah. Dan itu karenanya.

BRAKK

"DUKE DUCHE—

ASTAGA MAAFKAN SAYA"

BRUKK

Aura menatap ke arah pintu dengan pandangan aneh sambil menenteng kemeja luminos yang sudah dia lepaskan. Apa yang terjadi?

-------------

Bonus Foto Duke dan Duchees kalo lagi akur hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus Foto Duke dan Duchees kalo lagi akur hehe





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duchess AuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang