Chapter 4 : Burning

104 32 7
                                    

Bae Irene tak bisa bergerak untuk mendorong lelaki yang dengan kurang ajarnya mencumbu tubuhnya di bawah pohon ini. Ia malah bersikap seperti wanita jalang yang haus akan belaian lelaki.

Wajahnya mendongak keatas dengan bibir sedikit terbuka mengeluarkan desahan- desahan tak pantas. Mereka bahkan mengotori alam dengan adegan intim yang sialnya sangat nikmat.

“Kau menikmatinya bukan?” bisik Taehyung di bawah sana.

Irene tak berani untuk sekedar melirik kearah lelaki yang tengah menjongkokkan badannya demi meraup kenikmatan miliknya di bawah sana. Ia bahkan malu dengan bayangan posisi mereka.

Entah kemana rasa takut yang sejak tadi hinggap di dadanya, tiba- tiba menghilang begitu saja digantikan dengan kenikmatan tiada tara. Irene jelas menorah bahkan menampar lelaki ini tadi, namun lihat!

“Stopphh..” perintah Irene membuat sang lelaki menyeringai nakal.

“Bukankah kau menyukainya? Kenapa aku harus berhenti?” goda Taehyung meniup miliknya membuat sang wanita tambah bernafsu.

“Tolong berhenti!” rintih Irene mencoba mengenyahkan nafsu di tubuhnya.

“Aku tidak suka menghentikan yang belum selesai” jawab Taehyung dengan seringai nakalnya.

“N-nanti ada yang datang!” risau Irene kembali mendapatkan sedikit kewarasannya.

Taehyung yang merasakan kegelisahan sang wanita lekas menolehkan kepalanya, menajamkan matanya demi menilik apakah ada kemungkinan orang akan melewati tempat ini.

“Sebentar lagi” bisik Taehyung kembali sibuk dengan aktivitasnya.

“Ahhh..” 

Irene tak mampu menahan desahan nikmatnya ketika merasakan gejolak hangat dari lidah lembut sang lelaki yang bermain di bawah sana dengan lihainya. Tubuhnya mulai lemas dan semakin panas oleh gairah.

Tangannya bertumpu pada pohon besar yang menjadi sandarannya. Kakinya dibuka lebar dan di pegangi bagian pahanya demi memudahkan lelaki kurangajar itu beraksi di bawah sana.

“Katakan saja kalau ini nikmat, lalu aku akan membiarkanmu sampai dengan tenang” perintah Taehyung menatap sang wanita dengan nakalnya.

Lelaki ini benar- benar tak waras!

Bae Irene adalah seorang wanita terhormat, dengan melakukan hal seperti ini saja membuat harga dirinya jatuh ribuan kaki, apalagi ditambah untuk mengatakan hal- hal vulgar tak bermoral itu.

Menggeleng cepat, ia menolak untuk mematuhi dan mengikuti perintah sang lelaki. Tidak bisa, ia tak akan akan pernah mau untuk mengatakan hal- hal sialan–.

“Ayo, atau aku akan membawamu ke tengah jalan!” ancam Taehyung.

Irene langsung membuka matanya lebar, menatap sang lelaki yang berada di antara kedua pahanya tepat di bawah sana dengan seringai lebar di wajahnya. Tatapan nakal itu mulai menghantui Irene, bagaimana bisa!

Bagaimana bisa lelaki itu terlihat panas dan seksi bersamaan!

Irene terus terdiam, tenggelam dalam pesona mengerikan sang lelaki yang terus menariknya untuk menyelam semakin jauh. Menggigit bibir bawahnya kuat, Irene tak kuasa untuk kembali mendesah ketika sang lelaki kembali pada kegiatan awalnya sambil menatap nakal kearahnya.

“Pleasee” mohon Irene tak tertahankan.

“Hm?”

“Apa Bae?” 

“Katakan saja kau ingin apa?”

Kim Taehyung terus menggodanya, memaksa untuk segera mengatakan apa yang di inginkan dirinya agar merasa puas.

Menghentikan lidahnya di bawah sana, ia hampir menjauhkan tubuhnya ketika Irene malah mengapit kepala itu untuk tetap di sana. Taehyung yang paham dengan maksud sang wanita lekas melabuhkan matanya pada manik sayu Irene.

“P-pleasee” mohon Irene membuat jiwa liar Kim Taehyung membara.

Irene menggeleng, mencoba bernegosiasi dengan permintaan sang lelaki atau bahkan menarik rasa kasihan terhadapnya.

Namun, sekali lagi Taehyung tekankan bahwa dirinya tak pernah menyerah dengan apa yang diinginkannya, atau bahkan memberi rasa empati kepada siapapun yang meminta di kasihani.

“Katakan, sayang– dengan jelas” bisik Taehyung sensual.

Irene memejamkan matanya, mencoba menahan gejolak gairah dan kesal yang menjadi satu karena pelepasannya terganggu begitu saja.

Tubuhnya tersentak tiba- tiba, ia bisa merasakan bahwa di bawah sana berkedut dan semakin berair. Kim Taehyung paham betul bagaimana mempermainkan lawannya agar terus merasa haus.

“T-tolong–”

“Tolong terus lakukan i–itu” 

Irene terbata mengatakan hal vulgar itu, namun ia tak bisa lagi menahan dengan sok jual mahal ketika tubuhnya mengatakan yang berbeda. Ia menginginkan cumbuan ini, dirinya yang haus akibat sentuhan seorang Kim Taehyung.

“Kau ingin aku melakukan ap–”

“KIM TAEHYUNG!?”

Panggilan itu membuat keduanya tersentak kaget dan saling menjauhkan diri. Irene yang gemetaran merapikan pakaiannya dengan tergesa dan sialnya adalah ketika kancing dressnya tak mau segera terpasang dengan baik.

Hingga Kim Taehyung yang menyadarinya segera mengambil alih dan memasangnya dengan apik. 

“Apa yang kalian lakukan disini?”

Suara dari belakang tubuh sang lelaki itu semakin membuat Irene bergetar ketakutan. Ia bahkan meremas ujung roknya saking merasa tak kuasa menahan rasa gemetar di tubuhnya.

“Tenanglah, semua akan baik- baik saja” ujar Taehyung masih membelakangi salah satu anggota keluarganya itu.

Tangannya dengan lihat membenahi rambut sang wanita yang berantakan dan menyimpannya di belakang telinga.

“Kau mengganggu kegiatan kita” datar Taehyung membalik tubuhnya menatap si empu.

“Hm?”

“Memangnya apa yang sedang kalian lakukan hingga membutuhkan waktu lama?!” hardik wanita bermarga sama dengannya.

“Bukan urusanmu dan pergilah dari sini!” usir Taehyung tak peduli.

Wanita dengan gaun mini dan press di tubuhnya itu membentuk seksi tiap lekukan hingga membuat siapapun yang melihatnya akan tergiur. Namun, bagi Taehyung tampilan wanita di depannya ini tak jauh dari kata ‘jalang’.

“Pergilah Kim Sowon!” usir Taehyung kembali membuat si pemilik nama mendengus kesal.

Sowon maju selangkah, menatap tajam lelaki di depannya yang terlihat muak kepadanya dan tak minat meskipun hanya untuk membalas tatapannya. Ia juga melirik keberadaan wanita dekil di belakang lelaki ini yang terlihat sedikit berantakan.

“Kau tidak boleh bercinta dengan siapapun kecuali aku!” desis Sowon berbisik tepat di depan wajah sang lelaki.

Irene yang mendengarnya dibuat syok hingga tak bisa berpikir bahkan memahami apa yang barusan–.

“Bercinta dengan siapapun itu bukan urusanmu, jalang!” balas Taehyung tak kalah tajam.

IA TAK SALAH DENGAR BUKAN?

APAKAH SELURUH KELUARGA KIM INI SAMA GILANYA?!



to be continued...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a Walk in the CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang