1.

173 22 3
                                    

Disebuah rumah minimalis berlantai dua dengan taman bunga yang menghiasi halaman depan rumah tersebut, terlihat seorang pria dengan apron yang melingkar cantik di pinggangnya tengah sibuk dengan masakan yang tengah dia buat hingga sebuah lengan kecil memeluk kakinya dari belakang yang mengagetkan dirinya, lalu dia melihat kearah bawah untuk melihat siapa yang memeluknya setelah melihat pelaku tersebut dia tersenyum lembut dan mengangkat pria kecil itu digendongnya.

"Selamat pagi anak mommy" ucap Peat pada pria kecil digendongnya yang terlihat mengucek sebelah matanya dengan sebelah tangannya.

"pagi mommy" jawab pria kecil itu pada peat yang memeluk leher peat dan menyamankan tubuhnya di gendongan peat

"Apa tidurmu nyenyak semalam sayang?" Tanya peat kepada anaknya itu dan langsung mematikan kompor nya lalu melangkah kearah kursi yang berada di dapur tersebut dan mendudukinya dengan chai yang masih berada di gendongannya

"Chai bermimpi buruk semalam mommy" adu chai yang masih memeluk leher peat tanpa ingin melepaskan pelukan tersebut peat yang mendengar hal itupun mengelus punggung anaknya

"Lalu kenapa chai tidak pergi ke kamar mommy saja jika chai tidak bisa tidur sendiri?" Tanya peat yang melihat kearah wajah sang anak yang juga melihat kearahnya

"Chai tidak ingin merepotkan mommy, jadi chai mencoba memejamkan mata dan tidur lagi" jawab chai yang memandangi wajah cantik peat

"Sayang dengarkan mommy jika chai sulit tidur atau apapun itu kau bisa memberitahu mommy jangan memendamnya sendiri oke" jelas peat yang mengusap wajah chai dan langsung angguki oleh chai

"Baik mommy"

"Baiklah sekarang chai harus segera mandi atau kita akan terlambat masuk kelas na" ucap peat yang menurunkan chai dari gendongannya

"Oke mommy, hari ini kita sarapan apa mommy" Tanga chai yang sudah berdiri disamping peat

"Hari ini kita sarapan sup jamur kesukaanmu,apa kamu suka?"

"Emm chai suka, apapun masakan mommy pasti chai akan suka, baiklah chai pergi mandi dulu yah mommy" Ucap chai yang mengecup pipi peat lalu berlari menuju kamarnya untuk pergi mandi

"Jangan berlari sayang" Ucap peat yang menggelengkan kepalanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan anaknya itu dan kembali menyibukkan diri dengan makanannya yang sempat tertunda tadi.

"Sayang belajarlah dengan baik na, nanti jika sudah pulang mommy akan menjemputmu kembali" Ucap peat yang mensejajarkan dirinya dengan sang putra yang berada dihadapannya yang saat ini mereka sudah berada di depan sekolah.

"Oke mommy chai akan belajar dengan baik" Jawab chai

"Anak pintar, lalu jika mommy belum menjemputmu dan ada yang mengajakmu pergi kau tidak boleh mengiyakan ajakan itu na"

"Baik mommy chai akan mendengarkan semua yang mommy katakan"

"Baiklah mommy akan pergi bekerja na, chai boleh masuk kedalam sekarang"

"Baik mommy chai masuk dulu na, mommy semangat kerjanya" Jawab chai yang melangkah masuk ke dalam sekolah nya setelah menyempatkan diri untuk mencium pipi mommy nya itu.

"Bye sayang" Ucap peat yang melambaikan tangannya kearah chai yang sudah masuk ke dalam

Sementara itu di sebuah gedung kantor yang menjulang tinggi disebuah ruangan terlihat seorang pria muda yang tengah frustasi karna bosan dengan pekerjaannya duduk di kursi kerjanya sementara sekretarisnya yang melihat tingkah laku bos nya itu hanya bisa pasrah.

"Ai Fort bisakah anda bersikap layaknya seorang pemimpin sekarang?" Tanya Bos yang jengah dengan tingkah sahabatnya itu atau mungkin sekarang bos-nya yang tidak bisa diam di meja kerjanya

Perfect family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang