4.

170 21 9
                                    

"Apa kau tidak berkaca, kau yang menabrak anak ini lalu kau juga yang memarahinya"

"Siapa kau, apa kau orang tua bocah ini huh?"

"Ya, Aku ayah dari anak ini"

"Oh kau orang tua bocah kurang ajar ini, apa kau tau kemeja ku yang mahal ini rusak karenanya"

"Kau pikir aku Peduli dengan kemeja murahan mu itu, kau yang menabrak anak ku karna kau sibuk dengan ponselmu lalu kau ingin menyalahkan anakku" ucap fort dengan amarahnya pada pria tua tersebut

"A-apa yang kau katakan, anak ini yang menabrak ku"

"Omong kosong, aku melihat anak itu hanya berdiam diri disana kau sendiri yang tidak punya mata karna kau sibuk dengan ponselmu" bela pengunjung yang melihat kejadian itu dari awal

"Kau dengar bukan, lebih baik kau pergi dari sini sekarang atau kau akan lebih malu dari ini"

"Sial" lalu pria tua itu pergi dari sana dengan menahan rasa malunya, setelah pria tua itu pergi fort melihat kearah chai yang masih menundukkan kepalanya dan mensejajarkan dirinya dengan chai

"Hey nak, apa kau baik-baik saja" ucap fort yang melihat kearah wajah chai yang sudah basah karna air matanya, chai yang mendengar pertanyaan dari pria di hadapannya hanya diam menatap pria itu dengan mata berkaca-kaca dan mengangguk kecil untuk memberitahu pria itu bahwa dia baik-baik saja

"Sudah tidak apa-apa semuanya sudah baik-baik saja, Dimana orang tuamu nak?" Tanya fort yang menyekat air mata di wajah chai

"Mommy sedang di toilet, chai harus menunggunya disini" jawab chai yang sudah berhenti menangis yang menatap wajah fort yang berada di hadapannya

"Baiklah, mari kita tunggu mommy mu disana na" tunjuk fort kearah kursi kosong yang ada di sana yang di angguki oleh chai lalu mereka melangkah menuju ke kursi yang kosong

"siapa namamu?"

"Chai Wasuthon, paman bisa memanggilku chai"

"Nama yang sangat bagus"

"Nama paman sendiri siapa?"

"Nama paman fort, kau bisa memanggilku paman fort na"

"Terima kasih paman fort karna sudah menolong chai"

"Tidak masalah nak" ucap fort dengan gemas melihat tingkah pria kecil di sampingnya itu

Tidak lama dari arah depan mereka terlihat peat yang berlari kecil memanggil nama chai dengan nada khawatir

"Chai"

"Mommy" teriak Chai yang mendengar panggilan itupun langsung melihat kearah peat dan berlari menuju tempat peat lalu memeluk tubuh peat dengan erat

"Sayang kemana saja kamu pergi? Mommy mencari mu dari tadi?" Tanya peat yang mengusap wajah anaknya itu

"Chai minta maaf mommy karna tidak mematuhi ucapan dari mommy"

"Tidak apa-apa sayang, yang terpenting kau baik-baik saja "
Fort yang melihat itupun berdiri menghampiri mereka penasaran dengan seseorang yang di panggil mommy oleh chai

"Tapi mommy boneka ini sekarang kotor karna ku, maafkan aku mommy" tunjuk chai yang melihatkan boneka yang sudah kotor karna noda kopi

"Tak apa sayang boneka ini nanti mommy bersihkan na"

"Terima kasih mommy" Ucap chai yang tersenyum manis kearah peat lalu dia menolehkan kepalanya kearah fort yang sudah berdiri di belakangnya dan menarik tangan fort untuk mengenalkan fort pada mommy nya

"Mommy kenalkan ini paman Fort, dia yang menjaga chai saat mommy belum kembali" Ucap chai yang mengenalkan fort Pada peat, peat yang mendengar hal itupun langsung mengalihkan pandangannya kearah fort yang juga ternyata menatap kearahnya.

Perfect family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang