Bab 3.

6 1 0
                                    

Haii manis! Jangan cuman jadi pembaca gelap yah? 🤭 vote nya gratis kok gak perlu berbayar, gak maksa sih, tapi author udah nulis byk kata masa gak di vote?!

🍁🍂 ... 🍂🍁

Hari itu benar-benar dingin dan sedang hujan, padahal sudah waktunya Putri untuk makan siang tapi tertunda karna takut kehujanan saat ke kantin nanti, akhirnya dia tetap memilih duduk di kursinya sambil menatap teman-teman nya yang lain asik bermain hujan di teras depan kelas dan tiba-tiba saja "bersenang-senang lah dulu fira, sampai tiba dimana aku akan membalas tamparan mu" ucap nya sambil tersenyum tipis,, lalu saat ingin beranjak dari kursinya tiba-tiba saja tanpa ada aba-aba seseorang datang ke depan Putri.

"Kau ciptakan lagu indah, kau senyum semanis buah" dia terus bernyanyi dan ketika sampai di lirik 'buah' dia pun langsung mengambil tangan Putri lalu menggenggam nya seperti seorang Putri... Eeh maksudnya Putri kerajaan.

Okee skip.

"Satu tapi pasti dan sangat berarti kau takkan terganti" setelah lagu nya selesai dia pun langsung melepaskan tangan Putri dan berkata

"Iih kamu ngapain megang-megang tangan aku!" ucapnya sedikit keras hingga teman-teman yang lain pun melihat nya dan beberapa teman kelas menatap sinis kepada Putri, hal itu membuat putri sedikit tidak nyaman dengan tatapan mereka terutama tatapan tidak suka dari fira


"Ap-apaan sih, orang kamu duluan yang megang aku juga" jawab Putri dengan yang mulai sedikit kesal


Di sisi lain dia dia kesal karna mengetahui sebentar lagi pasti ia akan di tindas, namun di sisi lain dia senang karna tangannya di pegang dengan romantis oleh orang yang dia kagumi, siapa lagi kalau bukan rasya. Walau pada akhirnya dia di pojokkan lagi oleh shafira!

Shafira Riana, panggil saja fira, seumuran dengan Putri namun sedikit lebih tua darinya... Sifat? Pintar, sombong, suka membully dan juga boros bahkan lebih boros dari Putri

Okee skipp.

Selang 5 menit setelah nya...


"Kamu gapapa ra?" tanya Saskia kepada putri, sebenarnya Saskia ingin membela putri tadi, tapi dia tidak berani karna yang akan dia singgung adalah shafira


"He'em... Aku gapapa kok" jawab nya sambil tersentum,, tapi kejadian itu membuat nya merasakan lelah, bahkan sudah tumbuh rasa benci terhadap shafira dan karna kejadian itu, putri sadar bahwa Saskia tidak selalu berada di pihaknya


🍁🍂 ... 🍂🍁

Saat bell sekolah berbunyi yang menandakan waktunya pulang sekolah “🔔🔔 ting ting ting🔔🔔”


"Sas, pulang bareng yukk, aku sekalian mau cerita sama kamu" ajak putri


"Boleh-boleh, bentar yah aku masukin buku dulu" ucap saskia


Bingung yah? Awalnya memang mereka sahabatan bahkan deket banget, tapi pas kelas 5-6 itu udah sedikit berbeda.

Di perjalanan pulang


"Tadi kan rasya megang tangan aku nih"


"Trus?" jawab Saskia sambil menatap putri


"Trus kan dia nyanyi, eeh aku nya baper" ucapnya malu-malu


"Laah... Kamu beneran baper? 😭 punya temen kok polos banget siih, dia cuman bercandain kamu loh ra" ucap Saskia tak habis pikir dengan apa yang dipikirkan sahabatnya itu


"Tau iih, tapi gimana lagi? Ini bukan salah aku ya, ini salah perasaan aku karna baperan" alasan putri agar pembicaraan tidak semakin banyak karna putri tau kalau Saskia orangnya cerewet


"Iyah... Jadi main ke rumah aku gak?" tanya putri


"Jadi, tapi mampir ke rumah aku dulu ya sekalian aku ganti baju trus izin ke ortu aku" jawab Saskia


"Okee"


Singkat nya Saskia sudah selesai membereskan tas dan sudah ganti baju

"Ayuk ra!"

"Yukk"


🍁🍂 ... 🍂🍁

Beberapa hari kemudian, putri kembali di jailin sama rasya... Baper? Yah tentu saja, apalagi putri orang nya memang mudah baperan dan di sisi lain rasya hobinya jailin cewek.


Bell pulang “🔔🔔ting ting ting🔔🔔”

Udah bell pulang aja😭🤭 okee lanjut


"Naura!"

Putri pun membalikkan kepalanya namun tak tau siapa yang memanggil nya, dan berfikir "siapa ya, perasaan tadi ada yang manggil? Apa cuman perasaan aku aja kali ya",
Saat di depan jalan raya tiba-tiba seseorang datang dari belakang putri.


"Siniin tas nya biar aku aja yang bawain" ucap nya, siapa lagi kalau bukan anak jail bernama rasya


"Tas aku iih, balikin gak!" teriak putri kepada rasya yang telah berada di tengah jalan dan akhirnya putri pun terpaksa mengejar rasya karna tas nya masih ada pada rasya


"Gapapa..."


Penasaran? Lanjutannya nyusul 3 hari lagi,, jangan lupa share and vote, gak maksa kok, klw sudah.... syukron jazakumullahu khairan shalih wa shalihah🌹

Perjalanan Kisah Cinta, Dan Hijrah-KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang