"Oke kalau gitu gue ikutin permainan kalian" gumam putri
"Lo ngomong apa tadi?!" tanya fira dengan mengerutkan keningnya
"Lo... Tunggu aja nanti" ucap putri sambil tersenyum miring, shafira mishel celsi dan juga margaret yang melihat nya menjadi semakin geram dengan putri
"Dasar munafik, maksud lo apa ngomong kayak gitu an*ing!!" fira semakin kelas dan akhirnya menjambak rambut putri
"Heeh bab*, lo tuh gak cantik dan gak pinter juga, jadi gak usah sok didepan kami" ucap celsi, mendengar ucapan mereka berdua bukannya takut putri malah tertawa melihat tingkah bodoh dari mereka ber4
"Emang udah gak waras nih anak, mending kita kunciin aja di wc" timpal margaret yang sedari tadi hanya diam saja
Putri yang melihatnya hanya tertawa padahal wajahnya masih sakit bahkan darah segar mengalir di bibirnya itu bekas tamparan dari fira, dan fira kembali melayangkan pukulan berturut-turut sebanyak 3×, mishel yang melihat itu sontak langsung menahan fira karna sadar ini sudah berlebihan.
"Stop fira, dia udah cukup babak belur" ucap mishel
"Lepasin gue! Anak ini harus di kasih pelajaran karna udah berani ngancem gue!!" ucapnya dengan nada keras
"Hahaha... Kasian ya, ternyata temen nya gak se berpihak itu sama lo" ujar putri dengan nada mengejek
"Bisa diem ga!!!" ucap seseorang yang berteriak kearah mereka, dan itu adalah rizky
"Maksud lo apaan teriak kayak gitu ky? Lo udah berani sama gue skarang?!" tanya fira dengan menatap tajam kearah rizky
_Flashback end
"Tunggu!" teriaknya
"Gue punya sesuatu buat kalian ber4" ucapnya sambil tersenyum manis
"Ikutin aja yuk, mungkin dia mau minta maaf tapi malu, nanti tinggal di rekam aja" ucap celsi sambil tertawa
Sampai di belakang sekolah. "Ngapain lo ngajak kita kesini? Mau babak belur lagi ya??" tanya shafira sedikit meledek putri, ya itu putri, dan ia sengaja mengajak mereka ber4 ke belakang sekolah di bawah pohon mangga.
"Kalian tunggu di sini bentar ya" ucap putri sambil tersenyum. Dan ternyata putri datang ke depan pagar rumah orang yang ada di dekat sekolah, "Guk guk guk!!" putri mengambil batu dan melempar kan baru itu ke arah anjing yang berwarna hitam putih itu lalu setelah itu putri pun di kejar, putri langsung lari ke arah 4 gadis tadi,
"An*irr.... Guyss liat itu! Putri lari kesini!" ucap margaret
"Yaudah sih lagian kenapa?" tanya fira
"Dia lari karna di kejar anjing, masalahnya dia tuh skarang lari ke arah kita!!" ucap celsi dengan khawatir. Akhirnya mereka ber4 ikut ingin kabur juga, tapi sayangnya mereka tak sadar bahwa sepatu mereka sudah melekat di batu yang sengaja putri berikan lem,
"Si*lan!!!.... Awas aja lo putri" ujar shafira kesal
"Lontooong!!!"
"Lontong!"
"TOLONG an*ing bukan lontong!!" kesal margaret kepada celsi😭
Anjingnya sudah mendekat ke arah mereka dengan cepat, saat putri lewat di dekat mereka ia berkata, "lontong... Lontong" sambil mengejek celsi dan yg lain.
"Akhirnya bebas juga dari anjingnya bu eci" ucap putri dengan lega. Sedangkan di tempat lain, fira beserta 3temannya sudah ada di UKS sekolah karna memang belum waktunya pulang, tapi mereka bolos pelajaran karna di kejar-kejar oleh anjingnya buk eci. Putri? Tentu saja ia sudah duduk tenang di bangku miliknya dan hanya ada goresan kecil di kakinya bekas rumput berduri yang tak sengaja ia senggol tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Kisah Cinta, Dan Hijrah-Ku
Novela Juvenilبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Tak ada yang menarik sebenarnya, hanya sebuah kisah dimana ana mengagumi wanita bercadar, selain penampilan mengikuti aturan islam (tertutup), tapi juga bisa menjaga pandangannya terlebih lagi mempunyai adab ya...