Selamat membaca
Jangan lupa vote dan komen
.
.
Matahari bersinar terik di Seoul ketika Lee Jeno turun dari pesawat pribadi milik keluarga Lee. Setelah bertahun-tahun tinggal di Amerika bersama kakek dan neneknya, ia akhirnya kembali ke Korea. Sebuah mobil hitam mengkilap lengkap dengan sopir keluarga sudah menunggunya di luar bandara.
"Selamat datang kembali, Tuan Muda Jeno." ucap paman Kim sambil membungkuk. Paman Kim merupakan sopir kepercayaan keluarga Jeno, dia sudah bekerja sejak Mark dan Jeno masih kecil.
Jeno hanya mengangguk sebelum masuk ke mobil. Wajahnya tetap datar, dengan rahang tegas yang memperlihatkan ketampanannya. Perjalanan ke rumah utama keluarga Lee terasa panjang, meski jalanan siang itu tidak terlalu ramai.
Setibanya di rumah, Taeyong, bubu-nya, sudah menunggu di depan pintu besar rumah keluarga mereka. Wajahnya berseri-seri ketika melihat putra bungsunya.
"Jeno!" Taeyong segera memeluknya erat. "Kau sudah tumbuh begitu dewasa! Bubu sangat merindukanmu."
Jeno menghela nafas lelah, bubu-nya ini sangat berlebihan. Mereka baru saja bertemu satu minggu yang lalu, tapi berbicara seolah – olah mereka sudah tidak bertemu bertahun – tahun.
"Hai bubu." Jeno menjawab singkat, suaranya datar meski ia membalas pelukan itu dengan lembut.
Di ruang tamu, Mark sudah menunggunya bersama Jaehyun. "Jeno." Mark menyapa, wajahnya ramah seperti biasa.
"Akhirnya kau tiba juga, apa Amerika membuatmu semakin dingin." canda Mark.
Jeno hanya mengangkat bahu kecil, memilih untuk duduk di sofa tanpa banyak komentar.
Malamnya, keluarga Lee berkumpul untuk makan malam. Suasana hangat terasa, meski Jeno lebih banyak diam. Setelah makan, Jaehyun membuka percakapan serius.
"Jeno," Jaehyun memulai dengan nada tegas. "Kau tahu kenapa kami memanggilmu kembali, kan?"
"Untuk menggantikan Mark Hyung di perusahaan." jawab Jeno singkat.
"Benar. Daddy dan Mark harus pergi ke Kanada. Ada masalah serius di perusahaan cabang di sana, dan kami perlu segera menyelesaikannya."
Jeno mengangguk kecil.
"Kau akan memimpin Lee Enterprises menggantikan Hyung-mu," lanjut Jaehyun.
"Tapi itu bukan satu-satunya hal. Kami sudah memutuskan selama beberapa waktu ke depan, sekretaris perusahaan akan tinggal disini bersamamu."
"Apa?" Nada suara Jeno naik, meski wajahnya tetap datar.
"Sekretaris? Tinggal bersamaku?"
"Ya," Jaehyun menegaskan. "Dia akan membantumu mengelola pekerjaan sekaligus memastikan kau tidak terlalu kewalahan. Ini hanya sementara. Setelah tiga bulan, dia akan kembali ke rumahnya."
"Ide ini benar-benar tidak masuk akal," Jeno mendesah kesal. "Aku tidak membutuhkan siapa pun untuk mengatur hidupku."
"Dia akan membantumu menyiapkan kebutuhanmu sayang, kami sudah memikirkannya secara matang. Kau sudah lama tidak pulang ke korea, akan lebih mudah jika ada yang membantumu. Setidaknya sampai kau terbiasa disini." Taeyong berusaha membujuk anak bungsunya yang keras kepala ini.
"Keputusan ini sudah final." kata Jaehyun dengan nada yang tak bisa diganggu gugat. "Renjun adalah salah satu yang terbaik. Daddy yakin kau akan menyadari pentingnya bantuan ini nanti."
Jeno menghela nafas panjang, tak bisa menutupi kekesalannya. Namun ia tahu, membantah daddy-nya hanya akan membuang waktu.
"Baiklah," gumamnya akhirnya. "Tapi jangan harap aku akan menyukainya."
"Kau pasti akan menyukainya, dia pintar dan yah- menggemaskan." ucap Mark menggoda.
Boss & Baby
Keesokan paginya, Jeno tiba di Lee Enterprises untuk pertama kalinya. Hari ini Jeno mengenakan setelan hitam sempurna. Rahangnya tegas, tatapan matanya dingin, dan wajahnya datar—seolah dunia di sekitarnya tak cukup penting untuk menarik perhatian. Para karyawan menyambutnya dengan penuh hormat. Banyak yang terkagum-kagum dengan ketampanan dan kharismanya, meskipun wajahnya tetap dingin dan tak menunjukkan emosi.
Seorang pria bertubuh kecil dengan setelan rapi berdiri menunggunya. Wajahnya tampak ceria namun tenang.
"Selamat pagi, Tuan Jeno." pria itu menyapa dengan suara sopan. "Saya Huang Renjun, sekretaris pribadi Anda. Mulai hari ini, saya akan membantu segala keperluan Anda."
Jeno melirik Renjun dengan mata yang sulit dibaca, mengamati Renjun dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia menghela nafas pelan. "Kita lihat saja." katanya singkat.
Renjun tersenyum tipis, meskipun sebenarnya dia sebal dengan boss barunya, bagaimana mungkin dia hanya berekspresi datar sejak tadi dan tidak membalas senyuman karyawan disini.
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik, Tuan Jeno."
Dalam hati, Renjun berdoa. Semoga Jeno tidak seburuk yang ia bayangkan, dan semoga kesabarannya tidak diuji terlalu keras. Namun, ia tahu tiga bulan ke depan tidak akan mudah.
"Mari saya tunjukkan ruangan Anda, Tuan."
Renjun berbalik, dan mulai berjalan di depan. Sepanjang perjalanan ke lantai eksekutif, ia bisa merasakan tatapan Jeno yang tajam seperti elang, mengamati setiap sudut kantor.
"Aku dengar cukup banyak tentangmu dari Mark." kata Jeno tiba-tiba, suaranya rendah namun cukup jelas untuk terdengar.
"Oh?" Renjun menoleh sekilas, sedikit penasaran.
"Dia bilang kau sempurna sebagai sekretaris, tapi aku tidak bisa percaya ucapannya begitu saja."
Renjun tersenyum sedikit canggung, "Mungkin Anda akan memiliki penilaian sendiri setelah beberapa waktu, Tuan."
Jeno tidak menanggapi. Wajahnya tetap datar, seolah percakapan itu tidak berarti banyak baginya.
Ketika mereka tiba di ruang direktur, Jeno berhenti di depan pintu kaca besar. "Baiklah, Renjun. Tunjukkan apa yang bisa kau lakukan. Aku tidak punya waktu untuk kesalahan."
Renjun menatap Jeno dengan penuh keyakinan. "Anda bisa mengandalkan saya, Tuan Jeno. Selamat datang di Lee Enterprises."
"Ah, untuk pekerjaanmu di rumah, aku yakin kau pasti sudah tau dari Mark. Setelah jam pulang kantor segera datang ke rumah, aku ingin membahas beberapa hal." setelah mengucapkan itu Jeno memasuki ruangannya, meninggalkan Renjun dengan muka kesal. Rasanya ingin dia cakar muka datar atasannya -yang sialnya sangat tampan.
TBC
Lee Jeno - Direktur Utama Pengganti Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss & Baby | Noren
FanfictionHidup Jeno berubah ketika ia harus tinggal bersama Huang Renjun, sekretaris pribadi yang ditugaskan oleh keluarganya untuk mengurus segala kebutuhannya. warn! bxb story, mature, m-preg!