chapter 1 ( si bungsu dan lukanya)

443 19 0
                                    

Semesta bohong ya katanya jadi

anak bungsu itu enak padahal.......

Anak terakhir adalah anak yang

Paling kesepian kesepian tidak ada

rumah untuk nya beristirahat tak

ada telinga untuk nya berkeluh

kesah tak ada bahu yang siap

menampung kesulitannya tak ada

lengah yang siap untuk memeluknya

menampung kesulitannya tak ada

lengah yang siap untuk memeluknya

anak terakhir itu di tuntut untuk bisa

sendiri dewasa' sendiri berjuang

sendiri sembuh sendiri tidak ada

yang baik baik saja untuk si bungsu

dia melalui banyak hal tapi tak ada

satu pun yang bisa di jadikan rumah

kecuali dirinya sendiri.

Tentang anak bungsu bernama solar

Yang menyimpan lukanya sendirian

Padahal mulainya dia hidup dalam

Keluarga penuh kasih sayang dan

Rumah yang senantiasa memeluk

nya namun sejak di tuduh kematian

Abang pertamanya kehidupan

Solar kini  bagaikan neraka

Cacian makian serta kebencian

Sudah biasa dia terima Abang Abang

Nya sendiri dan inilah kisahnya.

Siang harinya solar baru aja pulang

Dari sekolah saat ingin masuk ke

Kamarnya dia di panggil oleh

Taufan

Solar : ada apa bang

Taufan: cari gara gara lagi lo di sekolah tadi guru Lo nelpon katanya Lo bully orang lagi jawab gw ( Dengan nada tegas )

Solar : solar bersumpah bang solar enggak mukul Reza duluan yang mukul solar hanya membela diri solar

Toba tiba Taufan pun memukul

Meja dengan keras

Taufan : bisa ga si Lo enggak ngerepoti gw ha gw cape tau ga ngurus adek enggak guna kaya Lo gara gara Lo bang hali meninggal gara gara Lo juga bunda dan ayah bercerai kenapa si kenapa gw harus punya adik pembawa sial kaya Lo kira enggak cape apa gw

Gempa : nyusahin orang aja bisa nya

Blaze : harus nya Lo yang mati bukan bang hali

Ice ; kenapa kenapa bukan lo aja gw juga dah muak ngurusin adik enggak guna satu ini

Duri : hmmmmm gara gara solar keluarga kita hancur

Tiba tiba Taufan pun mencekik

Leher solar

Taufan : Lo tuh harus nya nyadar diri masih mending gw dan yang lain mau nampung Lo jadi sekali lagi Lo cari masalah lagi gw habisin Lo paham

Solar mengagukan kepalanya sambil

Gemetaran

Taufan : cih merepotkan orang saja

Taufan pun melepaskan solar

Gempa : sekarang Lo bersihin tuh rumah kalau gw masih lihat ada debu secuil aja siap siap gw hukum Lo

Ice : jaga rumah Lo jangan kemana mana

Blaze : awas aja Lo tinggal nih rumah dan barang barang kita kemalingan

Duri :kami enggak akan segan-segan hukum Lo

Taufan : paham

Solar pun mengagukan kepalanya

Dan akhirnya kelima Abang nya

Pergi ke luar.

Bersambung.....................

luka luka sang anak bungsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang