Sementara itu di tempat lainnya, Daniel dan Adeline bangun tidur. "Selamat pagi, Adeline Castillo. Bagaimana perasaanmu?" tanya Daniel sambil tersenyum. "Baiklah, Daniel Sturridge. Sekarang aku lebih baik" jawab Adeline sambil tersenyum. "Baiklah, Adeline Castillo. Saatnya kita mandi bersama" kata Daniel sambil tersenyum. "Baiklah, Daniel Sturridge. Saatnya kita mandi bersama" kata Adeline sambil tersenyum. "Baiklah, Adeline Castillo cantik. Tolong bantu aku" kata Daniel sambil terus memeluk erat. Seketika itu juga, mereka mandi.
Sementara itu di rumah sakit, Jeronimo dan Adriana bangun tidur. "Selamat pagi, Adriana Montalban tersayang. Bagaimana perasaanmu?" tanya Jeronimo sambil tersenyum. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Sekarang aku lebih baik" jawab Adriana sambil tersenyum. "Baiklah, Andriana Montalban. Saatnya kita mandi" kata Jeronimo sambil tersenyum. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Saatnya kita mandi bersama" kata Adriana sambil tersenyum. "Baiklah, Adriana Montalban. Tolong bantu aku" kata Carlos sambil terus memeluk erat. Seketika itu juga, mereka mandi.
Sementara itu di tempat lainnya, Christian dan Johannah berdua. "Baiklah, Christian Cantu sayang. Sekarang aku sudah siap" kata Johannah sambil tersenyum lebar. "Tenanglah, Johannah Alvarez. Sebentar lagi taksi datang" kata Christian sambil tersenyum lebar. "Baiklah, Christian Cantu sayang. Sekarang aku akan menunggu" kata Johannah sambil memeluk erat. Beberapa menit kemudian, sebuah taksi datang untuk menjemput.
Sementara itu di kamar rumah sakit, Carlos baru saja selesai mandi. "Astaga, Daniela Andrade cantik. Airnya jernih sekali" kata Carlos. "Baiklah, Carlos Cantu sayang. Sekarang saatnya aku mandi" kata Daniela sambil tersenyum lebar. "Astaga, Daniela Andrade cantik. Sebaiknya tunggu lukamu kering" kata Carlos sambil menegurnya. "Tetapi, Carlos Cantu sayang. Rambutku sudah kusut" kata Daniela. Seketika itu juga, Carlos pasrah.
Sementara itu di ruangan lainnya, Leonardo baru saja selesai mandi. "Astaga, Maria Fernandez cantik. Airnya jernih sekali" kata Leonardo. "Baiklah, Leonardo Cantu sayang. Sekarang saatnya aku mandi" kata Maria sambil tersenyum lebar. "Astaga, Maria Fernandez cantik. Sebaiknya tunggu lukamu kering" kata Leonardo sambil menegurnya. "Tetapi, Leonardo Cantu sayang. Rambutku sudah kusut" kata Maria. Seketika itu juga, Leonardo pasrah.
Sementara itu di sebuah rumah, Daniel dan Adeline sedang berdua. "Baiklah, Daniel Sturridge sayang. Sekarang aku sudah siap" kata Adeline sambil tersenyum lebar. "Tenanglah, Adeline Castillo cantik. Sebentar lagi taksi datang" kata Daniel sambil tersenyum lebar. "Baiklah, Daniel Sturridge sayang. Sekarang aku akan menunggu" kata Adeline sambil memeluk erat. Beberapa menit kemudian, sebuah taksi datang untuk menjemput.
Sementara itu di rumah sakit lainnya, Jeronimo baru saja selesai mandi. "Astaga, Adriana Montalban cantik. Airnya jernih sekali" kata Jeronimo. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Sekarang saatnya aku mandi" kata Adriana sambil tersenyum lebar. "Astaga, Adriana Montalban cantik. Sebaiknya tunggu lukamu kering" kata Jeronimo sambil menegurnya. "Tetapi, Jeronimo Sturridge sayang. Rambutku sudah kusut" kata Adriana. Seketika itu juga, Jeronimo pasrah.
Sementara itu di rumah sakit, Christian dan Johannah berdua. "Astaga, Christian Cantu sayang. Kedua cucu kita lucu sekali" kata Johannah sambil tersenyum lebar. "Benar, Johannah Alvarez cantik. Cucu kita lucu sekali" kata Christian sambil tersenyum lebar sekali lagi. "Baiklah, Christian Cantu sayang. Siapa nama kedua cucu kita?" tanya Johannah sambil minum air. "Entahlah, Johannah Alvarez cantik. Aku tidak tahu" jawab Christian. "Baiklah, Christian Cantu tersayang. Aku hanya bertanya" kata Johannah sambil berserah karena pasrah. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di sebuah kamar, Daniela teringat akan sesuatu. "Baiklah, Carlos Cantu tersayang. Siapa nama puteri kita?" tanya Daniela sambil membelai pundak. "Baiklah, Daniela Andrade cantik. Nama lengkapnya puteri kita adalah Silvana Helena Barbara Cantu" jawab Carlos sambil tersenyum lebar. "Astaga,Carlos Cantu tersayang. Namanya bagus sekali" kata Daniela. "Baiklah, Daniela Andrade cantik. Terima kasih banyak" kata Carlos. "Baiklah, Carlos Cantu tersayang. Siapakah nama panggilannya?" tanya Daniela sambil membelai rambut. "Baiklah, Daniela Andrade cantik. Panggilannya Silvana saja" jawab Carlos sambil tersenyum lebar. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di ruangan lainnya, Maria mendadak teringat sesuatu. "Baiklah, Leonardo Cantu tersayang. Siapakah nama puteri kita?" tanya Maria sambil membelai pundak. "Baiklah, Maria Fernandez cantik. Nama lengkapnya puteri kita adalah Ernesta Hannah Beatrice Cantu" jawab Leonardo sambil tersenyum. "Astaga, Leonardo Cantu tersayang. Namanya bagus sekali" kata Maria. "Baiklah, Maria Fernandez cantik. Terima kasih banyak" kata Carlos. "Baiklah, Leonardo Cantu tersayang. Siapakah nama panggilannya?" tanya Maria sambil membelai rambut. "Baiklah, Maria Fernandez cantik. Panggilannya Beatrice saja" jawab Leonardo sambil tersenyum lebar. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di tempat lainnya, Daniel dan Adeline sedang berdua. "Astaga, Daniel Sturridge sayang. Cucu laki-laki kita lucu sekali" kata Johannah sambil tersenyum lebar. "Benar sekali, Adeline Castillo cantik. Cucu kita lucu sekali" kata Daniel sambil tersenyum lebar sekali lagi. "Baiklah, Daniel Sturridge sayang. Siapa nama cucu kita?" tanya Adeline sambil minum air putihnya. "Entahlah, Adeline Castillo cantik. Aku tidak tahu" jawab Daniel. "Baiklah, Daniel Sturridge sayang. Aku hanya bertanya" kata Adeline sambil berserah karena pasrah. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di sebuah kamar, Adriana teringat akan sesuatu. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Siapakah nama putera kita?" tanya Daniela sambil membelai pundak. "Baiklah, Adriana Montalban cantik. Nama lengkapnya putera kita adalah Christopher August William Cantu" jawab Jeronimo sambil tersenyum. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Namanya bagus sekali" kata Daniela. "Baiklah, Adriana Montalban cantik. Terima kasih banyak" kata Adriana. "Baiklah, Jeronimo Sturridge. Siapakah nama panggilannya?" tanya Adriana sambil membelai rambut. "Baiklah, Adriana Montalban cantik. Panggilannya William saja" jawab Jeronimo sambil tersenyum lebar. Seketika itu juga, mereka diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
El Mexicano hombre
FanfictionSebuah cerita imajinasi bertema fanfiction. Penuh gairah dan hawa nafsu yang membara