Ini adalah akhir pekan dan Jennie bersama kedua sahabatnya berada di apartemen Chaeyoung. Biasanya, kedua sahabatnya akan selalu berada di bar. Akhir pekan di bar seolah menjadi rutinitas mereka berdua.
Namun sekarang, tak ada dari mereka yang pergi kesana sama sekali. Entah apa alasannya namun Jennie diminta untuk datang dan karena Jennie sendiri selalu berbaring di sofa tanpa kegiatan di akhir pekan, dia pun setuju dengan ajakan sahabatnya itu.
"Ngomong-ngomong, Jennie..." Jisoo memanggil ketika mereka sedang melakukan rutinitas menonton pada malam hari.
"Hmmm?" Jennie merespon, namun matanya tertuju pada layar TV dimana mereka sedang menonton satu film thriller yang mereka dapatkan di Netflix.
"Apakah kau dan Lisa berpacaran?" Tanya Jisoo. Seketika itu juga, Jennie tersedak keripik yang dia makan.
Chaeyoung memberikan sekaleng minuman untuk Jennie. Jennie langsung menyambar dan meneguknya. Dia meletakkan kembali kaleng tersebut lalu menoleh ke arah Jisoo yang menatapnya tanpa rasa bersalah.
"Apa-apaan, Jisoo? Dari mana pertanyaan itu muncul? Bagaimana pikiran itu bisa terlintas di benakmu? Ya ampun!"
"Aku hanya bertanya, oke?"
"Aku juga sebenarnya ingin menanyakan hal yang sama padamu." Chaeyoung berkata di sampingnya.
"Duh, Chaeyoung! Bukan kau yang menanyakan hal seperti ini." Jennie memutar matanya.
"Tapi jangan salahkan aku!" Chaeyoung membela diri. "Itu karena kita sering melihat Lisa mengantarmu pergi. Dan hei! Tidak pernah ada yang duduk di mobil Lisa. Kau tahu itu? Banyak wanita berharap mereka bisa pergi bersama Lisa, tapi tak ada satu pun dari mereka yang di izinkan."
Jennie menghela nafas, berpikir bahwa apa yang Chaeyoung dan Jisoo pikirkan itu terlalu berlebihan. Dia berteman dengan Lisa layaknya dia berteman dengan Chaeyoung dan Jisoo.
Tidak ada yang salah berada di satu mobil dengan seorang teman, kan? Kecuali, tentu saja. Jennie tidak pernah berciuman dengan Chaeyoung atau Jisoo di dalam mobil hanya untuk menghentikan temannya berbicara.
Tapi tetap saja! Bukan itu intinya. Dia dan Lisa berteman baik sekarang dan Lisa sedang membantunya dalam beberapa hal.
"Aku hanya berteman dengan Lisa. Ayolah, dari sekian banyak orang, kalian yang seharusnya tahu bahwa Lisa bukanlah tipeku." Kata Jennie.
"Yah, seolah kau memiliki tipe dalam mencari pacar." Jisoo mencibir.
"Pada intinya. Aku dan Lisa tidak berpacaran. Duh, apakah kalian tidak melihatnya? Dia masih sering bergonta ganti wanita. Apakah kau pikir aku akan berpacaran dengan orang seperti itu?"
"Benar juga. Itu masuk akal." Chaeyoung mengerutkan kening. "Dan ya, lagipula aku melihat Lisa bersama seorang wanita saat tadi membeli minuman. Jadi, tidak mungkin kau berpacaran dengannya, kan?"
"Ya ampun. Kenapa aku bisa berpikir bodoh?" Jisoo menggelengkan kepalanya. "Baiklah. Aku hanya ingin tahu saja. Jadi, kalian berteman saja, ya?"
Jennie mengangguk tanpa keraguan.
"Aku dan Lisa hanya berteman. Tidak pernah lebih dari itu. Jadi, jangan tanyakan hal seperti itu lagi. Mengerti?"
"Baiklah!" Kedua sahabatnya menjawab secara serempak.
Jennie menginap di apartemen Chaeyoung sementara Jisoo pulang, entah karena alasan apa. Mereka selesai mencuci muka, menyikat gigi dan sekarang, mereka tengah berbaring di tempat tidur tanpa ada satu pun yang memejamkan mata.
"Menurutku, sepertinya Jisoo menghindar dariku." Gumam Chaeyoung.
"Kenapa?" Jennie menoleh.
"Sejak aku tidur dengannya, keadaan menjadi canggung."
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - FEEL THE TOUCH (GIP)
FanficJennie Kim tahu, jika dia mengalami suatu kondisi yang berbeda. Dia tahu itu dan... dia pasrah dengan apa yang dia alami. Lalisa Manoban mengetahui masalah itu dan mencoba untuk memperbaikinya dalam cara apapun, persis seperti yang Jennie pinta.