[BL] Bu Wei

BAB 46

Tidak ada waktu untuk berbuat baik di sekte ini.

“Masukkan mereka ke penjara dulu.” Shen Ze melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk menjatuhkan Feng Zizhang dan Jiang Yizheng.

Feng Zizhang dipukul di sisi kiri wajahnya, dan matanya di satu sisi sangat bengkak sehingga dia tidak bisa membuka matanya. Jiang Yizheng awalnya menopangnya, tetapi ditarik dengan kasar oleh seorang murid.

"Kamu tidak bisa mati, cepatlah!"

Jiang Yizheng terhuyung ke depan dan mengertakkan gigi, tapi tidak menjawab.

Shen Ze memandang Lu Shen yang ditarik dari belakang sambil tersenyum, memiringkan kepalanya dan bertanya kepada orang di sebelahnya, "Siapa nama juru masak baru di Kantin Ruogu Fengling?"

“Sepertinya nama keluarganya adalah Xie. Hei, siapa itu Xie?”

Ekspresi Lu Shen berubah menjadi jelek, "Untuk apa kamu bertanya tentang dia?"

“Lihat betapa cantiknya juru masak itu yang membuat adik laki-lakiku Lu sangat khawatir.” Shen Ze mendengus.

Lu Shen menahan amarahnya dan berkata: "Rekan Daois Xie dan saya adalah tuan-tuan, tolong jangan memfitnah kami!"

Shen Ze mengangkat alisnya, duduk di kursi dan menyilangkan kaki, mengangkat alisnya dan berkata, "Apakah kamu tidak tertarik padanya?"

Lu Shen berkata dengan dingin: "Itu tidak ada hubungannya denganmu. Kedua rekan Tao tadi juga tidak bersalah. Kamu hanya mencari uang."

“Saya tidak hanya termotivasi oleh kekayaan, saya juga termotivasi oleh seks.” Shen Ze mengerutkan bibirnya dan berkata, “Bawakan saya juru masak bernama Xie!”

"Shen Ze!" Lu Shen dengan marah mengulurkan pedang kelahirannya, "Jangan terlalu sering menindas orang lain!"

Shen Ze bertepuk tangan dan tertawa, "Ayo, ayo, minggir, saya ingin melihat seberapa mampu dia!"

Lu Shen cukup tampan, tetapi keterampilannya biasa-biasa saja. Dia mengambil kurang dari sepuluh gerakan dari Shen Ze sebelum punggungnya dipukul dengan pedangnya.

“Manajer Shen, juru masak bernama Xie telah membawanya ke sini.”

"Oh? Tepat pada waktunya, angkat bicara." Shen Ze menendang perut Lu Shen, menyebabkan dia muntah darah.

“Teman Lu Dao!” Jiang Yizheng tiba-tiba meraih pagar.

Meskipun dia dan Feng Zizhang dikurung, mereka kebetulan melihat bagian luar melalui pagar besi. Melihat kondisi Lu Shen yang menyedihkan, mereka berdua merasa marah.

Saat ini, seseorang masuk dari luar.

Pria ini bertubuh tinggi, memiliki ciri-ciri yang bagus, temperamen yang lembut, dan sepasang mata bunga persik yang berkilauan. Meski mengenakan jubah abu-abu, temperamennya tidak bisa disembunyikan sama sekali, membuat orang sulit percaya bahwa dia hanyalah orang biasa. memasak.

Ketika dia masuk dan melihat pemandangan ini, dia jelas tertegun sejenak, lalu dia mengepalkan tinjunya ke arah Shen Ze yang duduk di kursi utama dan berkata, "Saya berterima kasih kepada Anda karena telah minum di kafetaria roh rendah. Saya dengar Manajer Shen sedang mencariku?"

“Terima kasih untuk anggurnya?” Shen Ze mengangkat alisnya dan meliriknya, “Dia terlihat sangat enak.”

Xie Jiu menatapnya dengan tenang, "Manajer Shen sangat memuji."

Jiang Yizheng memandang orang di luar dan merasa bahwa dia tampak familier. Dia bertanya kepada Feng Zizhang di sebelahnya dengan suara rendah: "Apakah kita pernah melihat orang ini sebelumnya di suatu tempat?"