[ BAB #8]

78 16 3
                                    

-giemmy-

"Kimmy dituduh yang mengambil obat bu Ruka."

Regie menatap bingung pada temannya itu, "Maksudnya?"

Lily menghela nafas, kini ia menatap teman nya yang ada di hadapannya. Lily mencoba menjelaskan secara rinci.

"intinya di cctv itu Kimmy, Re. gw gatau itu fakta atau engga ta-"

"ITU BUKAN KIMMY LI! SELAMA JAM SEGITU GW SAMA KIMMY TERUS! GA MUNGKIN KAN KIMMY BISA BELAH DUA?!! BISA JADI ITU ORANG YANG MIRIP SAMA KIMMY LI! LO GAUSAH LANGSUNG NUDUH SEMBARANG DONG?!" Bentak Regie sembari memukul meja yang ada di depannya.

Lily hanya terdiam, memang benar ia yang bilang ke Alya kalo itu 'mirip' dengan Kimmy. tetapi Lily tidak bermaksud untuk menuduh Kimmy, itu benar benar mirip dengan Kimmy hanya saja wajahnya yang sangat buram tetapi mirip dengan Kimmy.

"Gw ga bermaksud nuduh kimmy re, itu emang mirip sama dia, dari outfit sampai ke rambut memang mirip Kimmy, Regie." jawab Lily setelah keheningan itu terjadi. Regie menatap tajam pada Lily.

tiba-tiba Regie mencengkram kerah Lily alhasil Lily terangkat dan menghadap ke Regie. " Denger ya, Li! Kimmy itu anak baik! ga mungkin dia itu berbuat jahat apalagi sampai membahayakan nyawa seseorang! emang lo tau dia suka nge bantu orang, Li? lo gausah nuduh kimmy gw anjing!"

•••

" Jadi jawabannya yang b ya nak, apa ada pertanyaan dari soal tersebut?"

seorang gadis berambut panjang mengangkat tangan kanannya dengan tinggi. "Baik, Trisha mau nanya apa nak?" tanya seorang guru.

" Jadi Volume baloknya dibagi atau dikali pak?"

"dikali Trisha, Panjang kali lebar kali tinggi. jadi panjang nya 200 cm kali lebar 100 cm kemudian kali lagi tinggi nya 2 cm jadinya 400 cm yang b, sudah paham kan, Trisha?" Jelas pak guru sembari menjelaskan dengan menulis di papan tulis.

Trisha mengangguk lalu menatap bukunya lagi. lalu mereka semua mengerjakan nomer selanjutnya yaitu nomer 16.

Trisha merasa bosan, entah yang dipikirannya hanya ingin bermain dan bermain. waktu masih lama untuk istirahat, Trisha selalu menatap jam tangannya yang ada di tangan nya.

Tiba-tiba jam pelajaran sudah selesai, kini pelajaran ips. Pak guru segera bangkit dari bangkunya dan menggendong tas hitam milik dia sendiri.

"Baik anak anak, buat pr ya besok kamis kita ulangan sama mencocokkan PR, jangan lupa kerjain yaa! kalo enggak ngerjain bakalan ada konsekuensinya. yaudah bapak tutup dulu ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Pak guru!"

"Trisha, boleh bawakan ini ke perpustakaan? nanti bilang aja ke petugasnya ya." Ujar Pak Guru, sembari mengangkat tumpukkan buku yang ada di meja guru.

Trisha lalu berdiri dan berjalan ke pak guru. "trimakasih ya, Trisha" ucap Pak Guru sembari memberi tumpukkan buku ke Trisha. lalu mereka keluar dari ruangan itu berbarengan. saat diluar mereka terpisah arah ruang guru dan perpustakaan berlawan arah.

Trisha harus ke kiri untuk naik ke lantai dua untuk ke perpustakaan yang terletak di dekat tangga dan paling pojok.

sesampainya di perpustakaan, Trisha membuka pintu itu lalu terlihat. Regie yang sedang mencengkram kerah kakaknya hingga berantakan.

"Kakak?"

mereka menoleh, Regie langsung melepaskan cengkraman nya. "Dek, kamu disini? ga pelajaran?" Tanya Lily yang berpura pura agar kejadian itu tidak ada.

LIKE YOUR OWN LITTLE SISTER { giemmy }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang