Part 3

130 18 11
                                    


Jiwon berjalan tak tentu arah. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, namun tak sedikitpun gadis itu berniat untuk pulang ke rumah. Untung apa, pikirnya. Toh, ibunya pasti akan kembali memarahi dirinya karena lagi-lagi telah membuat Sehun marah. Jiwon sudah muak dengan semua yang ada sangkut pautnya dengan Sehun!

Jiwon merasa ponselnya kembali bergetar. Tanpa melihat ia sudah tahu bahwa yang sedang meyalpon pasti sang ibu. Jiwon kembali mengabaikan panggilan tersebut. Sebuah bis baru saja tiba, dan tanpa pikir panjang Jiwon langsung masuk kedalam bis. Ia tidak peduli kemana bis tersebut akan membawanya pergi.

Saat ini Jiwon hanya ingin pergi...

Pergi yang jauh...

***

ZEUS CLUB, Gangnam, Seoul

Soohyun menatap datar kearah teman-temannya yang sedang menari gila-gilaan dilantai dansa club malam tersebut. Seperti biasa, jika sedang stress Soohyun akan meyamui teman-temannya tersebut. Pria itu hanya tidak suka sendirian. Yah, walaupun pada faktanya ia tetap merasa sendirian ditempat yang begitu ramai itu. Soohyun meyanggak segelas Vodka. Tanpa menunggu teman-temannya, Soohyun beranjak pergi.

Soohyun berhenti disisi mobilnya saat matanya menangkap sosok gadis yang terasa familiar baginya. Soohyun memperhatikan gadis yang tengah berjalan dengan canggung memasuki wilayah club malam. Tampak sekali bahwa gadis itu baru pertama kali menjejakkan kakinya ditempat seperti ini. Sejenak gadis itu berhenti didepan club malam, tampak ragu-ragu untuk masuk kedalam.

"Kim Jiwon?" Gumam Soohyun pelan saat ia mengingat nama gadis yang beberapa waktu lalu pernah ditolongnya. Entah ada angin apa Soohyun malah mengurungkan niatnya untuk pulang dan malah mengikuti Jiwon yang sudah masuk kedalam club.

Di dalam, tak sedetikpun Soohyun mengalihkan perhatiannya dari Jiwon. Bisa dibilang pria itu bersiaga untuk menjaga gadis itu jikalau ada pria-pria iseng yang menganggunya. Jiwon duduk didepan bartender. Gadis itu memesan segelas martini. Jiwon masih tidak sadar bahwa ia tengah diamati oleh Soohyun yang duduk tak jauh darinya. Segelas martini tersaji dihadapan Jiwon. Sejenak ia tampak ragu, sebelum pada akhirnya ia menyesap martini tersebut. Jiwon mengernyit saat merasakan sensasi dari minuman beralkohol yang baru pertama kali dicicipi oleh lidahnya. Dengan sekali teguk, Jiwon menghabiskan isi gelasnya. Gadis itu terbatuk-batuk. Kerongkongannya tidak terbiasa meyarima minuman beralkohol.

"Baru pertama kali minum?"

Jiwon menoleh dan melihat seorang pria dewasa tengah tersenyum menggoda kearahnya. Jiwon menatap pria itu datar. "Aku Son Sukku." Pria itu mengulurkan tangannya, masih dengan senyum yang terpatri diwajahnya yang tampan. "Mau pesan minum lagi? Aku yang traktir." Tawar pria tersebut, berharap bahwa kali ini ia akan mendapat respon dari Jiwon.

"Maaf, tapi gadis ini bersamaku." Sebuah suara menginterupsi usaha Son Sukku. Jiwon menoleh dan gadis itu agak mengernyit kaget saat melihat Soohyun berada disana. Apalagi tanpa permisi Soohyun menarik tangan Jiwon, setelah meletakkan beberapa lembar won diatas meja bar. Jiwon pasrah saja saat Soohyun menariknya keluar dari club, dan berakhir di dalam mobil sport hitam milik Soohyun.

Kedua insan itu masih terdiam, sampai akhirnya Soohyun membuka suara. "Maaf karena aku menarikmu tiba-tiba."

"Tidak masalah. Aku tahu bahwa kau hanya ingin menolongku." Jiwon menjawab pelan.

Soohyun melirik kearah jam tangannya. Jam 11 malam. Ia kemudian kembali mengalihkan pandangannya kearah Jiwon. "Apa yang kau lakukan ditempat ini? Kau tidak terlihat seperti penikmat dunia malam." Ucap Soohyun.

"Ya, aku memang bukan penikmat dunia malam. Aku hanya ingin mencoba suasana baru. Yah, siapa tahu keramaian disini bisa menghiburku." Jawab Jiwon sambil tersenyum getir. Soohyun terdiam melihat itu. Lagi-lagi ia meyamukan kesamaan dirinya dengan gadis yang baru dikenalnya ini. Mereka sama-sama kesepian.

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang