02.

92.2K 408 34
                                    

Kala Cinta dan Gairah yang Menari

Lumayan rame ternyata, jangan lupa vote dan komentar.

oOo

TERLAMBAT, iya Neta benar-benar terlambat. Gerbang sekolah juga sudah tertutup rapat hanya menyisakan Satpam serta Guru BK dan Ketua Osis yang sedang berdiri. Melihat ada siswi yang terlambat dengan sigap Bu Anggun menghampirinya.

"Neta lagi, Neta lagi. Hobi banget kamu terlambat," ujarnya dengan mengegeleng-gelengkan kepalanya yang sudah bosan dengan sikap Neta itu.

"Apa lagi alasannya sekarang?" Tanyanya.

Neta yang sudah bestie dengan wanita di depannya hanya bisa cengengesan saja, "anu Bu kucing saya tadi lahiran jadi saya bantuin deh hehe. . ." Jawabnya sembari menggaruk-garukkan kepalanya yang tak gatal, alasan aneh!

Mendengar jawaban Neta yang nyleneh itu hanya bisa membuatnya menghela nafas, " yasudah, sekarang kamu bersihkan toilet sebelah utara." Perintahnya yang sudah lelah, cuaca juga sudah semakin terik.

"Rangga, kamu tolong awasi Neta ya!" Ujarnya kepada siswa di sebelahnya itu.

Mebapatkan perintah dari Bu Anggun dengan cepat pria itu mengangguk. " Baik bu," jawabnya sembari menarik tangan Neta.

"WOY PELAN-PELAN DONG," teriaknya kala pria itu menarik tangannya secara tiba-tiba.

"Sial-sial! Kenapa harus sama si cupu ini si!" Ucapnya dalam hati dengan rasa kesal.

Rangga, Ketua Osis di sekolahnya ini memang cupu. Tak ada menarik-menariknya! Penampilan yang kurang menarik, kutu buku, juga kacamatanya itu sangat menyebalkan di lihat huh!

---

"Kamu bisa mulai bersihin sekarang, saya awasin kamu dari sini." Ujar Rangga dengan melepaskan tangan Neta yang ia pegang tadi.

Mendengar ucapan Rangga itu Neta hanya bisa memutar bola matanya saja. "Ck, males banget Gue bersihin ni toilet," ucapnya dengan rasa malas.

Dengan malas Neta berjalan dan memasuki toilet tersebut dengan mengambil salah satu alat untuk membersihkannya. Hingga muncul ide yang cukup menyenangkan baginya.

"RANGGA SINI TOLONGIN GUE," teriaknya.

Rangga yang mendengar teriakkan tersebut dengan cepat menghampiri Neta, hingga memasuki salah satu bilik toilet yang di tempati Neta.

NetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang