Chapter 5: Kencan part 1

6 1 0
                                    

"Besok aku akan di daftarkan sebagai murid  di Kouh Akademi, oleh karena itu aku ingin kau menemaniku ke sekolah itu, karena kau terlihat seumuran denganku, jadi aku ingin kau juga mendaftar sebagai murid," ucap Stelle pada Astolfo.

Astolfo terdiam, karena jika ia harus bersekolah bersama Stelle, maka siapa yang menjaga dan memerintah kerajaannya.

"Tuan, soal itu serahkan saja pada kami para Arm Monster," ucap Ramon(Bassha) yang masih ada diruangan saat Riki dan Jiro heboh sendiri pergi keluar menyebarkan berita, kalau raja mereka sudah dapat Ratu.

"Aku mengerti, aku setuju," ucap Astolfo yang akhirnya memberikan cincin pertunangan pada Stelle di jari manisnya.

"Caelus, apa rencanamu besok?" tanya Astolfo.

"Tentu saja berkencan bersama istri-istriku," balas Caelus

"Ah iya  menurut Kivat ketiga, Aether lebih sibuk melihat majalah dewasa dan berteman dengan Issei dari pada mengawasi Rias," ucap Astolfo tiba-tiba

Seketika Caelus dan Stelle sweatdrop mendengarnya.

"Aku diam-diam meminta Kivat keempat mengawasinya, dan itulah yang dilaporkan Kivat Bat padaku," ungkap santai Astolfo.

"Itu mengesankan, tapi kenapa kau memata-matai Aether?" tanya Caelus.

"Well aku hanya penasaran, apakah dia suka bermain-main seperti dulu atau sudah lebih serius," ungkap pelan Astolfo, "Soal pertanyaan kenapa aku masih seperti ini, karena dewa sialan itu masih dendam dan marah padaku, karena pernah aku katai sebagai Dajal sialan," balas Astolfo.

Keesokan harinya.

Terlihat Caelus bersama para istrinya yang ada banyak, berkemcan di kota Kouh.

"Apa kau yakin meninggalkan adik ipar di tempat suaminya?" tanya Lucia.

"Ya, bukankah di sana adalah planet yang cukup berat untuk di diami?" tambah Firefly.

"Tenanglah, Stelle tidak selemah itu, selain itu, aku yakin Astolfo bisa melindunginya, ditambah lagi, aku tidak menyangka, kisaran 43 hektar wilayah Mars sudah jadi hijau karena perbuatannya," ucap santai Caelus

Sementara itu Aether pun diomeli
Oleh Ishmael yang sudah marah

Ishmael menatap horor Aether yg
Cukup Pendek Dan Bersifat H*nt*I
Meskipun hanya sebatas mengintip

"Hamdi orang nya terlalu baik pada orang, itulah yang menyebabkan dia selalu dipermainkan oleh para dewa,karena dia tidak mempercayai apa yang terjadi pada nya selama 500 tahun ini "Gumam Caelus sambil menyesap teh hangat di cafe bersama istri-istrinya dan Aether yg bonyok oleh Lumine dan Ishmael

"Ugh, kenapa aku dipukuli, padahal aku sudah bekerja dengan baik," ucap Aether

"Itu karena kau lebih fokus melihat majalah dari pada mengerjakan tugas!" seru kesal Lumine

"Jadi aku dengar kau menjodohkan adikmu dengan Asto-san. Apa alasannya?" tanya Aether penasaran sekaligus mengalihkan topik agar tidak ada yang membahas kelalaiannya

"Itu, itu karena keinginan Stelle sendiri," balas Caelus.

"Benarkah? Bukan karena keuntungan tertentu yang bisa kau dapat dari perjodohan itu?" tanya Aether.

"Memangnya keuntungan macam apa yang aku incar dari Asto? Kekayaan, aku sudah cukup kaya bahkan lebih kaya, Loyalitas, aku rasa tanpa menjodohkan Astolfo dengan Stelle, aku masih dapat Loyalitas dari Astolfo. Kekuatan, kau tau sendiri kalau aku bahkan lebih kuat dari hanpir banyak orang," ucap Caelus.

"Ya siapa tahu kau mengincar material langka yang hanya ada di mars," balas Aether

Caelus tau Aether mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan

"Lalu bagaimana dengan dirimu sendiri Aether? Kenapa kau lebih memilih melihat mejalah dewasa dari pada menjalankan tugasmu dengan benar," tanya Caelus

Aether mulai keok dan berkeringat dingin ketika Atasan nya, Sang "Pembawa Kehancuran" mulai bersikap tegas dan sedikit kejam

Silahkan Voted Dan Komen nya

TOKUHERO: The Project High School Punishing Starrail Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang