kim's model (vkook)

8.

"sayangg"panggil jaehyun lembut membuat sang empu menatapnya.

keduanya saling tatap hingga akhirnya taeyong memutuskannya.

"ah bentar jae,luka mu belum di balut"taeyong beranjak dari duduknya menuju kamar dan kembali membawa perlengkapan p3k yang lebih banyak.

"nah sudah"taeyong membereskan kotak pertolongan pertama itu kemudian ingin menyimpannya.

"disini saja"ucap jaehyun menahan tangan mungil itu untuk jangan pergi.

"ayo ke kamar,kau harus istirahat..jika ingin pulang pun tidak papa,pintu selalu terbuka"ucap taeyong dingin kemudian berjalan menuju kamarnya.

jaehyun mematung sebelum akhirnya menyusul,dan melihat taeyong yang sudah membaringkan badan letihnya di atas kasur.

jaehyun mendekat dan ikut berbaring,ia memeluk erat taeyong yang sedang membelakangi nya.

jaehyun dapat merasakan betapa bergetar nya tubuh mungil pemuda di dekapannya ini,ia semakin memeluk erat tubuh lemah itu.

"taeee"

taeyong membalikkan badannya dan menatap wajah jaeyong,menelisik wajah tampan itu hingga ia mengangkat tangannya dan menangkup nya.

"appa mu mendatangi ku sebelum eomma mu menemuiku"

ia menjeda ucapannya saat jaehyun bereaksi tak suka.

"ia menarik paksa dan membawaku ke gudang perpustakaan tempat ku bekerja"menghela nafas.

"kau ingat luka ini?"taeyong menunjuk luka goresan pisau yang berada di perut nya.

jaehyun mengangguk kemudian memeluk pinggang ramping itu.

"ini bukan salah appa mu,ini salah wanita yang akan menjadi jodoh mu"taeyong menjeda lagi,saat genggaman tangan jaehyun mengerat di bagian pinggang nya.

"shhh,jae sakit"ringisnya mencoba menahan perih yang ternyata luka di perutnya belum kering.

"baby,maafkan aku..apakah jahitannya terbuka?hah,maaf-"

"shutt"ia membungkam mulut jaehyun menggunakan telunjuknya.

"jangan membenci wanita itu,dan pergilah ke amerika..kejar impian mu,jangan merusak semuanya hanya karena aku jaee"
"aku memang tidak pantas bersanding dengan mu,aku memang bukan pendamping yang cocok untuk mu dan aku-"ia menjeda ucapannya,dan menarik nafas dalam.

"appa mu mengancam akan menghancurkan panti asuhan yang ku bangun dan berdalih tentang kesuksesan mu"

"tidak,aku tidak akan pergi!"tegas jaehyun mengabaikan taeyong dan berjalan keluar apartemen sederhana itu.

"JAEE"teriaknya ikut menyusul keluar.

ia kaget melihat beberapa anak panti yang ia rawat juga ia jaga berada di halaman apartemen nya,ditambah panik saat menatap seol-i (wanita yang akan dijodohkan dengan jaehyun) sedang megenggam kuat salah satu adik panti taeyong.

"LEPASKAN MEREKA!"teriak taeyong mencoba mendekat namun-

"MAJU SELANGKAH LAGI MAKA PELATUK INI TIDAK AKAN SEGAN BERSARANG DI JANTUNG MU"ancam seol-i membuat taeyong berhenti.

"APA YANG KAU LAKUKAN,BRENGSEK"jaehyun berteriak dan membawa taeyong ke belakang tubuhnya.

"aku akan melepaskan semua adik angkat mu taeyong,asalkan.."
"BERIKAN JAEHYUN KEPADA KU"teriak seol-i gila.

taeyong berfikir sejenak,dan menatap semua adik angkatnya itu dengan mata iba.

"aku akan memberikannya padamu asal kau melepaskan kami"finalnya dan tidak memperdulikan jaehyun yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"oke fine"

"heh sana,pergi ke ibu kalian"ancam seol-i membuat delapan anak kecil itu berlari mendekati taeyong.

"hareum,bawa semua masuk"tegas taeyong.

serasa aman,taeyong membalikkan badannya dan menatap jaehyun yang sedari tadi menatapnya tak suka.

"pergi kejar impian mu jung jaehyun,aku tidak akan menghalangi mu..aku akan membiarkan mu berjodoh dengan orang lain,jangan memaksa khendak mu"taeyong secara tegas mencoba bersusah payah mengeluarkan keputusannya.

"AKU TIDAK AKAN PERNAH MAU MENINGGALKAN MU,LEE TAEYONG"sahut jaehyun berteriak kasar.

"JANGAN MEMBAHAYAKAN NYAWA KU JUNG JAEHYUN,PERGI..SEBAIKNYA KAU IKUTI KATA HATI APPA MU,PERGI JAE PERGI!!"usir taeyong dengan emosi yang sudah meningkat.

jaehyun menatap mata merah itu dengan tajam,mata yang biasanya menyiratkan kehangatan mata yang biasanya memberikan tatapan sayu juga lembut,tatapan yang memberikan kenyamanan.

namun sekarang,
berubah menjadi seperti iblis.

"a-aku.."

"AKU HAMIL ANAK MARK!"finalnya membuat jaehyun berdiam mematung.

bagai disambar petir,ia menatap mata taeyong mencari kebohongan disana.

"JANGAN BERDALIH LEE TAEYONG,AKU TAU KAU BERBOHONG"
"AKU HAPAL SEPERTI APA WATAK MU KETIKA BERBOHONG"
"AKU TIDAK PERCAYA!HAHA JANGAN HANYA KARENA INI KAU MENGATAKAN HAL GILA ITU TAEYONG"teriak jaehyun meremas kuat rambutnya.

kesal akan perkataan taeyong,jaehyun mendekati salah satu bodyguard seol-i dan merampas senjatanya.

ia dengan raut wajah datar dan membabi buta seraya menerjang semua anak buah wanita itu mengenakan peluru.

taeyong kaget,badannya bergetar melihat sisi jaehyun yang bangkit kembali.
sisi yang sudah lama terkubur,bangkit kembali.

"JUNG JAEHYUN HENTIKAN"teriak taeyong seraya menangis.

"hentikan,aniyo!!hentikan,hiks"isak nya menatap berbagai buliran darah yang menggenang.

taeyong terduduk,bergetar hebat melihat perlakuan jaehyun yang menurutnya tak pantas disebut manusia.

"HENTIKAN!HIKS JANGAN MENODAI MATA KU,JUNG JAE-"taeyong pingsan.

"HYUNG"semua anak panti melihat kelakuan jaehyun dengan badan gemetar,mencoba membangunkan taeyong yang pingsan.

"lee taeyong!"pekik hyejin tiba-tiba datang.

jaehyun sudah disekap sang appa yang kesal melihat jiwa psikopat anaknya itu bangkit.

hyejin menyuruh anak buah suami nya agar mengangkat taehyung dan membawanya ke rumah sakit.

-

"sepertinya dia mengalami trauma..trauma lama nya kembali muncul"

"apa dia akan baik-baik saja??"tanya hyejin mengkhawatirkan pemuda terbaring ls

"dia akan sangat lama sadar,nyonya"ucap sang dokter.

-

seminggu berlalu,tak ada tanda jaehyun yang menampakkan dirinya hanya untuk memeriksa keadaan taeyong.

sejak itu pula,taeyong tidak pernah melihat sang kekasih,atau mantan kekasih?

berhubungan kontak saja tidak pernah,hingga akhirnya taeyong berhasil mendirikan perusahaan foto model nya.

flashback off

-
-
-
-
-
gimana?
segitu dulu yupp
oke next time
atau up 2 chap?
oke liat nanti deh.

typo bertebaran.

-
see you.