Nayla benar-benar kaget dengan ketukan pintu. Birahi yan memuncak pada Nayla memudar seketika. Namun tidak dengan Pak Jonet. Karena dia yakin yang mengetuk pintu adalah penjaga hostel yang tadi ia temui. Senyum licik mengambang di bibirnya.
Ketukan pintu itu kembali terulang. Namun Pak Jonet tidak peduli, ia terus menggempur memek Nayla dengan kontolnya yang perkasa. Nayla yang tadi mau orgasme harus terhenti karena rasa kaget dan panik yang bersarang dalam pikirannya.
"Pak," Nayla hendak protes, menoleh ke belakang.
Namun Pak Jonet tidak peduli. Dia menempelkan jari telunjuknya di bibir Nayla. Kontolnya yang juga tertempel di bibir bawah Nayla terus mengobok-ngobok seluruh isi yang ada di dalam sana. Tangannya memilin pelan puting payudara Nayla.
"Hemmm.... Pak... tolong.... Ahhhhh, Pak." Lagi-lagi suara Nayla terhenti karena kerasnya tusukan Pak Jonet membuat rasa gatal di memeknya menjadi rasa enak. Birahi itu kembali muncul seiring dengan genjotan keras Pak Jonet.
Pak Jonet tidak peduli apa yang dikatakan Nayla. Ia terus saja menggempur habis memek Nayla sampai keluar bunyi plok... plok ....plok ..... Nayla merem melek. Birahi itu kembali membakar dirinya, membuai dan melupakan semuanya.
Tiba-tiba Pak Jonet mencabut kontolnya. Nayla membuka mata setelah merem sekian menit tadi. Sekarang Pak Jonet mengangkat tubuh Nayla lalu mendudukkannya lagi di kloset. Tangannya dengan gesit membuka paha Nayla yang putih dan halus.
Ah, Akbar benar-benar beruntung memiliki istri yang cantik dan mulus seperti Nayla.
Nayla bagaikan ratu artis yang elok nan mempesona. Bukan hanya wajahnya yang cantik tapi juga ia sosok wanita berpendidikan. Bukan hanya tubuhnya yang putih mulus mengkilau tapi juga catatan prestasinya yang mengkilau. Bukan hanya bibir mulutnya yang merah nan manis tapi juga bibir memeknya yang merah menawan.
Sekali lagi Akbar benar-benar beruntung memiliki istri sesempurna Nayla. Tapi sekarang mutiara indah itu sedang digarap oleh penjaga vila yang jelek dan kedil.
"Nyonya cantik, saya entot lagi ya?" senyum Pak Jonet sambil memasukkan kontolnya tanpa persetujuan ibu muda itu.
"Ahhhh, Pak, cukup, Pak...." pekik Nayla antara nikmat dan sakit.
Pak Jonet tidak menanggapi, ia mengeluarkan kontolnya dengan pelan lalu memasukkannya lagi dengan pelan. Setiap kontol Pak Jonet dimasukkan, mulut Nayla terbuka mendesah nikmat. Saat kontol Pak Jonet ditarik, mulut Nayla tertutup. Memek Nayla semakin gatal. Pak Jonet benar-benar pandai dalam memancing birahi wanita. Dan itu Pak Jonet lakukan dengan berulang-ulang.
"Pak, Aaah..." Ucapan Nayla terhenti karena Pak Jonet mendorong kontolnya dengan pelan namun sampai mentok ke bibir rahimnya. Duh... duh ...duh.... nikmat yang dirasakan Nayla tak dapat dibahasakan. Mata indah Nayla memejam.
Pak Jonet menarik kontolnya perlahan, "......to..... tolong hentikan! Uhhhh...." Nayla kembali melanjutkan permintaannya. ".....lagi ada orang di luar sana......" Nayla melanjutkan protesnya yang patah-patah. Mata indahnya kembali membuka. Ini benar-benar nikmat di tengah kegatalan yang melanda vaginanya.
Pak Jonet tersenyum menyaksikan ekspresi Nayla. Ia menatap ibu muda itu dengan senyum penuh kemenangan. Nayla yang merasa dirinya dipermainkan merasa malu. Pipinya merah merona. Dan dia benci mengakui nikmatnya dientot kontol Pak Jonet.
"Berarti kalau lagi tidak ada orang kita lanjut ngentot ya, Sayang?" Pak Jonet tersenyum menatap mata indah Nayla. Bagi Pak Jonet ngentot sambil menatap mata cantik Nayla adalah sensasi yang paling nikmat.
Lanjutan cerita ini ada di karyakarsa, ya teman. https://karyakarsa.com/sastrawanbinal999123 Atau klik link di bio profil, ya.
Jangan lupa suport terus penulis agar semangat berkarya untuk kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DEWASA (NAYLA ISTRI ALIM YANG TERGODA)
FantasyNaskah ini ditulis sejak tahun 2019 namun di tahun 2024 ini saya baru berani mempublikasikan. Naskah ini diangkat dari kisah nyata dari seseorang wanita yang datang menceritakan kegagalannya dalam membangun rumah tangga. Karya ini menceritakan seora...