Sejak pertemuan kembali ini, dunia seolah berhenti berputar, menyisakan hanya mereka berdua yang terjebak dalam badai perasaan yang tak pernah padam.
Mata mereka bertaut, penuh gairah yang membara dan cinta yang mendalam.
Zhiguang mendekat, menarik tubuh Junjie yang dirindukannya ke dalam pelukannya setelah mendengar penjelasan dari Kekasihnya itu.
Zhiguang sangat berterimakasih kepada semesta yang memberikan kesempatan untuk kembali bersama orang yang dia cintai.
Zhiguang menatap wajah cantik Junjie, mengelus pipinya lembut, dalam satu tarikan napas, jarak keduanya menghilang.
Bibir mereka bertemu dalam satu ciuman yang panas, dalam, dan penuh hasrat yang terpendam terlalu lama. Tidak ada lagi kehalusan dalam ciuman yang Zhiguang berikan, hanya luapan perasaan yang selama ini membakar dadanya, kini akhirnya menemukan pelepasannya.
Bibirnya menghantam bibir lembut Junjie dengan kebutuhan mendesak, melumatnya dengan rakus, dan menggigit perlahan, seolah dunia bisa runtuh kapan saja, dan mereka harus mencuri setiap detik ini.
Keduanya saling melumat penuh gairah seakan rasa rindu yang tertahan selama ini meluap menjadi satu.
Junjie membuka mulutnya membuat Lidah mereka saling menyentuh, membiarkan lidah Zhiguang menyapu lidahnya, menyelami satu sama lain dalam tarian yang memabukkan, membuat keduanya mengerang penuh kenikmatan.
Tangan Zhiguang tidak tinggal diam, jemari yang gemetar menyusuri wajah, leher, dan punggung Junjie, menghafal kembali setiap lekuk yang pernah begitu ia rindukan.
Genggaman mereka kuat, seakan tubuh itu bisa menghilang jika dilepaskan. Napas mereka memburu, bercampur di udara yang terasa semakin panas.
"Aahhh"
Junjie mendesah di antara ciuman itu, sebuah suara indah yang menggetarkan, membangkitkan setiap saraf dalam tubuh Zhiguang.
Bibirnya berpindah, mengecap rahang, dagu, lalu kembali lagi ke bibir Junjie seolah tak ingin ada yang terlewatkan. Setiap sentuhan yang diberikan Zhiguang membuat tubuh Junjie semakin bergetar.
Tangan Nakal Zhiguang masuk kedalam baju Junjie, menggosok bagian dadanya dan bermain disana membuat tubuh empunya seketika melayang dan mendesah pelan karena sentuhan itu.
"Aku sangat merindukanmu Baobei, Malam ini akan menjadi malam panjang untuk kita" Ujar Zhiguang dengan tatapan menggoda nya, membuat Junjie mengangguk setuju.
"Aku menantikan ini"
Bukan hanya Zhiguang menginginkan nya , Junjie pun sangat mendambakan setiap sentuhan yang akan diberikan Zhiguang selanjutnya.
*
Udara di dalam kamar terasa panas meski angin malam berhembus pelan di luar jendela.
Cahaya redup lampu temaram menghasilkan dua tubuh yang saling menyatu, berlumur keringat, seolah enggan terpisah.
"Aahh Guang... Lebih cepat" Erang Junjie frustasi, saat hampir mencapai Pelepasannya.
Desahan napas mereka bercampur, menggema di antara dinding-dinding yang seolah menjadi saksi bisu dari kisah gairah yang membara.
"Sesuai keinginan mu sayang" Zhiguang menggerakkan miliknya kedalam Lubang Junjie dengan tempo yang cepat, setiap hentakan yang diberikan Zhiguang menimbulkan desahan yang menggoda.
"Ahh...Ahhh Zhiguang.."
Tubuhnya kembali bergetar merasakan pelepasannya yang ke 2 kali, deru nafasnya semakin memburu saat merasakan kenikmatan pelepasan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/375203440-288-k932788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY EX (GUANGJIE) ~ VAKUM
Fanfiction🔞🔞1821+ Tepat di pesta acara Anniversary Pernikahan nya yang Ke 2 tahun. Huang Junjie kembali dipertemukan oleh Xia Zhiguang yang merupakan mantan kekasihnya ketika kuliah tahun pertama. Karena mereka masih saling mencintai, sehingga terjadilah Hu...