PART 26

196 16 27
                                    

Matahari mulai menyusup melalui celah-celah tirai kamar apartemen Zhiguang.

Pria dengan mole dibawah matanya itu duduk di sisi tempat tidur, berbaring sedikit condong ke depan, matanya tak lepas dari sosok yang ada di hadapannya.

Wajah Junjie begitu tenang dalam tidurnya, Kulit putihnya  bercahaya bak porselen yang memiliki beberapa karya lain , bibir yang merekah sedikit bengkak  dan terbuka, ia menarik napasnya perlahan-lahan dalam ritme yang menenangkan.

Zhiguang mengulurkan tangannya, jari-jarinya menyentuh lembut helai rambut hitam legam milik Junjie yang jatuh di dahi nya.

Ia menyingkirkan helaian itu perlahan, gerakannya penuh kehati-hatian, seolah takut menyentuh terlalu keras dan membangunkan mimpi yang sedang kekasihnya nikmati sekarang.

Bibir Zhiguang melengkung dalam senyuman tipis, sebuah senyuman yang hanya muncul saat hati dipenuhi rasa kebahagiaan. Pemandangan saat ini adalah yang dia nantikan selama ini, rasanya masih seperti mimpi ketika orang yang dicintai nya berbaring disebelah nya sekarang.

Dengan nafas yang hampir tertahan, ia menunduk, mengecup lembut kening Junjie. Sentuhannya begitu ringan, seperti desiran angin musim semi.

Bibirnya bergerak perlahan, memberikan ciuman lain di pelipis, lalu berpindah ke pipi, menelusuri wajah tidur Junjie yang damai, hingga akhirnya berhenti di bibir ranum Junjie, ia diam sejenak lalu memberikan lumatan pada bibir lembut itu, menikmati rasa manis alami darinya.

Karena perbuatan Zhiguang, membuat tidur junjie sedikit terganggu, sehingga kelopak mata Junjie mulai bergerak perlahan.

Ia mengerjapkan matanya beberapa kali,  membiarkan kesadarannya kembali sepenuhnya.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Zhiguang yang berada didepan nya . Senyuman lembut yang penuh kehangatan menghiasi wajah junjie, dan di detik itu, hati Junjie seakan menghangat.

Mata mereka bertemu, saling bertaut tenggelam dalam keindahan masing-masing . Dalam diam, mereka berbicara melalui tatapan itu, mengungkapkan cinta yang begitu dalam, tanpa perlu kata-kata.

"Selamat pagi" ucap Junjie dengan suara yang serak karena terlalu banyak berteriak semalaman namun masih terdengar begitu lembut, seperti alunan melodi yang memikat telinga Zhiguang.

Zhiguang membalasnya dengan nada yang sama lembut menyapa junjie
"Selamat pagi, kekasihku"

Sebelum kata-kata lain bisa terucap, Junjie mengulurkan tangannya memeluk leher Zhiguang dalam sekejap, bibir mereka bertemu kembali dalam sebuah ciuman yang lembut, hangat, namun penuh gairah.

Ciuman itu dimulai dengan perlahan, sangat lembut, namun dengan cepat berubah menjadi  lumatan kasar.

Bibir mereka saling menekan, menghisap dan menggigit satu sama lain, seakan ingin memastikan kembali bahwa kebersamaan ini adalah nyata.

Lidah mereka saling bertaut, membelit, dan berbagi Saliva. Menyalurkan rasa nikmat dari ciuman pagi ini.

Zhiguang semakin memperdalam ciuman itu tangan nya mulai bergerak menjelajahi tubuh junjie yang masih belum memakai apapun, hanya selimut yang menutupi keduanya.

sementara tangan Junjie bergerak melingkar di leher Zhiguang, menariknya lebih dekat.

"Ingin melakukan morning sex  ?" Tanya Zhiguang kepada Junjie, saat ciuman mereka terputus

Meskipun tubuh junjie masih sakit dibawah sana, tetapi dia tidak bisa menolak tawaran itu.

Junjie mengangguk perlahan, bibirnya melengkung keatas, mata bulatnya bersinar lembut, memancarkan kehangatan yang begitu mendalam.

LOVE MY EX (GUANGJIE) ~ VAKUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang