9

13 3 0
                                    




Happy reading 😊😊😊







Setelah menjadi bang toyib selama hampir 3 minggu, bams menggeret kopernya dan segera menemui kana di apart nya. Ia mendapat pesan dari kevin jika perempuan itu sedang tidak enak badan dari beberapa hari yang lalu. Padahal dirinya sendiri pun tidak pernah sekalipun menanyakan kabar dan memberi kabar apapun ke kana sejak terakhir kalinya ia menelpon perihal masalah gigi & gibran.

Bams memencet bel apart kana, cukup lama sampai pintu itu terbuka dan menampilkan adik semata wayangnya yang kaget karna melihat abangnya yang tanpa kasih kabar sudah sampai jakarta. "Looh gi??" Ucap bams agak terkejut "kana nya mana?" Lanjut bams dan gigi cuma angkat bahunya "gtw, ngampus kali atau ada jadwal 🤔, pokoknya gigi pulang kampus, ka kana udah ga ada" jelas gigi dan mempersilahkan abangnya itu masuk ke dalam.

"Kata kevin dia sakit?" Tanya bams menatap gigi dalam, gigi mengangguk "bedrest 3 hari, bener2 ga ngapa2in kayak mayat" jelas gigi melebih2kan dan bikin raut wajah abangnya makin gusar. Bams menatap sekeliling, tidak ada tanda2 bekas makanan  dimeja "kalian makan apa?" Tanya bams menyelidik. Gigi tersenyum jahil "keppo. Hahaha" . Bams menatap adiknya itu dalam dan gigi akhirnya jujur "yaa kalo ga pesen online, dibeliin bang kev" jawab gigi malas. Bams masih tetap menatap gigi "bang sul kemarin sekali kesini" tambahnya dan bams masih menatap gigi lagi, gigi menahan nafasnya dan akhirnya menyebutkan nama yang paling males dia sebut "bang iban..." tambah gigi melengkapi. "Iban knp? Ngapain?" Tanya bams penasaran. Sebenernya ini bams masih cemburu bgt sama gibran.

Gigi membetulkan duduknya dan menarik nafasnya panjang "nyebelin dia... rencana gigi ngindarin dia dlu, ga taunya hampir tiap hari dia kesini. Sebeeeelllll" jelas gigi mengadu kepada abangnya. Bams menarik nafasnya dalam. "Ngapain?" Tanyanya lagi , "bang iban?? Nganterin makanan, kadang nganterin ka kana" jujur gigi, lalu gadis itu menambahkan lagi "gigi baru tau, ternyata ka kana suka matcha juga yaa..." ucap gigi lagi. Bams mengangkat alisnya sebelah "sejak kapan dia suka matcha? Kana ga suka makan sayur & ga suka matcha" jelas bams dan gigi jadi bingung.

loh terus?? matcha yg suka dibawain bang iban... itu buat gue?? - gigi

Lalu menambahkan lagi "soalnya bang iban kalo kesini suka bawain matcha cheese lava, kirain gigi ka kana juga suka, makanya dia selalu bawain itu" jelasnya lagi dan makin bingung. Bams tersenyum dan ngegeleng "itu buat lo !! lagian iban tau kok kalo kana ga suka matcha. jadi cwe gak peka amat" sindir bams lalu nyuruh adiknya itu untuk beres2 barang "packing gih. Bunda udah kangen sama anak manja nya" perintah bams dan gigi cuma manyun "ngatain gigi gak peka. sendirinya apa??" sahut gigi malas dan ditatap tanda tanya oleh bams tapi giginya hanya mengangkat bahunya. "dah sana... ga ada penolakan yaa... kamu udah janji kemarin, pulangnya abang jemput" jelas bams dan gigi akhirnya ngangguk.

Setelah beberes gigi mendudukan dirinya lagi di depan bams "seenggaknya kita ketemu ka kana dlu, masa main kabur2 aja, nanti gigi ga direstuin lagi jadi adenya" tambah gigi yang malah ngebuat bams jadi salting karna kalimat terakhirnya gigi barusan. Gigi menelpon kana untuk menanyakan keberadaan gadis itu. selang beberapa menit baru diangkat dan tentu saja telponnya di loudspeaker atas permintaan bapak ibrahim alias bams.

"Maafin gi... sementara aku di sentul dulu yaa... tadi ga lama kamu ngampus, ortu aku dateng dan malah disuruh pulang. Kamu gpp kan?" Jelas kana yang suaranya masih serak dan lemah. bams sebenarnya sangat khawatir dalam sikap diamnya.

gigi melirik abangnya sekilas, terlihat sekali dari raut wajah abangnya itu jika ia sangat khawatir saat ini "Kk ga kenapa2 kan? Semalam demamnya tinggi, paginya juga masih kan... kk udah berobat? Apa skrg di RS?" Tanya gigi yg juga khawatir dan kana tertawa "aku gpp gi... aman kok disini. Hehehe" jawabnya tenang, yaa mungkin karna home sweet home kali yaaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One More ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang