CHAPTER~32

2.8K 90 9
                                    

32. PMS

.
.
.

"Eugh ..."

Alana terbangun di jam 8 pagi, pandangan pertama yang Alana lihat adalah kepala Alden.

Suaminya itu terlihat tengah  menciumi perut nya.

"Kak?" Panggil Alana pelan, suaranya serak.

Alden mendongak menatap Alana
"Good morning sayang," ia tersenyum hangat.

Alana ikut membalas senyuman hangat itu.

"Aku lagi bicara sama anakku," ucap Alden.

Alana terharu mendengarnya, Alden begitu bahagia.

"Kak aku lapar," ujar Alana.

"Lapar hm? Mau makan apa? Biar aku siapin ya."

"Mau makan mangga," kata Alana.

"Ya Allah sayang, masih pagi loh. Gak takut sakit perutnya hm? Yang lain aja yah, yang anget anget," ucap Alden lembut.

Alana cemberut
"Tapi aku maunya itu," cicitnya.

Alden menghela nafas
"Alana, kamu belum makan apa apa pagi ini, perutnya masih kosong—"

"Gak kosong kak, kan ada dede di dalam perut aku." Potong Alana.

Alden mengulum bibirnya, ingin sekali ia tertawa.

"Kok gitu ekspresinya sih? Yaudah makan mangganya gak jadi aja, biarin aja dede nya ileran." Alana bangkit dari kasur, ia duduk menyandar pada kepala ranjang dengan kedua kaki yang ia luruskan.

"Eh eh yaudah iya iya ayo makan mangganya biar aku yang beliin yah. Jangan marah oke?" Alden ikut duduk menghadap Alana.

Alana tersenyum
"Gak mau mangga yang dibeli."

Alden bingung
"Trus? Mau yang apaaa Alanaku? Kalau gak dibeli ambil dimana mangganya hm?"

"Gak usah beli aja kak. Aku mau kamu yang manjat," tutur Alana.

Alden terbelalak
"Manjat?!"

Alana mengangguk
"Yah yah yah? Demi dede."

Mendengar kata 'dede' Alden tentu saja tak bisa menolaknya.

"Yaudah aku manjat." Alden tersenyum paksa.

Alana bertepuk tangan
"Yey!" Serunya.

"Demi mbak santri yang gemesin ini, gue rela manjat pohon." Batin Alden.

***

"Kak aku mau yang masih muda, 3 biji ya." Pinta Alana. Kini sepasang suami istri tengah berada di bawah pohon mangga milik kiai Aksa.

Alden memgangguk dan segera naik memanjat pohon. Ia mengambil 6 biji mangga muda.

Setelah mengambil mangga yang Alana idam idamkan itu, Alden turun ke bawah sambil membawa 6 biji mangga hasil petikannya.

SANTRIWATI PILIHAN UMI[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang