12 ||

91 6 1
                                    

chiki membuka maskernya dan duduk disamping ruka sambil memakan cemilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chiki membuka maskernya dan duduk disamping ruka sambil memakan cemilannya.

ruka pun ikut mengambil makanan yang di pegang chiki " ayo mabar..."

"ayo, mau main apa? tapi gua cuma punya ff sama ml" ucap chiki menunjukan layar ponselnya.

"main ff aja ayo, ajakin nyi roro takut sirik"

"apa? ngefans ya sama gua" tanya rora dengan pd tingkat tinggi.

"ngga si, mau ikut main ga? kita main ff" ajak ruka.

"akun gua kecil, nanti ga elit dong" jawab rora dengan muka melas, minta ditempeleng.

"gua punya akun ni tiga, mau?" tawar chiki.

mata rora langsung berbinar setelah ditawari akun oleh chiki.

"gapapa chik?" chiki mengangguk sebagai jawabannya.

"YAUDAH, AYO LOGINN"

"berisik bego!!"

Skip.

Setelah mereka menghabiskan waktu bermain game, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang, karena khawatir akan dimarahi oleh orang tua mereka.

"Ayo pulang." Ajak chiki. Mereka menyimpan ponselnya kedalam saku celananya dan pergi mengambil helm.

"Yaudah gua duluan ya!" Ucap rami dan rora bersamaan sambil melambaikan tangan.

"Ayo chik, gua mau mampir kerumah lu boleh ga?" Tanya ruka, chiki mengangguk dan mengajak ruka kerumahnya.

"Ortu lu berantem lagi emang?" Tanya chiki.

Ruka menghela nafas dan mengangguk pelan. Sebenarnya chiki tau masalah di keluarga ruka, karna mereka berdua berteman dari tk. Jadi ruka dan chiki selalu berbagi cerita dan keluh kesahnya. Walaupun chiki terlihat cuek tapi dia pendengar yang baik bagi sekitar.

Sesampainya di rumah chiki

"Bang, chiki pulang" Ucap chiki sambil membuka pintu.

"Eh.. Adek udah pulang" Ucap seorang wanita yang tak lain adalah ibunya.

"Bundaa.." Ucap chiki memeluk sang ibu.

Ruka diam sambil tersenyum kearah ibu dan anak itu.

"Bunda.. Ini temen chiki namanya ruka, bunda masih inget kan?" Tanya chiki, sang ibu mengangguk.

"Wah ruka udah gede aja, gimana kabar ayah sama ibu kamu?"

"Baik bun, bunda juga sehat??" Tanya ruka.

"Bunda sehat ru, kalian belum makan kan? Makan dulu yuk" Ajak lisa ibu chiki.

"Ayoo ruu.." Ajak chiki sambil menarik tangan ruka.

"Iya..iya.."

Di meja makan

Ruka dan chiki sedang makan di temani  sang ibu, mereka ditanya banyak hal oleh lisa. Ruka heran karna di rumah chiki terlihat seperti bukan chiki yang biasa ia lihat, melainkan chiki yang riang dan aktif.

"Chik.. Gua nginep ya" Bisik ruka dan melanjutkan makannya.

"Kasian bet si ruru, gua beliin apart aja?" Gumam chiki tidak bisa didengar oleh ruka.

"Ru.. Besok anter gua ya.."

"Kemana?" Jawab ruka cepat.

"Beli apart."

Skip besok harinya.

"Rukaaaa.... Bangun woi udah siang kita telatt!" Teriak chiki tepat di telinga ruka.

"Astaga.. Chik budeg entarr... Iya iyaa gua bangun" Jawab ruka sambil memegangi telinganya.

"Ayo buru ruka. Telat, nanti kita dihukum sama ketos pendek!!" Mereka bergegas menaiki motornya dan segera pergi kesekolah.

Skip di sekolah, telat 3 menit

"Tuh kan.. Telat, gara² lu!" Chiki memukul kepala ruka pelan.

"Iya iya.. Maafin" Ucap ruka sambil menguap.

"Ayo lewat belakang aja, kita ngendap²" Ajak ruka.

Mereka mau tak mau harus menerima konsekuensi nya jika mereka ketahuan, dan jika tidak ketahuan ya.. Mereka bersyukur tidak dihukum oleh ketos.

Mereka sebenarnya sudah diawasi oleh dua osis, yaitu rami dan ahyeon. Sedangkan asa dan pharita sedang berjaga di pintu belakang, pintu yang chiki dan ruka tuju.

"Kayanya aman chik.." Ucap ruka tanpa melihat kedepan.

"R-ruru..." Panggil chiki gugup.

"Iya chik? Kenapa?" Ruka masih belum menyadari bahwa ada 2 orang yang menatapnya tajam.

"Itu ru.." Tunjuk chiki kebelakang ruka.

Ruka menengok dengan wajah santainya, tapi beberapa menit kemudian muka santainya di ganti oleh muka gugup, panik, dan takut. Itu semua bersatu di muka ruka sekarang.

"Hai... kenapa telat?!" Tanya pharita sambil menyeret ruka.

"Chiki.. Kenapa telat? Gara² ruka ya?" Chiki mengangguk pelan, karna dia takut melihat asa seperti akan menggigit dirinya.

"Adek, kalau kak asa lagi ngomong tatap dong" Ucap asa, entah kenapa asa memanggil dirinya dengan sebutan 'adek'.

"I-iya..."

"Ikut kak asa ya.. Kalau adek nurut nanti kak asa biarin kamu masuk kekelas" Chiki menghela nafasnya, dan mengikuti asa dari belakang.

Asa dan pharita sedang membicarakan hukuman apa yang cocok untuk mereka.

"Hei kalian berdua!" Panggil pharita kepada chiki dan ruka yang sedang melamun.

"Kita udah mutusin hukuman apa yang akan kalian dapat."

"Hukuman kalian simple, cukup jadi bodyguard kita aja selama sebulan"

"Anjir, mana bisa begitu!" Protes ruka.

"Mau ditambah?" Ruka akhirnya pasrah, karna dirinya tidak bisa protes kepada osis.

"Kamu ga nolak kan... Adek?" Tanya asa.

Chiki tidak menjawab melainkan melihat ke arah ruka yang diam tidak berprotes.  Setelah itu dia menatap asa dan menggeleng.

"Yaudah kalian kekelas gih, keburu gurunya dateng" Chiki dan ruka pergi tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

________________

Happy new year ya, maafin telat 

the love triangle || baemon ft. treasure. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang