Part 4

5K 487 10
                                    

5 hari telah berlalu. Taehyung sudah mulai membaik dari sakitnya. Sakit yg entah apa. Begitupun dengan Seulji yang sudah mulai kembali bekerja.

"Aku benar benar tidak habis fikir kenapa pemasukan dapat meningkat drastis secara tibatiba" Kata Seulji yang sedang membaca grafik pemasukan yang baru diberikan oleh Taehyung.

"Entahlah, kau kan managernya. Bukan aku" Jawab Taehyung asal.

Seulji memutar matanya malas.

"Kapan kau selesai cuti?" Tanya Seulji.

"3 hari kedepan. Tapi entahlah, aku malas" Taehyung kembali meminum cappucino yang baru ia beli.

Seulji kembali memutar matanya.

Perutnya tiba-tiba berbunyi. Lalu ia memutuskan untuk membeli cemilan di minimarket.

"Ya! Kau mau kemana?" Tanya Taehyung melihat Seulji sudah berada di ambang pintu keluar cafe.

"Minimarket" Jawab Seulji datar.

"Aku titip 2 bungkus snack keju!" Teriak Taehyung.

Seulji tersenyum lalu mengangguk.

Flashback (TAEHYUNG POV)

Busan, 2005.

"Oppa!" Panggil Seulji

Siang ini aku dan Seulji berniat untuk menjenguk Wuri yang sedang sakit. Seulji bilang, Wuri sudah tak masuk sekolah selama 3 hari. Maka dari itu kami pergi ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli beberapa barang untuknya.

"Oppa, aku sudah mengambil beberapa macam buah buahan untuk Wuri. Kira-kira kita belikan dia apa lagi ya?" Tanya Seulji.

"Bagaimana dengan susu kotak?" Usulku.

"Ya benar! Kau pintar juga" Puji Seulji sambil berlari kecil ke rak tempat disimpannya susu kotak.

Setelah mendapatkan semua barang yang akan kami berikan pada Wuri, Seulji bertanya padaku:

"Taehyungie, apa kau lapar? Aku ingin membeli roti blueberry di toko kue yg ada di persimpangan jalan. Bagaimana denganmu?"

"Aku rasa aku tidak lapar. Aku akan membeli ini saja"

Aku mengambil sebungkus snack keju kesukaanku dan Seulji.

"Aah~ pilihan yg tepat!" Sahut Seulji.

Ia melingkarkan tangannya ke lenganku dan segera menarikku pergi ke kasir.

Flashback end

"Aish" Taehyung kembali memegangi kepalanya yang berputar.

'Kenapa aku selalu teringat hal-hal yang tidak aku mengerti' Gumamnya.

Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak dengan nama Suga.

"Annyeong taehyungie"

"Apa kau bisa menjemputku? Penyakitku kambuh dan aku merasa lebih pusing dari biasanya" Ucap Taehyung to the point.

"Ya tentu. Kau dimana?"

"Cafe, seperti biasa" Taehyung mengelap keringat dingin yang keluar dari pelipisnya. Menahan rasa sakit di kepalanya.

"Baiklah, aku segera kesana"

---

"Otaknya kali ini bergetar hebat"

Remember me, taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang