Part 5

6.3K 496 22
                                    

Seulji dan Wuri terburu buru berlari ke ruang gawat darurat rumah sakit.

Seulji yang masih terkejut akan semua ini hanya dapat mengusap air matanya sambil berlari.

Semua kegelisahan, ketakutan, kesedihan, dan kemarahannya berpuncak pada saat ini.

Semua yang telah terjadi bagaikan sebuah mimpi. Sebuah mimpi buruk, yang ternyata sebuah kenyataan yang pahit.

Semua pertanyaan di otaknya telah terjawab, kejanggalan yang tertinggal dihatinya juga sudah hilang.

Detik ini, saat ini, yang ia pikirkan hanyalah keselamatan Taehyung.

Suga tertunduk pasrah melihat kedatangan keduanya dari arah kiri.

"Bagaimana dengan Taehyung?? Apa ia tak apa apa??" Tanya Seulji panik.

Suga terdiam.

"Suga-ya!!! Jawab aku!!!" Seulji mulai mensrik narik kaus Suga.

"Kita hanya dapat berdoa dari sini" Jawab Suga sambil merangkul Seulji.

Seulji kembali menangis. Tangisnya jauh lebih kencang dibanding saat bersama Wuri tadi sore.

Wuri dan Suga sudah tak dapat berbuat apapun, hanya mampu terdiam melihat Seulji yang terus menerus menangis.

Hingga akhirnya Seulji tertidur dipangkuan Wuri...

Wuri menatap sahabatnya dengan tatapan sedih, melihat kantung mata yang berhasil ia buat karena tangisnya. Wajah yang tertidur dengan damai, namun terlihat jelas guratan kesedihan di wajahnya.

Seulji tiba-tiba bergerak, membetulkan tubuhnya yang hampir jatuh dari kursi rumah sakit.

Dan saat itu juga..

"Apakah ada kerabat dari Saudara Kim Taehyung?" Tanya suster berambut coklat yang tiba-tiba keluar dari kamar tempat Taehyung diperiksa.

"Ya, saya. Ada apa?" Tanya Wuri dengan pelan supaya tidak membangunkan Seulji.

"Saudara Kim Taehyung baru saja sadar!"

---

Taehyung membuka matanya, bingung akan semuanya.

Ia memegang kepalanya pusing.

Ia baru saja mengingat hampir semua bagian dari hidupnya.

Ia kini terduduk, menatap lurus ke dinding rumah sakit yang ada didepannya.

Hanya satu hal yang langsung ia sadari.

Ia menyadari semuanya, ia menyadari jika ia salah telah melupakan Seulji. Kekasihnya.

Pintu terbuka, Wuri muncul dan menyapa Taehyung.

"Annyeonghaseyo, Taehyung-ah"

Taehyung melihat Wuri dengan tatapan kaget.

"Apa kau sudah membaik?" Tanya Wuri.

Taehyung mengangguk dalam diam.

"Apa sekarang kau—"

"Ya, aku sudah ingat semuanya"  jawab Taehyung yang masih memandang dinding di hadapannya.

"Dimana Seulji?" Tanya Taehyung.

"Di-dia sedang—"

"Aku ingin bertemu dengannya"

---

Taehyung menatap Seulji yang tertidur pulas dihadapannya. Ia telah berhasil merayu Dr.Min untuk bangun dari ranjangnya selama beberapa menit.

Remember me, taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang