[S2] Chapter 211: Pembalasan dan Pembantaian

31 5 2
                                    

۞𝚂𝙴𝙻𝙰𝙼𝙰𝚃 𝙼𝙴𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃𝙸۞

Sedangkan disisi lain para malaikat dan dewa tertinggi sangat terkejut akan kejadian ini yang dimana membuat mereka terdiam, lalu rimuru dan velda memutuskan untuk menuju kedunia dimana diablo di bunuh...

Namunn, sebelum velda dan rimuru menuju ke dunia di mana diablo dibunuh, mereka berdua merasakan sebuah aura aneh dari dimensi omega (Ω), yang dimana dimensi omega (Ω) adalah konsep metafisik yang mencakup segala aspek eksistensi, baik dalam skala dimensi, waktu, maupun entitas yang melampaui keberadaan fisik yang dimana memiliki kendali penuh atas beberapa hal seperti "Ruang Dimensi Tak Terbatas" yang dimana dimensi omega mencakup semua dimensi, mulai dari dimensi ke-1 (garis) hingga dimensi tak terbatas yang melibatkan struktur abstrak

Lalu dimensi omega (Ω) juga memiliki kendali penuh atas "Multi-timeline" yang dimana meliputi tidak hanya satu timeline atau alur waktu, tetapi semua timeline yang ada, pernah ada, atau yang mungkin ada, selanjutnya dimensi omega (Ω) juga memiliki kendali penuh atas "Hyperspace" yang dimana hyperspace adalah ruang di luar dimensi fisik yang dikenal, di mana aturan fisika konvensional tidak berlaku

Selanjutnya dimensi omega (Ω) juga memiliki kendali penuh atas "Eksistensi Dimensi yang Lebih Tinggi" yang dimana dimensi omega (Ω) mencakup entitas higher-dimensional yang melampaui keberadaan makhluk lainnya

Yang dimana dimensi omega (Ω) memiliki sifat unik yang membuatnya berbeda dari konsep dimensi lain, seperti tidak ada batas antara keberadaan dan ketidakberadaan, dimensi omega (Ω) adalah penggabungan dari segalanya

Veldanava: tunggu dimensi apa ini?

Dewa Tertinggi: itu adalah sebuah dimensi omega (Ω) yang dimana segala konsep metafisik yang mencakup segala aspek eksistensi, baik dalam skala dimensi, waktu, ruang dan bahkan time-line

Rimuru: nama yang aneh, tapi bukannya itu berbahaya yah?

Dewa Tertinggi: tidak juga, tetapi asalkan kita mengikuti peraturannya yang dimensi itu ciptakan maka kita akan aman

Rimuru: jadi begitu yah~

Veldanava: hmm~ menarik sekali

Yang dimana velda dengan santainya membuka kemahatahuannya dan juga menggunakan akashic record miliknya yang dimana velda dapat membuang dan mengambil kembali kemahatahuannya bahkan kemahakuasaannya sesuka hatinya

Rimuru: oiii~ apa yang kau lakukan sih dasar kakak bodoh!!

Veldanava: hehehe aku penasaran dengan dimensi omega (Ω) apalagi ini pertama kalinya aku mendengarnnya

Rimuru: huhhh~ terserahlahh~

Setelah beberapa hari (beberapa tahun di bumi) berlalu akhirnya velda pun sudah merasa puas untuk memahami dimensi omega (Ω) walaupun velda hanya mengetahui sebagian kecil saja

Rimuru: apa sekarang kau sudah puas huh?

Veldanava: hehehe~ sudah, kalau begitu mari kita ke dunia itu~

Lalu merekapun berangkat menuju dunia itu yang dimana saat mereka sampai, mereka di sambut oleh ribuan serangan, namun sayangnya "Castel of Guard" milik rimuru dan velda sangat kuat bahkan ribuan serangan para dewa lenyap begitu saja tanpa memberikan bekas luka atau goresan di penghalang tersebut yang membuat para dewa terkejut dan terdiam tak percaya akan hal itu~

Rimuru: hoo~ jadi kalian yang membuat bawahanku mati huh? maka kalian akan membayar akibatnya!!!

Seketika itu rimuru mengangkat tangannya yang dimana energy di telapak tangannya sangatlah mengerikan yang bahkan membuat dimensi dimensi sekitar retak yang dimana memunculkan banyak mata mata yang mahatahu, yang membuat para dewa bajingan itu ketakutan akan tekanan aura dari berbagai dimensi tersebut

Namun disini velda tidak menghentikan tindakan rimuru, melainkan mendukung rimuru yang dimana hanya dengan seyuman di bibir velda yang membuat seluruh mata mata yang mahakuasa, yang maha hadir muncul namun mata mata tetsebut seperti ketakutan akan seyuman velda

Dewa: si- siapa kalian berdua? (dengan nada ketakutan)

Namun rimuru tidak menjawab bahkan merespont sedikitpun, melainkan rimuru memerintahkan diablo, testarossa, ultima dan carerra mengamuk sesuka hatinya, bahkan rimuru memanggil ribuan dewa yang dibawah perintahnya

Seketika itu perang antara dewapun dimulai yang dimana para primodial sangat bruntal termasuk diablo dan carerra, sedangkan testarossa dan ultima membantai dengan cara sadis

Semua dewa menyerang satu sama lain namun serangan dewa itu tak dapat menggores dewa yang dibawah perintah rimuru karena mereka semua telah dilindungin "Castel of Guard", sedangkan dewa dewa lainnya terluka parah yang dimana setiap kali mereka beregeberasi mereka akan di bunuh berkali kali hingga dimana rimuru mengangkat satu jarinya, sedangkan velda hanya tersenyum tipis yang dimana semua dewa dan para primodial langsung mundur karena ini adalah serangan yang sangat berbahaya

Rimurupun mengangkat jarinya, dan energi yang sangat besar berputar-putar di ujung jarinya yang membentuk bola energi yang tak terdefinisi, seolah menjadi perwujudan kehampaan dan keberadaan sekaligus, dan aura destruktifnya menyebar, yang membuat dimensi-dimensi terdekat mulai bergetar dan retak, dan menciptakan celah dimensi yang menembus batas realitas, yang dimana mata-mata mahatahu, yang tersembunyi di seluruh aspek eksistensi muncul dengan kekuatan yang sangat besar, dimana para dewa hanya terdiam dan tak bisa berkata apa apa akan kekuatan yang bahkan melampaui batas-batas dimensi bahkan realias itu sendiri

Serangan ini tidak hanya menghancurkan konsep ruang dan waktu, tetapi juga konsep hukum, konsep, dan fondasi eksistensi itu sendiri, menjadikan segala sesuatu di sekitar sebagai target kehancuran mutlak

Sedangkan veldanava hanya berdiri dengan santai sembari tersenyum tipis di bibirnya memperlihatkan kepercayaan diri yang tinggi, namun senyuman itu memiliki efek yang lebih menakutkan dari apa pun yang bisa dijelaskan, mata-mata mahakuasa yang dia ciptakan dari setiap dimensi, baik yang dikenal maupun yang tak dikenal, bergetar hebat dan mulai hancur hanya karena tekanan dari senyum tersebut, seolah senyumnya adalah penghakiman dunia yang memaksa bahkan eksistensi tertinggi harus tunduk pada kekuasaan dirinya, yang bahkan hingga retakan yang muncul di Dimensi Omega (Ω), konsep metafisik paling sempurna, menjadi bukti bahwa serangan ini tidak mengenal batasan

Ketika energi rimuru mencapai puncaknya, ledakan besarpun terjadi, dimana milyaran dimensi, ruang, waktu, hukum, dan konsep hancur dalam sekejap, menghapus keberadaan tanpa meninggalkan jejak bahkan Dimensi Omega (Ω), yang dikenal tak dapat dipahami menunjukkan retakan yang menjalar cepat di dimensi tersebut, yang dimana menandakan bahkan dimensi terkuat di dunia pun tidak kebal terhadap efek serangan ini

Para dewa yang sengaja diselamatkan oleh rimuru, yang dimana mereka menyaksikan kejadian ini hanya bisa membeku dalam ketakutan, menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan kekuatan yang tidak seharusnya ada, kekuatan yang mampu mengakhiri segalanya dalam satu gerakan (Kiamat Alam Semesta)

*To Be Continued*

۞𝙽𝙴𝚇𝚃 𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁۞

Chapter 212: Penciptaan dunia kembali~

(Note: Coment "Lanjut" maka cerita akan di lanjut, jika tidak ada, saya akan fokus ke cerita original dahulu, sekian dan terima kasih 🙏)

_S2_』『TENSURA』『Tensei Shitara Slime Datta Ken』『𝕴𝖓𝖋𝖎𝖓𝖎𝖙𝖊 𝕾𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘』『Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang